Hinata POV
Kenapa aku terus saja memikirkan wajahnya sih. Apa aku jatuh cinta? Sejak kapan aku semudah ini jatuh cinta.
Sejak malam itu aku selalu saja terbayang wajah calon kakak tiriku itu. Dari pengamatanku dia adalah orang yang irit ngomong alias pendiam, dingin, kaku dan datar.
Tapi itulah daya tariknya. Aku yakin jika aku ceritakan ini pada Sakura dan Ino mereka pasti akan heboh.
Setelah makan malam itu Dad dan bibi Mikoto memutuskan untuk mempercepat pernikahan mereka. Yah dua hari lagi mereka akan menikah. Dan secara otomatis aku akan menjadi saudara dari si datar Sasuke dan si jutek Sarada.
Entah apa yang mengganggu pikiranku. Dad yang akan menikah tapi aku yang dibuat gusar. Tapi aku tak mungkin mengutarakan hatiku pada Dad kan, aku tak mau dia kecewa. Biarlah, aku hanya ingin Dad bahagia.
______________________________
Hari pernikahan Dad sudah tiba, aku memakai gaun putih sederhana peninggalan Mom, gaun dengan potongan leher rendah dan panjangnya hanya mencapai lututku. Aku yakin Dad pasti akan sangat marah jika melihatnya. Tapi biarlah.
Aku menyanggul tinggi rambutku, memakai make up tipis dan tak lupa ku sapu bibirku dengan liptint kesayanganku. Simpel memang, karena aku tak mau mengalahkan mempelai wanita. Bisa kalian bayangkan jika aku yang memang sudah cantik ini berdandan berlebihan maka orang-orang akan mengira akulah pengantinnya. Hahaha hanya bercanda itu hanya alasanku saja karena aku memang tak bisa berdandan.
Aku bergegas menuju kamar Dad, kulihat dia sangat tampan dan berwibawa dengan setelan jas berwarna maroon. Yah karena memang bibi Mikotolah yang meminta agar mereka atau mempelai memakai setelan berwarna maroon dan para tamu undangan memakai pakaian berwarna putih. Permintaan yang sedikit aneh tapi menarik.
Dad sadar akan keberadaanku. Dia melotot kearahku, aku tahu dia pasti akan memprotes gaun yang ku kenakan.
"Apa yang kau pakai itu Hinata?" protesnya, benar kan dugaanku.
"Ini milik Mom dulu Dad, apa kau lupa? Aku akan memakainya, jangan banyak protes Dad. Waktu kita tidak banyak, ayo cepatlah." aku menarik tangan Dad mengajaknya turun menuju taman belakang mansion kami. Yah karena memang disanalah Dad dan bibi Mikoto akan mengucap janji suci mereka. Ini adalah private wedding yang hanya dihadiri kerabat, teman dekat dan mitra bisnis Hyuga maupun Uchiha. Pernikahan sederhana berkonsep garden party.
Aku mnegusap panggung tangan Dad, menenangkannya. Aku tahu dia gugup.
"Kau terlihat sangat tampan Dad, tenanglah semua akan berjalan dengan lancar." setelah mengucapkan itu kutinggalkan Dad dialtar. Dad sudah sedikit percaya diri, dia tampak gagah berdiri disana, tinggal menunggu kedatangan bibi Mikoto. Aku mengacungkan jempolku saat Dad melihat kearahku. Dia tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trick
FanficBerubahnya hidup damai seorang Hyuga Hinata akibat tipuan Uchiha. Sasuhina story. Rated : M Jadilah pembaca yang bijak