Aku adalah salah satu gadis yang tak percaya akan hal hal gaib, tapi siapa sangka jika sesuatu yang aneh dapat terjadi padaku apalagi tentang hal mistis.
Hidupku sudah cukup sempurna. Aku bahagia dengan kehidupanku yang sekarang.
Memiliki keluarga yang menyayangiku yang selalu memenuhi kebutuhanku membuatku tumbuh menjadi anak yang manja. Aku putri tunggal dari keluarga penjabat. Ya ayahku adalah Sistio prananda yang merupakan wakil gubernur dari wilayah DI yogyakarta dan ibuku adalah adalah Rastia prananda pemilik yayasan beberapa sekolah di yogyakarta. Hidupku terasa lebih sempurna karna adanya sosok yang selalu menemaniku siapa lagi kalau bukan Andreas pramudya pacarku.
Jangan kalian pikir aku ini jomlo ya karna pasti gak mungkin cewek tajir, pintar, dan cantik ini sendirian bayak cowok yang ngantri jadi pacar aku.
*Renata sistio prananda*
Kita umat beragama harus mempercayai adanya hal gaib.begitu pun denganku.
Sedari kecil aku sudah dilatih hidup mandiri dan sederhana.
Hal itu bukan karena orang tua ku tak mampu tapi mereka mengajarkanku agar tidak tergantung pada orang lain.
Karna itu lah aku melanjutkan sekolahku di kairo mesir dengan usahaku sendiri.
Seperti keinginan orang tuaku,setlah lulus kuliah aku akan menggantikan ayahku menjadi CEO di perusahanaku. Awalnya aku menolak karna jujur aku lebih tertarik untuk mengurus pesantren milik ayahku tapi apalah daya seorang anak.
Jika bicara masalah jodoh,aku tak terlalu memikirkannya karna dalam prinsipku tidak ada yang namanya pacaran.Hingga suatu saat aku di pertemukan dengan seorang wanita yang membuatku tertarik akan semua misteri di hidupnya..
*Fakhri akbar syahputra*
Hai jumpa lagi di cerita kedua aku ya.semoga suka..
Kira kira masalah apa yang di hadapi renata yang membuat dia di pertemukan dengan fakhri ya??
Penasaran??
Yukk kita next!!
Vote and comment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
my stupidity my luck
Korkusemua terjadi karna kebodohanku jika saja aku tak pernah mengenalnya mungkin dulu aku tak akan melakukannya sehingga sekarang hidup ku penuh kekacauan. tapi siapa yang akan mengira jika kebodohanku itulah yang akan membawaku padanya sang penolongku..
