Rain

935 57 0
                                    

"Hyung!!! Di sini...." Jungkook menunjuk ke arah dadanya, "Sangatlah Sakit Hyung!!"

Tangisnya semakin memekik pilu, suaranya begitu menyesakkan hati, tubuhnya bahkan lebih rapuh dari yang terlihat.

"Aku takut Hyung. Aku takut meninggalkan semuanya. Aku masih ingin bersama eomma, appa. Aku masih ingin bersama kalian, bersama Seokjin hyung dan Yoongi hyung, bersama orang-orang yang aku sayangi dan cintai. Aku takut hyung, sungguh aku sangat takut. Aku sangat takut tak bisa kembali.. "

-----------
--Flasback Off--

------------- Review -------------


Dalam selimut derasnya hujan yang mengguyur tubuh mungil pemilik gigi kelinci itu. Dia bahkan masih sangat betah duduk dibangku taman berselimukan tetesan air yang terasa semakin deras menusuk ketubuhnya. Menutup matanya bukan untuk tidur, melainkan ingin melepaskan dan menutup kepedihan hatinya untuk hari ini dari kenyataan pahit yang Dia terima beberapa hari lalu.

Dan tiba tiba terdengar...

"Hei...kamu ngapain ujan ujan begini malah di sini...??" Ucap seseorang yang terdengar tepat berada di belakang Jungkook duduk.

Jungkook yang sedari tadi memejamkan mata, bukan untuk tidur, namun dia ingin menikmati sisa-sisa hari yang mungkin baginya entah sampai kapan akan berakhir dengan ditemani derasnya Hujan sore hari ini.

Menikmati hujan yang memang suatu hal yang paling dia suka.

Dengan adanya hujan dia tak perlu takut akan kesedihannya.

Karna Hujanlah yang akan membawa sebagian air matanya yang jatuh tanpa harus orang lain lihat.

Perlahan Jungkook membuka matanya. Bukan untuk menoleh ke sumber suara barusan, tapi karna mungkin sudah waktunya untuk pulang. Karna pasti Eommanya akan Khawatir ditengah Hujan deras begini justru Jungkook keluar Rumah.

Terdengar langkah kaki yang semakin mendekat ke arah Jungkook berada. Hanya Terlihat siluet dari sosok dibelakangnya.

Siapakah orang yang ada di belakangnya sekarang di tengah hujan deras selain dirinya.

"Kurasa tak mungkin Eomma atau Appa ada disini. Aku tadikan meminta ijin keluar untuk kerumah Temanku. Lagi pula apa mereka juga tau kalau aku sering pergi ke taman ini...??" batin Jungkook

Jungkook pun sedikit menoleh mendongakkan kepalanya untuk melihat siapakah yang berada di belakangnya sekarang ini.
-
-
-

"Hei...kamu ngapain sih ujan ujan begini malah di sini...??" Ucap ulang seseorang itu sambil menepuk bahu Jungkook dari arah belakang. Yaa.. Dia adalah seorang Namja bersurai Coklat gelap yang tengah memegang payung di tengah hujan berusaha memberikan sedikit mekar payungnya pada Jungkook.

"Nanti kamu sakit loh..." Ucap Namja itu lagi.

"Mending kita kesitu aja yuk !! Baju kamu udah basah kuyup gini nanti sakit loh.." Ajak Namja itu menunjuk ke arah Gazzebo Taman. Namun masih dalam posisi berada di belakang Jungkook duduk.

Jungkook hanya terdiam tanpa suara dan dia masih saja menikmati derasnya hujan yang mengguyur sekujur tubuhnya. Lagi pula dia tak tau siapa Namja di belakangnya ini.

"Chhh...Menggangu saja!! Siapa Namja ini...?? Dan ngapain juga dia di sini ujan ujan juga...??"

"Heeeeiiii...kok malah bengong sih...Kajja !!" Namja itupun menarik perlahan tanganku membuatku bangkit dari bangku taman dan mengajakku berlari kecil meneduhkan diri ke Gazzebo taman.

"Iihhh, apa sih.... orang gue ngk mau. Lagian ngapain sih loe peduli sama gue. Urus aja diri loe sendiri !!" Ucapku ketus dan melepaskan pegangan tangannya. Menatap sekilas wajah teduh dan tampan itu.

Namun karna saking derasnya Hujan yang mengguyur, wajah keduanya tak tampak terlalu jelas. Ditambah dengan Kondisi Jungkook yang sudah mulai lelah dan pusing membuat pandangannya sedikit kabur dan kaki yang kian lemas untuk berdiri tegap.

"Kok gitu sih...kamu ngk kasian apa sama tubuh kamu yang udah mulai menggigil kedinginan gitu ??"

"Gue emang ngk mau peduli lagi sama badan gue. Gue juga ngk mau lagi peduli sama hidup gue yang entah sampe kapan bisa bertahan.."

"Buat apa gue harus Peduli sama Hidup gue. Karna percuma aja gue juga ngk akan bertahan lama.."

"Ya udh kalau kamu ngk mau kesana, aku bakalan temenin kamu di sini aja biar kamu ngk sendirian.."

"Ngapain sih Dia pake acara duduk di samping gue. Segala ikut ujan ujanan juga. Nanti Dia malah jadi sakit lagi." batin Jungkook yang sedikit khawatir dengan kondisi seseorang yang sekarang ada di dekatnya.

"Ihhh ngapain juga gue peduli sama Dia. Lagian gue juga ngk minta Dia nemenin gue.." suara batin Jungkook yang kembali menolak sikapnya yang ada hanya rasa Acuh.

Sekarang hanya ada keheningan diantara mereka berdua. Yang ada hanya suara gemercik Hujan sedari tadi mengguyur.

Jungkook kembali menutup matanya dan terdiam sambil menengadahkan wajahnya merasakan rintik hujan yang sudah membasahi tubuhnya.

Dia tak peduli ada orang lain yang sekarang duduk di sampingnya.

"Maaf sebelumnya...emang kamu lagi ada masal....." Ucap Namja itu memecah keheningan di antara kami.

Jungkook tak menjawab pertanyaan Namja yang kini duduk di sampingnya itu dan memilih diam menikmati rintik Hujan yang berjatuhan di wajahnya.

"Tapi sepertinya ada sesuatu yang mulai mengalir dari lubang hidungku. Apa ini..?? Kurasa ini bukan tetesan air hujan. Ini bahkan lebih hangat. Kepalaku juga sedikit terasa semakin pusing dari tadi.."

"Tuhan..jangan sekarang. Ku mohon jangan sekarang. Aku tak mau orang lain melihat ini.."

Tanpa sepatah kata sedikit pun, Jungkook langsung membuka matanya dan benar saja sesuatu yang mengalir hangat itu bukanlah air Hujan, melainkan Darah segar yang mulai mengalir dari Hidung Jungkook.

Jungkook langsung bangkit dari bangku, dan berlari menjauh dari namja tampan di sampingnya itu.

"Ehh tunggu...kamu kenapa...??" tanya Namja yang sedari tadi ikut duduk menemaninya di tengah guyuran Derasnya Hujan.

Tanpa menoleh Jungkook langsung mempercepat larinya menuju rumah.

Darah segar dari hidung Jungkook mulai mengalir deras bersamaan dengan turunnya hujan. Kepalanya juga sudah terasa semakin berat. Jungkook mempercepat larinya agar cepat sampai rumah.

Untung saja jarak dari taman ke rumah cukup dekat. Hanya saja kaki jungkook yang mulai lemas memperlambat gerak tubuhnya. Membuat seakan akan jaraknya sangat jauh.

"Kenapa ya Namja itu tadi ...??"

"Kayaknya ada masalah yang berat banget..."

"Ihhh ngapain juga gue kepo banget sama tuh Namja yang jelas jelas ketus gitu. Manis sih Imut juga, tapi ketusnya itu..." Ucap Namja bersurai Coklat gelap itu sedikit kesal dengan sikap Jungkook.

"Ya semoga aja Dia baik-baik aja.." Ucapnya kembali duduk di bangku taman tempat dia berada tadi sebelum melangkahkan kakinya meninggalkan Area taman juga.

-
-
-

-
-
Gimana...??

-

-
------------------------

See You Next Part...!!!
--> JanganLupaVote&Komen <--

#BTSBrotherShip

The Last RAIN With You ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang