'HAAAAH' Helaan nafas berat keluar dari mulut seseseorang yang sedang merebahkan dirinya di sebuah kasur berukuran king size. Raut pemuda itu tampak muram dan penampilannya sedikit berantakan.
"Bbipbip" Dering ponselnya berbunyi, dengan sedikit malas Sehun pun menerima panggilan masuk itu."Bagaimana hari pertama mengajarmu?" Ucap seseorang yang berada di balik suara tersebut to the point.
"Lancar" jawab Sehun, "Tapi kenapa appa menyuruhku menjadi seorang guru di sini? Lalu siapa yang mengurus kantor di sana?"
"Ya appa lakukan itu agar kau belajar bersosialisasi agar kau bisa berbaur dengan para karyawan mu. Appa pusing harus beberapa ratus kali mencarikan sekertaris untukmu, alasan pengunduran diri dari semua mantan sekertaris mu itu sama 'Tak tahan akan sikap tuah Oh Sehun' kau harus belajar bersikap ramah pada karyawanmu soal urusan kantor disini kau tak perlu khawatir karena appa yang urus dan Kris membantu ku."
"Kau terlalu berlebihan appa. Haahh aku jadi harus mengajar anak-anak remaja yang masih labil disini. Syukurlah kalau ada Kris yang membantu appa."
"Appa percaya padamu. Dan appa sarankan sering-seringlah menghubungi Luhan, appa kasihan terhadapnya mempunyasi kekasih sepertimu."
"Hmm iya iya nanti aku akan menghubungi Luhan."
.
.Di sebuah Caffe disalah satu kursi ada seorang wanita sedang melamun dan sepertinya dia sedang menunggu seseorang disana. Sampai seseorang yang berperawakan tinggi datang menghampiri sang wanita tersebut.
"Maaf Lu aku telat, apakah kau sudah lama menunggu ku?" Tanya seseorang yang baru saja datang.
Orang yang di tanya malah menghiraukan pertanyaan yang diajukan kepadanya. Karena masih saja melamun sang pria yang berperawakan tingginitu sampai mengibas ngibaskan tangannya tepat di depan wajah wanita itu.
"E-eeeohh Kris kau sudah datang? Kapan?" Ucapnya setelah menyadari ternyata orang yang ditunggunya sudah ada di depannya sambil memperhatikannya.
"Kenapa kau melamun? Memikirkan Sehun?" Bukannya menjawab pertanyaan Kris malah balik bertanya.
"Hmmm ya begitulah hehe" cengir Luhan.
"Haah dasar si datar itu apa dia selalu saja bersikap seperti biasanya terhadapmu? Ck keterlaluan".
"Sudahlah Kris lagi pula Sehun pasti sedang sibuk."
"Apa kau yakin akan menikah dengannya?"
"Hmm iya, ku rasa dia adalah pria yang baik."
"Apa kau yakin mencintainya?" Tanya Kris pelan tapi Luhan masih mampu mendengarnya.
"A-apa ku katakan Kris? Aku tak mendengarnya." Bohong Luhan.
"Tidak."
"Benarkah kau tak mengatakan apa-apa?"
"Iya ck."
"Kau tak pandai berbohong Kris! Kau kira aku tak mengetahui kalau kau sedang berbohong? K-kau kira selama kita bersahabat sejak kecil aku tak mengetahui kalau kau sedang berbohong terhadapku? K-kau hiks.."
"Hey hey jangan menangis! lihat lah sekarang banyak orang yang menatap tajam ke arah ku dan mereka seoalah sedang menganggap ku seperti orang jahat."
"Kau memang jahat Kris! Aku membenci mu hiks.."
"Aku juga menyayangi mu Han."
Tanpa Kris sadari pipi Luhan sukses merona karena perkataannya.
TBC
Maaf pendek maaf juga kalo lama up nya hehe :')
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE (HUNHO)
Hayran Kurgu-- Ternyata kau adalah cintaku yang sesungguhnya --