15. FERO?

1 0 0
                                    

Setelah menjalani perjalan mereka di sekolah dengan hukuman yang paling ditakuti Asyila, akhirnya bel pulang sekolah berbunyi dan mereka bisa pulang dengan seluruh tubuhnya yang pegal pegal.

"Syil syillll...." teriak Fero dari koridor sekolah pada Asyila yang sedang berjalan dengan Angel.

"Napa sii tuh orang brisik banget deh" ucap Angel pada Asyila.

Akhirnya Asyila pun membuka suara saat Fero sudah sampai dan tepat berada di depan Asyila.

"Apa?" Dengan nada juteknya Asyila kembali terlihat garang.

"Pulang bareng gue dong, mau minta anter gue" mintanya pada Asyila.

"Eheummm eheummmm. Jadi kacung juga akhirnya gue selama sahabatan sama si Asyila. Udh ah, takut ganggu, gue cabut dulu" dan tiba tiba Angel pun lari secepat mungkin dengan kekehannya diujung koridor.

"Ishhh gel, liatin lo! Gue Abisin  lo besok" teriak Asyila.

Angel pun hanya mengacungkan jempol dan dibalas oleh Fero dengan jempolnya juga.

"Gimana? Mau gak?" Kembali pada orang didepannya.

"Perasaan ya, dari Kemaren lu minta anter gue mulu dah. Kalo diitung, dah banyak banget bahkan hampir tiap pulang sekolah lo minta anter gue? Lu waras kan?" Mulut Asyila kembali dengan ucapannya yang tidak nyaman. Namun Fero tetap suka (just mungkin).

"Kali ini bener" sergah Fero sambil mengangkat tangannya dan melambangkan peace ✌️ pada Asyila.

"Serah lu deh" Asyila pun takluk dengan senyuman badai Fero. Gk ada disekolah ini yang gk klepek klepek liat senyum cool nya si Alfero.

"Okay. Please, wait a minute. Gue ke wc dulu" Fero lari dengan tergesa gesa, namun terlihat cukup oleng karena larinya terlihat benar benar menampakkan hidup dan mati.

"Okay. I only can pray for you" batin Asyila sambil melihat Fero yang terbirit birit dan melihat foto di hanphone nya.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Fero's POV

"Hampir aja gue" ucapnya didalam toilet dan segera mengambil kapsul berisikan sesuatu yang harus dimakan oleh aku.

Tak lama dari situ, aku pergi keluar dan bertemu lagi dengan Asyila yang sudah berdiam diri sambil menatap ponselnya tanpa memindahkan pandangannya ke objek yang lain.

Aku pun berjalan perlahan karena niatku adalah mengagetkan Asyila.

Saat hampir dekat dan tinggal mengatakan kata yang merangsang insting kekagetan "DARRRRR", tak kU sangka Asyila lebih unggul dari kU. Dia mengagetkan kU dengan cara selidik itu.

"Hahahahhhh, apa lu? Mo ngagetin kan? KO duluan kan?" Tawa ceria nya membuat aku tak marah dan ingin sekali mengelus rambutnya.

Akhirnya, kita pun pergi berkeliling mencari apa yang kU cari. Dan menghabiskan sore itu bersamanya. Asyila.

Sama rindu cinta❤️ dari aku, jan lupa vote sama Komen ya.
Dengan vote dan komen dari kalian, aku semakin semangat buat nulis lagi🌹

I love you [tamat]💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang