4. Anak Baru

28 29 27
                                    

Seorang cowok yang memakai tas ransel berwarna hitam berjalan menuju kantor guru. Style nya yang kece membuat mata para cewek yang ada disekitarnya tertuju pada cowok itu.

Bel masuk berbunyi.

Jenny wali kelas XII A memperkenalkan murid baru yang akan masuk di kelas XII A.

"Jadi kita kedatangan murid baru pindahan dari Australia"

Semua murid bersorak kagum mendengarnya, termasuk para cewek. Terkecuali Retta ia malah tidur disaat jam pelajaran dimulai.

"Halo. Kenalin nama gue El Alveno Vallen"

"Silahkan duduk di kursi kosong" ujar Jenny.

Jenny melihat Retta yang sedang tertidur, jadi ia menyuruh Bella membangunkan Retta.

Selama pelajaran berlangsung Retta terpaksa mendengarkan apa yang dijelaskan oleh gurunya sambil terkantuk-kantuk.

Ketika bel istirahat berbunyi saatnya Retta kembali tidur, ia mengatur posisinya agar ia bisa tertidur pulas.

"Lo tadi malem begadang Re?" tanya Bella.

Retta mengangguk kemudian kembali tertidur dengan menelungkupkan wajahnya diatas kedua tangannya.

Seketika itu El heran melihat tingkah Retta yang begitu malas menurutnya. Ia baru bertemu dengan perempuan yang seperti tidak mempunyai gairah untuk hidup.

Karena posisinya tidak nyaman jadi Retta tidak bisa tidur, karena itu ia keluar menghampiri Bella yang sedang makan di kantin. Ketika Retta berdiri El melihat rambut pirang milik Retta yang indah, ia takjub melihat rambut indah Retta.

Siapapun pasti kagum melihat rambut Retta yang indah.

Retta berjalan melewati koridor menuju kantin, disaat itu banyak yang memperhatikan Retta. Wajar saja tidak biasanya Retta keluar sendirian pasti selalu bersamaan dengan Bella dan tidak biasanya juga Retta keluar. Padahal ia termasuk siswi yang jarang keluar kelas diantara siswi yang lainnya.

"Bel" panggil Retta.

"Eh Re tumben lo ke kantin"

Retta memasang wajah malas. Sepertinya ini bukan waktunya untuk membahas masalah ini.

"Gue laper" ujar Retta.

"Lo belum makan?" Bella bertanya.

Retta menggeleng. Akhirnya Bella membelikan makanan untuk Retta. Ia menyuruh Retta makan bersamanya di kantin, awalnya Retta tidak mau tetapi dipaksa oleh Bella akhirnya ia mau.

"Gue seneng banget kita bisa makan berdua di kantin" ujar Bella kegirangan.

Retta terus menyantap makanannya tanpa memperdulikan omongan Bella. Namun Bella mengerti akan hal itu karena baginya hal itu sudah biasa.

"Btw lo udah liat belom anak baru di kelas kita?" tanya Bella.

Retta menggeleng. Ia belum tahu soal itu karena tadi tertidur.

"Lo harus liat nanti, ganteng banget Ree" ujar Bella sambil melahap makanannya.

Retta juga memaklumi sifat Bella yang masih centil kepada cowok. Tapi walaupun begitu selera Bella tinggi dalam memilih cowok.

Mereka kembali ke kelas ketika sudah selesai makan, Retta dan Bella melihat El yang sedang membaca buku. Bella yang melihatnya semakin kagum, sekarang ia bingung harus memilih Aldo atau El.

"Tuh kan Re gimana coba gue gak terpanah sama dia, liat aja kelakuannya idaman bangett" puji Bella.

"Hm" gumam Retta.

Diary ClarettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang