Hospital

1.5K 75 1
                                    

BigHit Hospital^^
-

------------------------         -------------------------

Tok tok tok...

"Iya masuk!!" Terdengar jawaban dari dalam ruangan berpintu coklat itu. Suara Namja yang terdengar serak dan berat itu ternyata sudah menunggu kedatangannya.

Hari ini adalah jadwal Jungkook untuk Cek Up masalah penyakitnya yang sudah bersarang dalam tubuhnya selama kurang lebih 5 bulan belakangan ini. Dan juga untuk mengantar sedikit titipan makanan masakkan Eomma untuk Hyungnya yang Bekerja sebagai Dokter tentunya.

"Siang Hyung..."

"Ahhh..Siang Kookie-ah. Silahkan duduk!!" Ucap Dokter Seokjin.

"Ne...Gomawo Hyung.." ucapku dengan sopan lalu duduk.

"Bagaimana keadaanmu Kook. Apa sudah baikkan...??" Tanya Seokjin.

"Ne Hyung, aku justru merasa lebih baik dari sebelumnya hyung.." Ucapku perlahan, dan membuat Seokjin kaget dengan jawabanku barusan.

"Dan kurasa ini berkatmu Hyung, semua obat-obatan itu nyatanya mampu mengurangi rasa sakitku. Bahkan sekarang aku tak pernah mimisan lagi, hanya sedikit pusing saja. Bukankah itu hal baik hyung...?? "

"Kau tak berbohongkan Jungkookie...?? Jika itu benar, aku amat bersyukur sekali"

Jelas itu semua sebuah KEBOHONGAN!! Jungkook hanya menyembunyikan penyakitnya yang justru semakin hari semakin parah. Dia hanya tak sanggup terus menjadi beban kelurganya. Apalagi dari gejala gelaja yang aku alami beberapa hari belakangan ini.

"Aigo... Aku tak berbohong Hyung, eumm... Apakah itu artinya aku tak harus menjalani Operasi hyung...??"

"Eohh!! Tapi Kookie aku bahkan belum melihat perkembangan ini, apa mungkin-----" Seokjin menjeda ucapannya takut akan menyakiti hati Dongsaeng Kesayangannya itu jika tak mungkin Leukimia bisa secepat itu pulih dan tak berefek Sama sekali, apalagi Jungkook bahkan belum pernah melakukan Kemoterapi.

"----- eumm Eomma dan Appamu mengijinkan...?? Sejauh yang aku tau bahkan Appamu selalu mendesakku agar bisa membujukmu melakukan Operasi itu, bukan tanpa apa-apa Kookie-ah, tapi Appamu sungguh ingin kau cepat pulih dan sembuh seperti semula, menjadi Jungkook yang Ceria, yang semangat dan Hiperaktif, keluargamu amat menyayangimu Kookie-ah"

Sekarang hanya ada keheningan dalam ruangan bernuansa Putih itu, hanya ada semilir angin yang ikut menyusup masuk dalam ruangan.

Apa aku sanggup menahan rasa sakit ini. Apa aku sudah siap menunggu saat saat terakhirku. Aku menyeka air mata yang sudah sedari tadi mengalir di pipiku. Padahal aku tak ingin sampai air mata ini jatuh dan menetes.

"Kau menangis Kookie-ah...??"

"Eum, tidak Hyung mungkin hanya kemasukan debu. Aku rasa mejamu sedikit kotor dan berdebu, apa ruanganmu tak pernah dibersihkan...??"

"Mwoo!!! Apa kau bilang...?? Heyy Bocah! Ruanganku ini higienis tau, bilang saja kau ini Melankonis Jungkook, ahh kau masih saja malu untuk mengakuinya.. " ledek Seokjin sambil sedikit menyikut lengan Jungkook. Dia tau, dan amat tau bahwa itu bukan kelilipan karna debu, dia cukup pandai untuk membedakan mana air mata kelilipan dan mana air mata Kepedihan yang kini Dongsaenganya rasakan.

Sedangkan Jungkook hanya menampilkan cengiran kelincinya. Dua Giginya menyembul kedepan.

"Apa yang kamu bawa Kookie...??"

"Ahh iya, aku sampai lupa Hyung. Ini ada titipan dari Eomma, katanya untukmu. Dan Eomma pesan supaya dihabiskan, jangan sampai telat makan, jangan kelelahan, jangan terus-terusan bekerja, jangan-----" jungkook mendeda kalimatnya dan berniat menjaili hyung nya.

"-----jangan lupa kalau kau juga butuh pendamping Hyung"

"Yakkk!! Kauuu..... "

Sebuat jitakan sudah bertengger di dahi Jungkook, tidak sakit dan tidak menimbulkan luka, itu hanya sebuah kegemasan luar biasa dari Seokjin karna mendapat kata-kata Kasar dari mulut Bocah Songong Jelmaan siluman Kelinci yang sedari tadi duduk di ruanganya.

-----------------------

Disisi lain Taehyung tengah menggendong Yeontan anjing kesanyangannya dalam pelukan yang hangat, Ya! Yeotan baru saja diperiksa oleh Dokter karna terserang Flu, dan siapa sangka Taehyung berada di Rumah Sakit yang sama dengan Jungkook, “Bighit Hospital” Rumah Sakit Mewah dan lengkap, karna ada tempat Pemeriksaan Khusus Hewan yang tidak kebanyakan ada di Rumah Sakit lain di kota Seoul.

Yeontan adalah salah satu Kenangan yang Taehyung punya dari mendiang Appanya sebelum pergi. Yeontan adalah hadiah Ulang Taehyung ke 17 dari Appanya ketika pulang dari luar Negri. Jadi bisa dihitung berapa lama Yeontan bersama Taehyung, kurang lebih sudah 4 tahun Anjing itu bersama Taehyung.

“Yeontan… Heii… Mau kemana…??” teriak Taehyung pada Yeontan yang kini sudah berlari karna Taehyung menurunkannya dari Gendongan untuk mengikat Tali Sepatunya yang sedikit mengendur dan lepas.

Taehyung segera bangkit dari kegiatannya dan mengejar Yeotan,-----

“Heiii… Yeotan jangan Berlari terus… “

Deg..!!

Kedua Mata itu saling bertemu, Menatap satu sama lain, Mata Oxny Hitam milik Jungkook dan Mata Coklat Hazel milik Taehyung. Ya! Taehyung dan Jungkook. Bertemu karna Yeontan berlari larian di Koridor Rumah Sakit dan disisi lain ada Jungkook yang baru saja Keluar dari Ruangan Seokjin setelah mendapat jitakan di kepala karna menjaili Hyungnya.

Taehyung sedikit Shock karna dapat bertemu lagi dengan “Si Kelinci Imut dan Manis”. Tapi Pikirannya buyar ketika Yeontan Menggonggong di Depan Jungkook.

Hyung itu….??” Suaranya dalam Hati, tanpa sadar menunjukkan tatanan Giginya yang rapi seperti Kelinci yang lucu karna menyembunyikan sedikit Kegugupannya.

Tanpa Jungkook sadari Yeontan masih saja mengusel Kakinya minta untuk di Gendong, dan Jungkook yang tidak keberatan pun mulai menggendong Anjing itu dan sesekali mengusap Kepalanya lembut.

“Aku… ---- Ahh Maaf, Yeontan Sepertinya menyukaimu.. Hehehehehe.. “ Ucap Taehyung menunjukkan senyum Kotaknya andalannya. Menambah kesan Manis pada wajah tampan pemuda berkulit tan tersebut.

“Mwwooo… Yeontan…??” Ucap Jungkook bingung, karna siapa Yeotan..?? Apakah Anjing ini bernama Yeontan… ??

“Ne!! Dia benama Yeontan..Kim Yeontan.. Gomawo!!“ ucap Taehyung sembari mengambil Yeontan dari gendongan Jungkook yang terlihat mulai mengantuk. Jungkook hanya tersenyum Simpul pada Taehyung sembari menyerahkan Anjing yang dari tadi dia Gendong.

“Hmm.. Kau yang pernah Hujan-hujanan di Taman itukan...?? Apa kau sedang Sakit…??” Tanya Taehyung menerawang dan mulai mengingat kejadian pertama pertemuannya dengan sosok Namja Manis yang kini berada di hadapannya. Pasalnya Jungkook juga baru saja keluar dari Ruangan bertuliskan “Spesialis Kanker”

“Apakah iya...?? Lantas apa Hyung yang waktu itu memberikan payung untukku...?? Yang akhirnya hyung berakhir Hujan-hujan juga karna aku hanya diam dan acuh...?? Ahhh...  Untuk hal itu sungguh aku Minta maaf Hyung.. Mianhae... "

"Ne!! Itu aku. Ahhh tak apa, mungkin kau sedang ada masalah, dan aku malah menggangumu" Taehyung kembali dengan senyuman yang khas.

"Jadi, apa yang kau lakukan disini...?? Apa kau sedang Sakit...??" Ucap ulang Taehyung pada Jungkook karna tak mendapat jawaban untuk pertanyaannya yang ini.

"Ahh, tidak Hyung!!” Jawab jungkook sedikit gugup, karna dia tidak mau orang lain Prihatin dengan kondisinya.
-
-
-
-

----------------------------
Penasaran sama kelanjutannya....??
----------
----------

Kira-kira Takdir mempermainkan mereka ngk ya...?? Atau Author yang justru mempermainkan Takdir PerCintaan mereka...?? Jadi lebih sulit....😂😂


-----------------

See you Next Part!!!
--Jangan Lupa Vote dan Komennya--

#BTSBrotherShip

The Last RAIN With You ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang