Three

3.1K 204 6
                                    

Author POV

Tok
Tok
Tok
"Nona."
"Nona Hinata. Apa Nona didalam?" tanya Ayame pengasuh Hinata sekaligus kepala pelayan dikediaman Hyuga.

"Nona Hinata buka pintunya."

"Ish... Iyah ibu, kenapa berisik sekali."

"Maaf karena telah mengganggu tidurmu Nona, tapi sekarang waktunya makan malam
Sebaiknya Nona turun karena Hiashi-sama sudah menunggu dibawah, dan jangan lupa mandi Nona, karena Nona bau." jelas Ayame sambil tertawa.

"Ih apaan sih, aku nggak bau. Oh ya bu, apa mereka sudah pulang?"

"Sudah sejak sore Nona."

"Oke aku turun 15 menit lagi, tolong beritahu Daddy."

Ayame hanya mengangguk dan turun menuju ruang makan.

Hinata memang memanggilnya dengan sebutan Ibu karena sejak kecil dialah yang mengasuh Hinata, mendiang Hikari saat muda adalah seorang model dan desainer, dari situlah wajah cantik dan tubuh semampai Hinata dapatkan. Dengan berbagai kesibukan Hikari dia selalu menitipkan Hinata kecil kepada Ayame, walau sesekali dia juga mengurus Hinata jika jadwalnya tidak terlalu padat.

"Dimana Hinata, Ayame?" tanya Hiashi saat tak melihat putrinya turun bersama Ayame.

"Nona sedang mandi Hiashi-sama, karena dia baru saja bangun."

Hiashi hanya menjawab dengan anggukan dan kembali menunggu.

Tak berapa lama pun Hinata turun dengan berlari, memeluk leher Hiashi dan mengecup pipinya.

"Apa Daddy menuggu lama? Maaf Dad aku tak sopan meninggalkan tamu-tamu kita." tutur Hinata dan menarik kursi disebelah kiri Hiashi.

"Tak apa, Daddy tahu kau pasti lelah Hinata, makanlah dan kembali tidur setelah ini."

"Big No Dad. Aku akan keluar setelah ini." tolak Hinata.

"Jam berapa ini hah?! Dan kamu mau kemana?"

"Aku hanya akan mengunjungi caffe milik Ino Dad, dan ini masih jam 8. Aku janji tak akan lama, yah Dad kumohon." mohon Hinata dengan menangkupkan kedua tangannya dan mata besar yang berkaca kaca.

Hiashi menghela nafas.
"Baiklah tapi ingat, jam 10 kamu harus sudah kembali ke rumah Hinata. Dan satu lagi, pergilah dengan Taka."

Apa? Kan aku mau pergi sendiri Dad, tapi tak apa dari pada aku tak diijinkan olehmu.
Batin Hinata tak terima saat dia harus pergi dengan sopirnya.

"Baiklah Dad, terimakasih. Dan aku sudah punya jawabanku Dad, tunggulah sampai besok."

Hiashi tersenyum, dalam hati dia berharap semoga Hinata merestui hubungannya dengan Mikoto.

________________________________

"Nona kenapa kita kesini, bukankah tadi Nona bilang akan kecaffe?" tanya Taka yang mengetahui dimana mobil mereka berhenti. Dia tak menyetir karena Hinatalah yang menyetir dan menyuruhnya untuk duduk dikursi penumpang.

"Tenanglah Taka, aku akan mengajakmu bersenang-senang malam ini. Pilihlah apapun yang kau mau oke. Asal kau diam saja dan jangan bilang ini pada Daddy."

Taka hanya mengangguk lemah.
Dia menelan ludahnya sendiri melihat papan nama club ternama tersebut.

Sunday Morning
Tempat para orang kaya menghabiskan uang mereka hanya untuk bersenang-senang, dan yang Taka dengar para jalang disini adalah jalang kelas atas. Bagaimana dia bisa menolak jika disuguhkan dengan surga dunia seperti ini. Tentu saja dia sangat mau.

