"Soobin!"
Soobin menoleh, Dongju teman di tempat lesnya berlari ke arahnya. Otomatis Soobin menunggu.
"Soobin, pulang bareng dong." Ajak cowok yang lebih pendek darinya itu. Bukan pendek sih, itu karena memang Soobinnya saja yang terlalu bongsor.
"Ayo."
Dongju tersenyum senang. Mereka berdua memang beda sekolah di tempat les, tapi keduanya cukup dekat, terlebih arah rumah mereka sama jadi awalnya sering pulang bersama tanpa sengaja sampai Dongju tidak sungkan lagi untuk mengajak Soobin yang sangat pemalu untuk pulang bersama.
Soobin nyaman dengan Dongju karena cowok itu riang dan ramah. Melihat Dongju mengingatkannya pada teman sekelasnya Jaemin. Keduanya juga sama-sama orang yang mengajaknya berbicara duluan.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba penciuman Soobin mencium aroma yang sangat dia kenal. Bahkan sangat dia sukai.
Roti panggang.
Dongju menyadari kalau pikiran Soobin teralihkan oleh aroma roti yang dipanggang. Apalagi kepala cowok yang lebih tinggi darinya itu mulai celingukan seperti mencari sumber aromanya.
"Soobin,"
"Iya?"
"Aku tahu kok dimana toko rotinya."
Bola mata Soobin yang membulat seketika tampak berbinar.
"Mampir yuk!" ajakan Dongju jelas langsung di-iyakan oleh Soobin.
Akhirnya mereka berdua berbelok untuk menuju toko roti yang disebutkan Dongju. Setelah jalan lima menit akhirnya mereka sampai di salah satu toko roti. Memang bukan toko besar, tetapi tempatnya juga tidak sedang sepi pengunjung.
Begitu mereka memasuki etalase toko, aroma roti panggang semakin kuat.
Semua orang bisa melihat betapa bahagianya Soobin, seperti puppy. Jelas dia kegirangan, karena roti merupakan makanan kesukaannya.
Ralat, roti adalah makanan yang sangat super ultra disukainya.
Soobin memborong roti. Dia membeli roti isi kacang merah, roti isi krim, roti cream puff dan pie.
Oh iya, aroma roti panggang tadi ternyata adalah pie, karena itu Soobin membeli pie.
Dongju sendiri hanya membeli roti isi daging. Bahkan sepertinya tanpa dia ikut membeli roti pun, dia akan kenyang hanya dengan melihat Soobin yang membeli banyak roti.
Tapi tidak ada yang bisa menghentikan kebahagiaan Soobin dengan roti-rotinya.
Keluar dari toko, Soobin terlalu bahagia karena ingin langsung memakan roti-rotinya. Bahkan dia terlalu fokus dalam membuka bungkus rotinya dan tidak memperhatikan jalan dengan benar hingga akhirnya dia menabrak seseorang.
"A-aku minta maaf. Aku tidak memperhatikan jalan dengan benar."
Orang yang ditabrak memakai seragam SMP dekat sini. "Aku juga minta maaf kak."
Keduanya sama-sama menunduk sopan.
"Aku kaget, takut kalau dia akan memukulmu."
Soobin juga kepikiran hal yang sama dengan Dongju. Ia mengangguk setuju sambil menggigit rotinya.
Hari ini, merupakan salah satu hari terbaik Soobin.
permisi, orang uwu mau lewat
Son Dongju aka Xion ONEUS
ya kan ya kan uwu??? gatau lg dah ini uwu bat )):
KAMU SEDANG MEMBACA
Shy Boy ╏ SooGyu ✓
أدب الهواة[completed] Soobin yang super duper pemalu harus siap dikejar-kejar terus oleh Beomgyu. . . . "KAK SOOBIN!" "KAK SOOBIN GANTENG DEH!" "KAN SOOBIN IMUT BANGET!" "KAK SOOBIN MAU KEMANA?" "KAK SOOBIN LEBIH SUKA JIN ATAU AKU?" "KAK SOOBIN!"