b e r l a b u h

8 2 5
                                    

Lagi-lagi aku mencoba untuk berlabuh, pada hati yang baru. Entah akan menjadi rumah atau hanya pencipta sakit kembali. Tak akan pernah tau jika tak mencoba.

Kadang manusia harus keluar dari zona nyaman nya, layaknya aku yang mencoba untuk keluar dari bayang-bayang masa lalu tentang mu, dan mencoba untuk menyayangi seseorang selain kamu. Sembari di selimuti rasa takut, kata orang-orang jangan pernah mencoba-coba dalam urusan hati, bisa saja itu memberikan luka yang sangat besar untuk mu nanti nya. Tapi, bukan nya ketika kita memilih untuk jatuh cinta, saat itu pula kita harus siap menerima resiko nya bukan?

Seperti ku kini, yang memilih mencintai seseorang dengan sebuah logika, hanya karena aku ingin keluar dari bayang-bayang masa lalu ku itu. Namun nyata nya tak berhasil, malah itu semua hanya membuat ku semakin rapuh. Sudah lah, tak apa itu sudah menjadi pilihan ku, biar ku tanggung semua resiko itu sendiri.

***

Davira dan Elisha yang tengah berbincang saat berjalan di koridor sekolah, Elisha yang membicarakan seseorang kepada Davira.

"Pir"

"Hm?"

"Lu ikut grup angkatan itu, yang bikin film itu gak?"

"Ohh, twenty five genaration?"

"Iya"

"Engga ah maleus"

"Gue ikutan tapi teh gitu, gue gak nyaman"

"Gue emang gak mau, gajelas itu teh awokwkwkwkk. Capek lagian, udah OSIS, terus ituan"

"Iya sih, kelas gue teh gak ada perwakilan nya njer"

"Kelas gue ada noh, siapa yak?, Gak tau dah pokoknya nya ada ehe"

"Oh iya Lu tau yang namanya nya Fajar Angga?"

"Yang mana?" Tanya Davira

"Yang Ucil awokwkwkwkk" Jawab Elisha

"Ohh yang suka nyanyi dangdut gitu kan kalau ada acara?" Jelas Davira

"Iye"

"Kenapa?"

"Dia nge add gue di line terus ya gitu dia ngechatin gue minta add back, terus dia sksd gitu napa. Lucu sih, terus ngebaperin gue gitu masa"

"Ngebaperin gimana ege?"

"Ya gitu deuh, dia nelponin gw mulu. Terus dia ngechatin care gitu"

"Ohh, terus-terus?"

"Gimana kalau gue sama dia?"

"Yaudah terserah lu sih itu mah, gapapa juga kok itung-itung mupon juga dari Langit kan"

"Iya sih"

"Tapi gitu, gw sedikit risih sama dia. Tapi ya gitu juga pir"

"Gitu gimana?"

"Gitu dah pokoknya"

"Yaudah sih, coba aja dulu"

"Tapi gue takut"

"Kalau takut buat mulai, ya istirahat. Terserah lu itu mah sha"

"Hmm iya sih"

"Yaudah ah masuk kelas"

"Iya bye"

Selepas itu, Elisha langsung memikirkan apa yang ia harus lakukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dusk Till DawnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang