PART 12 || Rasa Khawatir

13 2 1
                                    

Rendra, Gita, Nathan, Fitria dan Jihan sedari tadi duduk di sofa yang ada di ruangan Reyhan. Sedari tadi Gita hanya menatap wajah anaknya yang pucat pasi.

Di sisi lain, Nathan kini berdiri sambil menatap pintu UGD ini, berharap bahwa Agatha akan datang. Namun apa hasilnya? Sedari tadi Agatha masih saja belum kembali.

"Kak, Agatha mana sih? Katanya dia mau beli sesuatu, tapi kok sampe sekarang belum balik juga sih?" Tanya Jihan.

"memangnya Agatha kemana, Nat?" Tanya Rendra yang kini angkat bicara sambil memegang lengan Nathan.

Nathan menghela napas. "tadinya sih dia bilang kalo dia mau beli sesuatu habis itu katanya mau nyusul. Lah sampe sekarang dia belum balik juga. Aku jadi khawatir deh, Om. Aku takit kalo nanti ada apa-apa ama Agatha." Balas Nathan serius.

"hemmm..., ya udah, kalo gitu lebih baik  kamu cari aja adik kamu, takit ada apa-apa di jalan. Cepet!" Ujar Redra.

"i-iya, iya, Om. Emm..., semuanya, aku pergi dulu ya sebentar. Entar kalo Agathanya udah ketemu, aku langsung balik lagi kok." Nathan langsung keluar dari ruang UGD ini dengan begitu cepatnya.

Ia sebenarnya sudah mendapat firasat buruk tentang Agatha. Namun hal itu Nathan anggap hanya sebagai firasatnya saja. Tapi lama kelamaan, firasat itu semakin menakut-nakuti Nathan. Jika terjadi sesuatu pada Agatha, maka dialah yang akan bertanggung jawab.

.

.

.

"Tha…! Lo dimana…?!!" Teriak Nathan sambil mengelilingi setiap sudut-sudut tempat yang sudah kumuh ini. Firasatnya berkata kalau Agatha ada di sekitar sini.

"Tha…!!" Teriak Nathan lagi.

.

.

.

'itu...itu suara Kak Nathan. Apa dia berusaha nyari gue?' Ucap Agatha dalam hati.

Dengan sigap Agatha langsung mendorong tubuh cowo ini sebelum cowp ini makin dekat dengannya. Setelah berhasil menyingkirkan cowo ini, Agatha langsung lari secepat mungkin.

"mau kemana lo, hah?! Jangan harap lo bisa kabir dari gue!! Agatha!!" Teriak cowo itu sambil mengejar Agatha.

'gue harus cepet-cepet nemuin Kak Nathan. Harus!!' Gumam Agatha dalam hati sambil mengusap air matanya.

.

.

.

Di sisi lain, Nathan masih mencari Agatha di sekitar ruko-ruko yang sudah lama tak ditempati lagi. Tempat yang sangat kumuh dan agak bau serta gelap. Sampah di tempat ini begitu berserakan.

"Tha..! Lo dimana sih?! Jangan bikin gue khawatir deh! Agatha!" Teriak Nathan lagi.

.

.

.

Gedabruk...

Agatha terjatuh. Kakinya tersandung oleh palang besi yang sudah tumbang.
"aw!" Pekik Agatha sambil memegang kakinya yang terkilir. Ia terus mengelus-elus kakinya. Hingga cowo itu kembali menemukan Agatha sedang terduduk tak berdaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Cold Girl   [slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang