Gue menaruh bawaan belanjaan tadi di meja makan lalu menghempaskan tubuh gue di kasur ini yan empuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"JUNGKOOK YANG GANTENG PULANG!!!" teriak kakak gue yang bikin seluruh isi rumah ini mau gempa.
"Woooyyy dek! Bikinin gue minum dong!" serunya lagi."Aishhh baru juga santai"ucap gue lalu keluar dari zona nyaman gue.
"Mau apa?"tanya gue datar " aku mau yang warna cokelat,ber-air,pekat,lonjong ama bulet-bulet"ucapnya
Gue pun hanya mengangkat alis kanan gue dan menahan tawa "TAI?!" seru gue lalu tertawa renyah
Plakkkk!
"Bukan goblok! Gue mau pisang cokelat ama pancake bulet dan cokelat dingin! Heran gue ma lu dek!" serunya "iya iya ah! Adekkan cuma bercanda! Ngak usah mukul napa!" seru gue
"Positive thingking kek!" serunya lagi.
Skiippp membuat pesenan buat si bacot°^^°
"Ada lagi? Kalau ngak gue mau tidur!" seru gue." Eitssss bentar dulu!" dia pun menarik tangan gue dengan kasar
"Apa sih? Melar nih baju!" seru gue yang risih ditarik-tarik ama dia
"Beliin gue cilok abang kutet dong!" serunya "ngak! Beli aja sendiri!" ujar gue "kalau lu beliin gue kasih 7.000 won deh" ucapnya lalu tersenyum setengah ke gue.Licik.
"Maunya 10.000 won!" seru gue
"Idih dikasih malah nawar!" serunya lagi lalu memasukkan uang itu lagi ke kantongnya
"Iya iya gue beliin deh! Tapi janji!" ujar gue dengan andalan gue yaitu natep dia setejem silet.
"Gampang itu mah" serunya yang asyik nguyah potabee.
Skiiipp setelah beli cilok°^^°
"Eh iya makasih!"serunya lalu mengasih gue 7.000 won (kalau ngak salah tuh 1.000 won :Rp 12.569 kalau di indonesia.)
Keesokan harinya...
Gue membenerkan rok gue yang miring, gue aja ngak ngerti gimana rok gue miring 😅.
"Kakak! Yuk berangkat!" seru gue lalu membuka pintu kamar. Iya sih dia udah pake seragam sopa tapiii....masih ngebo "KAK!" teriak gue di telinganya. Emang gue adek yang jahat😎.
"Berangkat aja duluan sihhh" ucapnya yang masih dengan mata tertutup."Yaudah serah lu! Kalau terlambat bukan salah gue!" seru gue
"Iyaa hemmm".
Gue terpaksa berangkat dengan naik mobil sendiri. Yaaaa walaupun sempat dilarang ama bapak gue buat naik mobil. Tapi karena gue batu sama kaya kakak gue. Mohon maap ya masih batuan si bantet.
"Lha lu bawa mobil tumben?" tanya si choonhe yang tau-tau di deket gerbang sekolah ini
"Terpaksa lho ya! Jangan bilang-bilang lu ke bapak gue!" seru gue yang emang keluarga Choi deket ama keluarga gue.