Beomgyu pov.
Gue menyekat keringat lalu mengambil tas olahraga "yuk ra" ujar gue.
"Ra? Youra?" gue menoleh dan ngak mendapati youra yang biasanya duduk manis di deket lapangan "kemana dia?" gumam gue "mungkin dia dah pulang" gumam gue lagi.
Di rumah~
Trtttt Trtttt~
"Beomgyu! Ada telepon tuh!" seru Appa tiri gue "ah iya!" seru gue lalu mengangkat telepon rumah.
"Halo?"
"Ah ini imo beomgyu,kamu masih sama youra?"
"Ngak kok tan,dia kayanya dah pulang tan ngak ngabarin tadi"
"Oh ya? Tapi youra blm pulang dari jam 6 tadi dan sekrang sudah jam 8, nak beomgyu"
Glek! Kemana anak itu?
"Halo? Beomgyu?"
"Ah tan,akan ku cari sekarang"
.
.
.
Gue pun buru-buru ngambil jaket "HEH! Mau kemana lu gaban!" seru choonhe "nyari youra,blm pulang dia" ujar gue "ikut-ikut!".'-'
"Cihhh kemana dia?" gumam gue lalu melepas helm "coba cari di kelas gyu" ujar choonhe "ok".
Youra pov.
"Kumohon ju lepasin" rengek gue "ngak akan" ujar Minju sambil tersenyum smirk "pleasee ju..gue mohon banget" ucap gue lirih.Darah keluar dari mulut gue berkali-kali karena pukulan dari Eunha dan dahyun."Sekali lagi lu nge-rengek gue pukul sampe habis" ancam minju "bodo! POKONYA LEPASIN GUE?!"teriak gue " teriak aja sampe suara lu habis,lagian ngak ada yang denger"ujar doyeon lalu tersenyum smirk "eunha! Pukulin dia lagi" ujar minju,Eunha pun membawa pentongan lalu memukul lengan kanan gue.
"Pleaseee! Jangan pukul gue lagi....Gue bakal menuhin kemauan lu deh ju, tapi jangan siksa gue lagi" lirih gue yang udah lemah banget, darah dari mulut masih bercucuran "ok,gue mau lu putus sama beomgyu dan cepat move one sama dia" bisik minju smirk "ok ok! Gue bakal nurutin permintaan lu! Sekarang lepasin!?!" bentak gue "hyun lepasin hyun".
Sekarang gue dah bebas,Tapi gue masih duduk lemah disini "inget janji lu ya nyet,kalau lu langgar...." Diapun menjambak gue lagi dan langsung pergi.
Gue bangkit sambil jalan lemah ngak tau harus berbuat apa lagi.Gue dah capek di bully mulu,minju bully gue diem-diem tanpa ketauhan sama siapapun sekarang apa daya? Apa gue harus mutusin beomgyu? Harus? Perlahan-lahan air mata gue jatuh
"Youra!!!" gue mendonggak dan menyeka tangis gue "sini sini" beomgyu memeluk gue lalu mengelus punggung gue lembut "yuk pulang,eommamu dah nunggu" ujar choonhe "ne".
.
.
.
Gue dah siap dengan peralatan apapun dengan seragam yang rapi.Gue keluar dan menuju ke dapur buat sarapan " geser geser"gue pun mengibaskan tangan-tangan gue "idih ngak mau" ujarnya songong "geser! Nih tempat singgansana gue!" diapun menatap gue datar "siapa duluan dia yang dapat" ujarnya enteng dan masih asyik dengan steaknya."Udah ah gue ngak udah sarapan! Bye!" seru gue kesel "ehhh iya nih ra!" serunya panik "ngak! Ngak jadi!" seru gue "ihhh yaudah kalau ngak mau,udah ditawarin kok!" serunya "bodo! Ngalah sama yang lebih tua makannya!" seru gue "harusnya lu ngalah sama yang lebih muda!" serunya ngak mau kalah.
"HEH! YANG LAGI BERANTEM GUE KURUNG DI GUDANG NANTI YA?!"
Gue dan jinyoung pun auto nengok "maap maap ah!" seru gue kesel "udah ah gue duluan! Nebeng ngak nih?" serunya "hmmm...yaudah deh!" seru gue lalu berlari kecil ke garasi rumah.Di sekolah>
"Youra!" gue dan jinyoung pun menoleh "eh young dipanggil pacar lu tuh!" seru beomgyu lalu nepuk pelan bahu jinyoung "oke oke makasih" ucap jinyoung lalu lari kecil ke kelas "gyu,gue pen ngomong ma lu nanti di rofftoft" ujar gue "ngomong aja sekarang" gue pun mendengus kesal.
"Ngak,di roftoft aja" ucap gue "yaudah istirahat aja ya?" gue menganguk "eh gue duluan ya gyu! Bye!" seru gue "iya!".
Kring! Kring!
"I'ts time for EAT!" seru choonhe yang langsung semangat 45 "eh ra lu ke kantin ngak?" tanya hana "nyusul gue mah,duluan aja!" seru gue lalu membuka buku "yaudah nyusul ye!" gue menganguk.Setelah memastikan dah pada sepi gue pun langsung ke rooftoft lewat jalan depan karna kalau jalan belakang deket banget sama kantin.
Gue dah sampe di roftoft tapi blm beomgyu."Kemana sih tuh anak?"gumam gue "hmmm beli soda dulu aja deh" ujar gue lalu ke mesin minuman.Gue pun memasukkan uang secara hati-hati takut robek,lecek atau gimana gitu.Duhhhh greget bat gue dari tadi nih uang di keluarin mulu padahal tuh uang masih bagus.
"Ini 6.000 won yang.Batasnyakan sampai 4.500 won aja" gue menoleh lalu ngeliat baik-baik uangnnya lalu nyengir "nih aku juga bawa minum...unchhh gemes deh".
"Beomgyu!sakit gyu!" seru gue saat pipi kanan gue dicubit ma dia "lagian pipinya tembem" ucapnya lalu tertawa "ehh tadi mau ngomong apa?" gue pun menelen ludah kaget "engg....tapi jangan bilang siapa-siapa ya?" beomgyu nganguk lucu.
"Kejadian kemarin gue bukan jatuh,dan itu dibully sama minju.Maaf gue bohong" ucap gue disela-sela minum "oh ya? Di bully? Kenapa ngak bilang dari kemarin?" gue menoleh dan manyun "gue dipukul habis-habisan,gue pun mempersilakan satu permintaan buat dia.."
"Permintaanya gini 'ok,gue mau lu putus sama beomgyu dan cepat move on'.Gue ngak tau harus gimana lagi gyu" kata gue lesu "biarkan saja perkataan minju,jangan didengerin.Kamu sayang sama aku kan?" gue menganguk.
"Jangan tinggalin aku alright?"
Maaf banget chapter kali ini agak sedikit ya.Irene banyak tugas sekolah jadi irene ngak sempet maaf banget.Eps.selanjutnya irene buat yang lebih panjang! Bye bye!
Salam Wonyoung dari unyu-unyu line!~
KAMU SEDANG MEMBACA
Enimies Become Girlfriend (Choi Beomgyu)
Teen Fiction"Lu itu lucu ya, suka dan jadi pacar musuh kecil lu sendiri"