Feeling Love...??

1.1K 52 13
                                    

Hari semakin Sore mengubah mentari menjadi sapuan langit berwarna jingga menandankan hari mulai Senja. Menyisakan keheningan dua orang Namja yang masih setia duduk disudut ruang Cafe ditengah lampu temaram yang sangat indah dipinggiran ibu kota. Tak ada perubahan mencolok dari wajah Taehyung, masih begitu tenang mengabaikan yang lebih tua terlebih setelah Namjoon dan Hoseok pergi dan hanya menyisakan keduanya. Dua mata hazelnya yang berpendar tajam nyatanya lebih memilih memandangi tumpukan kertas konsep dibanding estensi Sahabatnya yang sedari tadi menunggu Penjelasan.

Astaga...

Baiklah Jimin menyerah!!

Suasana masih hening untuk beberapa saat sampai Jimin menanyakan sesuatu yang sedari tadi menggangu estensinya, dia terlalu penasaran dan yang mampu membuat Taehyung tersedak ludahnya sendiri.

"Tae... Siapa Namja Manis yang ada di Galeri Kameramu ini...??----tanya Jimin to the point menunjukkan dan menyodorkan Kamera pada Taehyung dengan wajah polos tapi syarat penuntut jawaban. Padahal dalam hati memekik gemas melihat Rona merah dipipi Sahabatnya itu, juga tingkah gugupnya yang benar-benar menggemaskan.

"----Dia teman barumu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"----Dia teman barumu...?? Atau dalam artian lebih dari teman dekat sampai-sampai Fotonya ada dikameramu, padahal yang aku tau kameramu hanya berisi foto-foto pemandangan dan beberapa foto kita. Apa kau menyukai Namja Manis itu Tae-ah...??"

"Ne..Dia temanku. Ke--Kenapa kau menanyakan hal itu Jimin-ah...??" Jawab Taehyung sedikit terbata, dia merasakan wajahnya memanas kala mengingat Namja Manis bernama Jungkook. Degupan jantungnya mendadak tidak normal begitu senyuman Jungkook tampil dilayar pikirannya. Itu aneh, menurutnya.

Jimin mendengus kesal melihat perubahan Sahabatnya yang menjadi Gila karna senyum-senyum sendiri tanpa sadar dan bukannya menjawab pertanyaanya tadi dengan jelas, ini bahkan menimbulkan banyak tanya untuknya.

"Tentu saja aku akan menanyakannya, aku inikan Sahabatmu!! Lagipula sikapmu yang menujukkan hal tersebut. Apalagi kau sedari tadi menjadi Gila karna terus tersenyum tanpa sebab yang jelas, kau Salting ya Tae aku menanyakan Namja ini sampai wajahmu memerah...??" ucap Jimin dengan seringai jahilnya.

"I--ini karna udara sangat dingin Bantet!! Jadi aku kedinginan.. " elak Taehyung sembari mengalihkan pandangannya keluar Jendela Cafe. Bibirnya digigit gemas. Dan Jimin semakin gencar untuk terus menggoda Sahabat kesayangannya ini.

"Tak ada hubungannya sama sekali Bodoh!! Kenapa kau membawa Fisik Eouh..?!?! Mengaku sajalah Tae... "

Taehyung terdiam dalam pikirannya mendengar ucapan Jimin. Jujur, dia tidak mengerti dengan apa yang sedang dia rasakan saat ini, dengan perasaannya ini lebih tepatnya. 'Perasaan apa ini..??' Dia tidak pernah berhadapan dengan hal ini sebelumnya, hampir sama dengan perasaan pada Sahabat-sahabatnya hanya saja ini sedikit berbeda dan...

Spesial..

Diamnya Taehyung membuat Jimin menghela nafasnya pelan lalu tersenyum maklum. Dia mengerti Taehyung tidak pernah Jatuh Cinta sebelumnya, dia terlalu sibuk dengan Kamera dan Sahabat-sahabatnya hingga melupakan urusan hatinya. Jadi dia akan membantu menggali perasaan itu untuk Taehyung.

"Baiklah.. " ujar Jimin tiba-tiba, menyadarkan Taehyung dari lamunannya. "Kalau kau memang tak menyukainya, biarkan Namja Manis ini untukku saja.. "

Mata Taehyung membulat sempurna seketika mendengar itu dan tanpa sadar berteriak, "Tidak bisa, dan tidak boleh... !!!" Teriakannya cukup keras hingga telinga Jimin sedikit sakit dan membuat beberapa pengunjung Cafe menoleh dan memandanginya.

"Aaisshhhh... Jangan berteriak Bodoh!! Kau membuat telingaku sakit dan juga pengunjung yang jadi memandangi kita dengan tatapan intimidasi. Tadi katanya kau tak menyukainya Tae.. "

Taehyung merengut, "Aku tidak mengatakan itu!!"

