Kini matahari telah menampakkan dirinya, sinarnya telah memancar dan sinarnya memantul melalui jendela kamar.
Jane pun terbangun setelah merasakan pantulan cahaya dari sinar matahari yang memasuki ruang kamarnya melalui jendela kamar Jane. Jane terbangun tepat pukul 9 pagi, wajahnya begitu kacau, matanya begitu sembab hal ini karna semalaman ia menangis, Jane sungguh merasa bersalah membuat Aaron cemburu seperti itu.
Jane melirik jam pada dinding kamarnya, dan begitu terkejut dirinya saat menyadari bahwa saat itu sudah pukul 9 pagi. Jane mengambil ponselnya dan melihat begitu banyak notif yang tertera di layar ponselnya.
"ASTAGA!!!!! Ternyata Aaron sudah menelfonku sejak pukul 7 pagi tadi, bisa-bisanya aku tidak terbangun." Jane bergumam. Tiba-tiba saja ada yang berteriak dibalik pintu kamarnya. Jane sudah tahu sudah pasti yamg berteriak itu adalah kakaknya
"Jane, ada sudah menunggu mu di ruang tamu. Cepatlah bersiap-siap"
"Iyaaaaa, aku baru saja bangun"
Jane pun mengambil ponselnya dan mengirim sebuah pesan singkat kepada Aaron."Aaron sorry aku baru saja bangun, sebentar lagi aku baru akan mandi dan bersiap-siap, terserah dirimu saja mau menunggu di ruang tamu, atau di rumahmu. Jika kau mau menungguku dirumahmu tidak apa, nanti biar aku saja yang menemuimu, see you soon bb"
Jane pun bergegas mandi, setelah ia menyelesaikan semuanya, Jane pun memilih sebuah baju, dan sebuah hotpants. Jane pun memoles wajahnya. Setelah itu ia melihat notif pada ponselnya dan ternyata Aaron telah membalas pesan singkatnya sekitar 30 menit yang lalu.
"Tidak apa Jane,Aku tunggu dirimu di rumahku saja", Jane berpamitan dengan kakaknya. Jane pun segera berjalan menuju rumah Aaron, dan ternyata pintu rumahnya tidak terkunci.
"Yang benar saja, dia tidak mengunci pintu rumahnya, bagaimana jika ada orang jahat yang masuk ke rumahnya" Jane bergumam namun Jane tetap saja masuk kedalam rumahnya dan menutup.
"Hellooo, anybody home?" Jane berteriak menyapa, namun tidak ada yang menjawab dirinya, Jane pun mengunci pintu rumahnya, dan beranjak dari tempat ia berdiri, kemudian ia berjalan secara perlahan menaiki tangga rumahnya dan berlalu menuju kamarnya, Jane mengetuk pintu kamarnya, dan melihat bahwa tidak ada Aaron juga disana.
Jane pun masuk kedalam kamarnya, dan melihat bahwa Aaron sedang berada di kamar mandi didalam kamarnya, Jane pun berniat untuk keluar dari kamar Aaron, namun tiba-tiba saja Jane di kejutkan dengan suara berat Aaron.
"Jane, tak apa kemarilah"
Jane pun membalikkan tubuhnya, dan berlari menuju Aaron. Jane memeluk erat tubuh, melingkarkan lengannya di pinggul Aaron. Aaron pun membalas pelukan Jane."Aaron aku rindu dirimu, sangat sangat rindu" Aaron tak menjawab pernyataan Jane dalam pelukannya, Jane pun melepas pelukannya. Menatap lekat Aaron, menatap dalam manik matanya.
"Kau masih marah padaku ya?" Jane bertanya kepada Aaron dan tak terasa air matanya terjatuh ke pipinya sembari Jane masih menatap Aaron. Jane pun memalingkan wajahnya.Aaron pun semakin mendekatkan tubuhnya pada Jane, dan meletakkan dagunya diatas pundak Jane.
"Jane", Aaron memanggil nama Jane tepat di telinga Jane, dan memutar tubuh Jane agar berhadapan dengannya. Katakan sekali lagi Jane, aku memohon padamu, katakan sekali lagi untukku."Aaron aku rindu dirimu, sangat sangat rindu" Jane mengatakannya lagi, sambil menangis ter-isak isak, Aaron pun menatap Jane, tak membalas perkataan Jane. Aaron pun mencium bibir Jane, mencium Jane sangat perlahan, begitu pula dengan Jane membalas kecupan yang diberikan Aaron padanya.
Aaron mendorong perlahan tubuh Jane keranjang miliknya, tanpa melepaskan ciumannya kepada Jane. Kini Jane berada dibawah Aaron, Aaron menindih Jane dan melepaskan kecupannya. Jane hanya menatap Aaron, sedangkan Aaron membuka kaos miliknya, ia pun kembali mencium bibir Jane namun kali ini berbeda dengan ciumannya tadi, kini Aaron mencium Jane begitu panas, Aaron mencoba melepas kemeja yang dikenakan Jane namun Jane menahannya, Jane segera menahan lengan Aaron.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light Up The Dark
Romansa20+ UNTUK READERS YANG MASIH DIBAWAH UMUR SANGAT DIMINTA KEBIJAKANNYA UNTUK MEMBACA YA. Thankyou. ------------------------------ Suatu hari, ada seorang gadis belia yang bernama Jane (20yo). Ia bertemu dengan seorang pria berparas menarik yang berna...