Matahari mulai menunjukkan cahayanya, mencoba menengok sepasang kekasih yang tengah tertidur di atas ranjang yang sama. Arthit masih diposisi yang sama dengan semalam, dimana Kongpob memeluknya, mendekapnya, menyelimutinya dengan lengannya, menghangatkannya.
"Emmmhhh..." Arthit mulai bergerak menggesar tubuhnya, membuat Kongpob yang tengah mendekapnya ikut terbangun.
"Good morning khrap..." Kongpob mengecup kening Arthit cepat, sebelum beralih ke bibirnya.
"Kongpob!" Arthit yang merasakan kecupan dari Kongpob langsung saja mendelik.
"Morning kiss, atau mau yang lain?"
"Ini masih pagi!" Arthit mengingatkan
"Berarti nanti siang boleh?" Kongpob tersenyum menggoda.
"Tidak!"
Kongpob hanya tersenyum mendengar jawaban Arthit, pasalnya meskipun Arthit marah dan menolak seperti itu namun, Arthit tidak mencoba melepas tangan Kongpob yang melingkar di perutnya, ataupun turun dari tangan kanan Kongpob yang menjadi bantalnya sejak semalam.
Kongpob memajukan bibirnya, mencium Arthit lembut, menempel saja awalnya, namun semakin Kongpob menekan tengkuk leher belakang Arthit dengan tangan kanannya semakin dalam pula ciuman mereka.
Lidah Kongpob masuk kedalam mulut Arthit yang sedikit terbuka, Kongpob tidak peduli jika mereka sama sama belum mandi atau pun gosok gigi, yang terpenting adalah bibir Arthit yang manis dan menjadi candu untuknya.
Lidah Kongpob menyentuh lidah Arthit yang diam didalam mulutnya, menariknya untuk mengajak bermain, menghidap lidahnya sebelum beralih ke bibir atas dan bawahnya, menghisap bergantian.
"Bibirmu sungguh manis phi" bisik Kongpob membuat Arthit menunduk malu, astaga manisnya...
Kongpob memajukan kembali kepalanya, mencium kembali bibir Arthitnya, lebih menuntut dari sebelumnya. Kini Kongpob sudah berada diatas Arthit, siku kirinya menahan tubuhnya disamping kepala Arthit supaya tubuhnya tidak menimpa Arthit. Sedangkan tangan kanannya mulai menyusup kedalam kaos Arthit yang tipis. Mulai dari perut naik ke atas dan menemukan niple Arthit, memainkannya dengan tangan kanannya dengan bergantian, membuat Arthit mendesah pelan di antara ciuman yang masih berlangsung.
Kaki kanan Kongpob naik dengan sengaja menyenggol milik Arthit yang terlihat mulai mengeras. Membuat Arthit melenguh untuk kedua kalinya. Tanpa menunggu lama Kongpob mencoba melepaskan kaos Arthit dengan cepat,
"Engh... Konghh..." Desah Arthit yang menyadari Kongpob sudah melepas kaos miliknya.
Kongpob turun sedikit ke ceruk leher Arthit, menciumnya, menjilatnya, sedikit menggigit sebelum Arthit menahannya.
"Jangan disana Kong..." Kongpob yang mengerti langsung turun kedada disekitar niple Arthit.
Mengecup sebelum sedikit menggigit dan menghisap beberapa bagian sehingga meninggalkan bekas kemerahan. Kongpob tersenyum tipis melihat hasil karyanya yang sukses menghiasi dada Arthit. Kini bibir dan lidahnya mulai memainkan niple Arthit berharap Arthit mendesah lagi, dan sukses saja Arthit mendesah pelan.Dalam sekejap Arthit sudah tanpa busana, tangan dan bibir Kongpob tanpa henti menggoda dan mengabsen setiap lekuk tubuh Arthit hingga membuatnya tanpa sadar sudah tak memakai sehelai benangpun.
Kongpob yang sudah tak tahan dengan kaos dan celana yang menghalanginya untuk bersentuhan dengan lekuk tubuh sang kekasih memilih untuk sedikit memundurkan tubuhnya, Arthit terlihat sedikit kecewa ketika Kongpob menghentikan kegiatannya untuk membuat sang kekasih mendesah itu.
Kongpob dengan cepat menanggalkan semua helai kain yang menempel pada tubuhnya, dengan sengaja Kongpob mempertemukan miliknya dengan milik Arthit, membuat Arthit sedikit menggeliat dengan sensasi yang didapatnya, Kongpob menyium Arthit tepat bibirnya, bermain dengan lidahnya, sebelum salah satu jarinya menggantikannya untuk bermain dengan lidah Arthit ketika lidahnya sibuk membuat lingkaran kecil pada niple Arthit. Merasa jarinya sudah cukup basah, Kongpob kembali menciumnya, dan sedikit menggesekkan jarinya pada lubang Arthit, Arthit benar - benar merasa tak sanggup menahannya, junior miliknya sudah benar - benar menegang dengan sempurna.

KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine (SK) (END)
FanfictionGw ga mau deskripsiin #4- Sing 5.4.19 #3- sing 7.4.19 #2- sing 9.4.19 #4- SingKrist 9.4.19