"Berarti kau suka...??"

"Bukan begitu.... "

"Berarti tidak suka...??"

"Aku bilang... Aaiissshhh..!! Kau sangat menyebalkan Jim!!"

Jimin sukses tertawa keras karenanya. Taehyung benar-benar lucu dengan wajah merengutnya, bibirnya maju beberapa centi. Setelah meredakan tawanya barusan, Jimin memposisikan dirinya menghadap Namja yang masih merajuk itu. Senyuman terpatri lembut dibibir Jimin, satu tangannya bergerak mengelus surai Coklat halus tersebut.

"Kau sudah menjawabnya Tae, ketika kau merasakan yang namanya Jatuh Cinta maka ketika orang yang kau suka ingin direbut, hatimu tak akan rela---- ucap Jimin, ---- kau menyukainya Tae, dan kau tak akan bisa mengelak dari perasaan itu"

Taehyung diam, mencoba mengerti. Memang benar semua yang dikatakan Jimin, hatinya tiba-tiba panas dan tidak suka saat Jungkook ingin direbut orang lain. Serta, dia juga tak bisa mengelak dari rasa nyaman ketika berada disamping Jungkook. Dia tak bisa menghentikan senyuman juga debaran jantungnya yang selalu berdetak tidak normal saat tanpa sengaja menatap intens pemilik mata Oxny itu.

Taehyung sedikit mendengus kesal, dan hanya mencibik menatap Jimin dengan tatapan aneh karna ucapan itu terus berputar-putar di ingatan kepalanya,"Kau terlalu banyak tahu tentangku rupanya Jimin-ah.."

"Tentu saja Bodoh!!! Menjadi Sahabatmu kurang lebih 20 tahun ini mana mungkin aku tak mengetahuinya, cukup bagiku untuk mengetahui semua tentangmu bahkan bagaimana otakmu bekerja dan berpikir Tae," tutur Jimin berlebihan dengan senyuman bangga.

Taehyung mengacak rambutnya kesal, "Aku tak pernah menyangka akan menjadi seperti ini Jim, kurasa 'Dia' mengubahku dengan mudah. Kau saja yang sudah 20 tahun bersamaku tak bisa merubahku.. " tutur taehyung meluapkan perasaannya.

"Cihh, aku tak perlu merubahmu Tae, karna tanpa ku ubah pun kau sudah Idiot seperti ini, bagaimana jika aku mengubahmu..?? Mungkin dunia akan hancur karna kelakuan ajaib dan idiot bak Alienmu itu. Lagi pula aku ini Bertugas menjadi Sahabatmu!! Bukan Kekasihmu!! " cibir Jimin panjang lebar.

"Eumm... Jim, bagaimana menurutmu kalau besok atau lusa aku mengajaknya jalan-jalan, mengajak Jungkook...?? Mungkin hanya melihat pemandangan Seoul.. " Taehyung sedikit mengutarakan isi hatinya saat ini kepada Jimin.

"Ide yang bagus!! Dengan begitu kau bisa memastikan apa yang sebenarnya kau rasakan Tae,"

Jimin tersenyum lebar melihat Sahabatnya yang kini mulai bisa membuka hatinya walaupun perlahan, dan sungguh Jimin sangat berterima kasih pada sosok Namja Manis bernama Jungkook yang bisa mengubah sikap keras kepala Taehyung, yang bahkan semula telah menutup pintu hatinya hanya karna ingin fokus merawat Eommanya karna kepergian Appanya.

Semua terasa manis melengkapi dua Sahabat ini, menyesap Latte diudara dingin dengan dihiasi beberapa butir salju putih yang turun ke Bumi. Keduanya hanya terdiam dalam pikiran masing-masing yang berkelana entah kemana, yang pasti mereka mempunyai satu Tujuan yang sama yaitu menggapai Kebahagiaan. Sebelum akhirnya mereka keluar dari Cafe, mengingat hari semakin malam dan dingin makin mencekam. Taehyung mengantarkan Jimin menggunakan Mobil yang dia kendarai tadi.
----------------------
----------------------

"Jangan membuat Kesalahan yang akan membuatmu Menyesal. Dengarkan seseorang yang akan menjelaskan masalah padamu dan bersikap Dewasa... Dengan begitu tak akan ada yang kau sesali. Lagipula Takdir adalah sesuatu yang mempertemukan kita, karna kita tidak akan percaya pada fakta bahwa semua hal terjadi secara Kebetulan.. "
-AR-

-------------------------------------

See you next Part!!
-Jangan lupa Like☆ dan Komennya-

#BTSBrotherShip

The Last RAIN With You ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang