20+ UNTUK READERS YANG MASIH DIBAWAH UMUR SANGAT DIMINTA KEBIJAKANNYA UNTUK MEMBACA YA. Thankyou.
------------------------------
Suatu hari, ada seorang gadis belia yang bernama Jane (20yo). Ia bertemu dengan seorang pria berparas menarik yang berna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warningggg!!! 21+
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
"Maaf Tuan, saya sudah selesai siapkan room untuk anda dan seorang wanita muda, seperti permintaan tuan" kata seorang bartender kepada Aaron, Aaron tak menjawab sepatah katapun kepada bartender itu.
Aaron berjalan secara perlahan, dan hampir saja dia kehilangan kendali, benar saja, Aaron hampir kehilangan kesadarannya, setibanya di ruangan itu saat Aaron membuka ruangannya, tidak ada tanda bahwa ada seorang pun di dalamnya.
Aaron melemparkan barang-barang bawaannya ke sebuah nakas yang berada di samping ranjang kamar tersebut, Aaron kemudian mengambil sebuah barang di sebuah tas kecil atau clutch, Aaron mengambil sebuah kacamata dan memakainya, ia berlaga seolah menjadi seperti seorang model ternama. Tak lama kemudian Aaron menjatuhkan dirinya kesebuah sofabed di ruangan tersebut dan ia membaringkan tubuhnya dengan relax.
Tak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu kamar itu, dan Aaron secara perlahan bangkit dari sofabednya dan berjalan menuju asal suara tersebut. Aaron membuka pintunya dengan sangat pelan, dan terlihat lah seorang wanita cantik dengan tubuh tinggi semampai sesuai dengan seleranya.
"Silahkan masuk nona" "Terimakasih" jawab wanita itu dengan senyuman yang menggoda, kemudian Aaron membaringkan kembali tubuhnya disebuah sofabed yang ada di dalam kamar itu.
Tanpa ragu wanita itu menyusul Aaron dan duduk secara perlahan tepat di samping Aaron. "Kau tampak lelah, oiya perkenalkan namaku Aisley. Pria yang tadi menyuruhku kesini bilang bahwa namamu adalah Aaron, benarkah?" "Benar sekali nona, namamu indah, sesuai dengan rupa dirimu" Aaron menjawab wanita itu dengan lembut sembari membelai pipinya, hingga terlihat pipi wanita itu merona.
"Sekali lagi terimakasih tuan" "Jangan panggil diriku dengan sebutan tuan, sebut saja Aaron atau Gabriel, itu terserah dirimu tapi jangan panggil diriku tuan yaa Aisley" "Gabriel? Aku senang jika memanggil dirimu Gabriel!"
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Setelah perbincangan singkat terjadi diantara mereka, Aaron tanpa berbicara apa-apa berlalu begitu saja ke sebuah kamar mandi yang ada di kamar itu, kemudian Aaron kembali memunculkan dirinya dihadapan wanita itu tanpa menggunakan busana, Aaron hanya menggunakan sebuah handuk menutupi sesuatu "miliknya".
Wanita itu tanpa terkejut, meskipun wanita itu sudah terbiasa dengan job seperti itu, tidak bisa di pungkiri pula dia terkejut dengan sikap Aaron yang tampak tiba-tiba seperti itu. Aisley sedang duduk di tepi ranjang kamar tersebut dan menatap lekat kepada Aaron tanpa mengedipkan kedua matanya, dan Aaron pun berjalan perlahan menuju Aisley.