Hinata tersenyum dan mengajak Taka masuk. Dia mencari-cari para sahabatnya dan tersenyum saat sudah menemukan mereka.

"Pilihlah sesukamu Taka, dan ingat waktumu hanya satu jam, akan kutunggu kau dimobil, jika kau lama bersiap-siaplah ku tinggalkan disini." bisik Hinata.

"Baiklah Nona. Tapi apa yang bisa saya lakukan jika waktunya hanya satu jam?" tanya Taka.

"Menjilati tubuh mereka mungkin." jawab Hinata tertawa dan pergi meninggalkan Taka yang kebingungan.

"Hay dengan siapa kau kemari?" tanya Sakura.

"Taka." jawab Hinata enteng.

"Sopir pribadimu itu? Tapi kenapa penampilannya berbeda sekali dan yaampun ternyata dia sangat tampan Hinata-chan." cerocos Sakura saat matanya tak sengaja nememukan Taka bersama beberapa jalang yang berglayut manja di lengannya.

"Apa kau baru sadar jika sopirku itu memang tampan, jika kau mau ambillah pinky." jawab Hinata enteng.

"Sahabatmu ini memang paling tak bisa menahan diri jika berurusan dengan mahluk lelaki yang wujudnya bagai dewa Yunani Hinata-chan." kini Ino yang menimpali.

"Kau juga seperti itu Ino-chan. Padahal jelas-jelas kau sudah punya Sai-kun." Sakura membalas.

Hinata hanya tertawa melihat kelakuan para sahabatnya itu. Merekalah yang selalu menghibur dan menemani Hinata saat Hinata kesepian. Mereka memang bersahabat saat sekolah menengah pertama. Dan sampai saat ini mereka masih bersahabat.

"Kau datang malam ini Hinata-chan? Ada yang ingin menantangmu lagi." kata Sai yang tiba-tiba datang dan sedikit mengejutkan Hinata.

"Tidak Sai-kun. Kau tau kan aku melakukannya karena paksaan." jelas Hinata.

"Baiklah jika kau tak mau, akan kubicarakan pada mereka." jawab Sai.

"Ingat Sai-kun. Kau tak boleh mempromosikan Hinata-chan." Ino yang membalas sambil memeluk erat lengan Sai. Sai adalah kekasih Ino sekaligus pemilik Sunday Morning, mereka menjalin hubungan sejak awal kuliah.

"Aku tak pernah mempromosikannya Ino-chan. Mereka sendiri yang menginginkannya, mereka bilang penasaran padamu Hinata-chan."

"Biarkan saja Sai-kun. Aku tak akan mau mengulanginya lagi. Karena kemarin-kemarin itu hanya iseng-iseng saja." jelas Hinata lagi.

"Baiklah. Sebaiknya kita bersenang-senang ladies."

Dijawab ayo berbarengan oleh Ino dan Sakura. Hinata hanya mengangguk tak mengikuti mereka. Dia hanya ingin menenangkan pikirannya dan tak berniat berjoget seperti para sahabatnya apalagi mabuk, walaupun Hinata orang yang bebas dan sulit diatur tapi dia tak pernah mabuk, dia datang ke club sekedar untuk menemani sahabatnya atau berjoget.

Hinata hanya duduk menunggu didepan meja bar dan memesan jus. Sesekali dia menggerakkan tubuhnya mengikuti musik dan sesekali tertawa sendiri melihat smartphone nya.

Tanpa dia sadari dari kejauhan seseorang tangah mengamatinya.

_______________________________

Hai lagi... Terimakasih yang sudah setia dengan Trick dan selalu memberi dukungan lewat vote dan komen kalian. Jangan bosen-bosen yah, walaupun cerita sudah mulai nggak jelas.

Sebenernya apa sih yang diomongin Sai sama Hinata? Dan siapa pula yang ngawasin Hinata?
Makin aneh deh yah 😂 jawab via komen 😉

TrickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang