Best Friend

1.1K 62 8
                                    

Siang telah menyapu Fajar menjauh dari pagi indah dilangit Seoul, menggantinya dengan sedikit sinar mentari menandakan Fajar berganti sementara Siang telah menanti. Namun, kali ini dengan beberapa butir bola-bola putih kecil yang jatuh mengenai pucuk kepalanya, membuatnya merasa hari ini akan semakin membuatnya dingin atau bahkan beku.

Salju di Musim Dingin,..

Namja bersurai Coklat gelap tengah melangkahkan kakinya menusuri jalan setapak menuju sebuah Cafe dipinggiran kota Seoul. Taehyung, Namja bersurai Coklat gelap itu kini tengah mengenakan black turtleneck dan mantel coklat muda juga skinny jeans dan Converse hitam yang membuatnya terlihat amat Sempurna,  saat para Sahabatnya mengajak Meet Up dengan alasan Rindu, ahh bahkan Taehyung juga amat merindukan Sahabat-sahabat Idiotnya itu. Dia mengulas sedikit senyumnya saat kakinya mulai melangkah memasuki Cafe dan melihat dua dari tiga Sahabat-sahabatnya tengah duduk disalah satu pojok Cafe.

"Taee....!!"

Namja bermata sipit, kecil dan manis itu kini tengah mengangkat dan melambaikan tangannya saat Taehyung terlihat berada di pintu Cafe tak jauh dari tempat duduknya.

"Ne, Jimin-ah... " Ucapnya sembari mengulas senyum semakin lebar dan melangkahkan kakinya mendekat pada Namja bermata sipit dan kecil tersebut.

"Kau pucat sekali Tae, cepat duduklah!!" ujar namja bermata sipit yang tak lain adalah Jimin. Dia mengulurkan tangannya menyentuh pipi Taehyung yang dingin.

"Pucat apanya Bantet!!" Taehyung mengamati bayangannya dari sendok yang ada di hadapannya sekarang. Jimin dan Hoseok sudah memesan Cheesecake dan late untuknya.

Jimin meraih mufler dileher Hoseok, kemudian bangkit berdiri dan berpindah tempat diduduk di samping Taehyung. Tangannya dengan lembut memakaikan mufler dileher Taehyung.

"Kau kedinginan, bodoh!!" ujarnya saat mendapat tatapan heran dari Taehyung sahabat tak peka dan bodohnya, dan jangan lupakan idiot tentunya.

"Tapi ini milik Hoseok Hyung.. " Taehyung berusaha melepaskan muflet yang kini sudah melilit manis dilehernya.

"Pakai saja Taehyung-ah, benar kata Jimin kau terlihat pucat dan itu pasti karna cuaca Dingin diluar sana. Sudah tau Toleransimu terhadap dingin sangat rendah, bisa-bisa kau deman nanti. Kau tidak ingat bahkan Eommamu panik saat kau tempo hari pulang dalam keadaan basah kuyup dan keesokannya deman tinggi...?? Dan itu tepat seusai kita bertemu siang harinya. Kau membuat khawatir kami semua Taehyung-ah..."

Bagi Taehyung perintah Hoseok yang memanggil nama aslinya dan bukan panggilannya yang mutlak. Maka Taehyung akan diam saat Jimin memakaikan mufler itu padanya. Hoseok adalah sosok paling periang diantara kami, dia selalu membawa keceriaan dan kebahagiaan tak terduga, tapi saat melihat sahabat atau Dongsaenganya sakit maka dia akan menjadi rapuh seperti kaca yang akan pecah saat terhantam benda keras.

"Sekarang, makanlah!!" ujar Hoseok lagi.

Dengan patuh Taehyung mulai makan dan menyuapakan Cheesecakenya kedalam mulut.

"Mianhae Hyung telah membuat kalian Khawatir. Eouh... Dimana Namjoon hyung...?? Apa dia belum datang...??" tanya Taehyung ditengah acara makannya.

"Nah maka dari itu menurutlah!!Namjoon-ah sedang dalam perjalanan kesini, tadi dia mampir dulu ke Bengkel karna ada sedikit masalah pada mobilnya" ucap Hoseok menanggapi.

Sedangkan Taehyung hanya mengangguk menanggapi jawaban dari Hoseok.

Tak selang berapa lama Namja tampan berlesung pipi itu datang dengan manisnya dan mengambil duduk disamping Hoseok.

The Last RAIN With You ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang