"Ada apa dek?!" seru gue mendobrak pintu kamar 3 curut "i...itu...kak...ada...k..ke..kecoa" zeyu pun menunjuk serangga berwarna kecokelatan kecil itu di jendela "tinggal usir aja" gue pun menyapu tuh kecoa.
"Ahh makasih kak" gue pun menoleh dan menganguk pelan "abang!" lisya pun masuk sambil bawa kantong kresek warna putih "apa itu dek?" tanya zeyu merebut plastik itu.
"Ihhhhhh kok abang ngak dibeliin sih?!" seru zeyu menghentakkan kakinya berkali-kali "ya itu buat abang" ucap lisya yang masih nguyah kripik kentang.
"Tapi aku maunya beng-beng Max" ujar zeyu lagi "yaudah sono beli" crocos lisya sedangkan gue hanya bisa liatin mereka.
"Ahhhh! Ngajak-ngajak kek kalau mau ke minimarket!" Zeyu pun melipat tangan "tadi di ajakin abangnya lagi bobo,kalau lisya bangunin nanti abang marah" jawab lisya.
"Kalau di ajakin ke minimarket sih aku juga ngak bakal marah kalau di bangunin!" zeyu pun menatap tajam lisya begitupan lisya.
"Udah udah jangan berantem!Yuk beli aja yu" ujar gue "ah boleh nih kak?" gue pun menganguk pasrah.
Di minimarket.....
"Ah aku mau ini aja" zeyu pun mennunjukkan chiki rasa jagung bakar "yaudah ini aja ya?" diapun menganguk mantap.
.
.
.
"ah istirahat dulu yuk yu" gue pun duduk di bangku taman bawah pohon yang rindang "kak ada air putih ngak?"," ngak ada kakak beli dulu ya? Tunggu sini"ujar gue."Beli 1 ya kaka aquanya" ujar gue lalu mengasih uang 700 won "nih kak.Pas uangnnya ya" gue pun tersenyum dan pergi dari situ.
Gue melewati taman sebelah yang agak sepi,tapi gue melihat 2 orang yang sepertinya gue kenal.
Beomgyu? Minju?
Ngapain mereka? Pacaran? Coba gue samperin "gyu?" beomgyu pun menoleh dan juga minju."Gyu nanti gue kabarin lalu bilang Eomma ya,bye!"seru minju lalu pergi "ngapain lu?" tanya beomgyu, gue pun ngak jawab dan memutar balik badan lalu pergi.
Grepp!
"Pulang bareng gue,mana zeyu?" gue pun menghempaskan sedikit tangannya dan berjalan cepat ke zeyu "zeyu! Yuk kita pulang! Nih minumnya".
"Yuk pulang" ucap beomgyu "iho? Kok ada kak beomgyu?" tanya zeyu "sama minju aja sana" ucap gue kesel dan menarik tangan zeyu ninggalin taman itu.
Di rumah~
Gue menangis entah kenapa di kamar,juga gue nangisnya diem-diem.Cemburu? Maybe iya sih.
Tok! Tok! Tok!
"Kak! Aku lapar! Mau makan!" gue pun menghapus air mata dan membukakan pintu "yaudah kakak masak dulu ya?" Rui dan lisya pun menganguk lesu dan mengukuti langkah gue ke dapur.
Gue hanya bisa palingkan wajah dari beomgyu karna masih sakit tadi, ah jangan ber-prangsak dulu lah ra.
Jam 20:00.....
"Nih makanannya dah siap"gue pun meletakkan makanan yang tadi gue masak dan nasi " yeyyy! Makan!"seru lisya, "kak ayo ikut makan" gue pun menggeleng pelan "ah kalian saja yang makan,kakak dah kenyang" bohong gue.
Gue pun menghempaskan badan ke kasur dan memikirkan yang tadi.
"Gue masuk ya?"
"Masuk aja"
Cekrekk!
"Mianhae" beomgyu pun menarik gue ke pelukannya dan mengusap rambut gue pelan "kau salah paham" ucapnya lagi "dia hanya omongin tentang keluarga" ujarnya gue pun menghela nafas lega.
"Lu ngak makan?" gue menggeleng "gue dah makan,masih kenyang" ujar gue "lu ngak bisa bohongin gue.Lu blm makan" diapun tertawa kecil "Rui,zeyu,lisya ma gue dah sisain makanan buat lu tuh,yuk".

KAMU SEDANG MEMBACA
Enimies Become Girlfriend (Choi Beomgyu)
Teen Fiction"Lu itu lucu ya, suka dan jadi pacar musuh kecil lu sendiri"