16. Jalan kita

1 0 0
                                    

Aku ingin selalu bersamamu, kapanpun, dan dimanapun itu.

-Alfero Geraldo

***

Fero's POV

Akhirnya setelah aku dan dia berkeliling di pusat kota Jakarta, kita kembali pulang dengan selamat. Aku mengantarkan Asyila, dan Asyila mengatakan hati hati padaku sambil berdoa agar aku sampai dengan selamat. (Mungkin)

Sesampainya dirumahpun, aku langsung pergi membersihkan diri dan berbaring diatas kasurku sambil membuka ponsel untuk mengirimkan pesan pada Asyila.

'Syil, lagi ngapain?'

Tanyaku padanya. Tak lama kemudian dia membalas pesanku.

'Lagi tiduran sambil baca wattpad'

Jawabnya padaku. Aku tau kalau dia memang suka membaca. Namun, dia hanya suka novel, komik dan sebagainya. Sedangkan buku pelajaran menjadi suatu musuh bagi dia. Padahal itu juga buku untuk dibaca. Aneh.

'Oke. Besok gue mau ngomong. Sekarang, lo cepet tidur biar besok gk kesiangan. Good night.'

Isi pesanku berikutnya yang diakhiri ucapan selamat malam.

'Mau ngomong apa lo?'

Penasarannya pada apa yang akan aku bicarakan padanya.

1 menit...

2 menit...

3 menit...

Dan saterusnya aku tak membalas lagi pesan penasaran dari Asyila. Pesannya hanya aku pandang selama malam itu. Kubaca semua pesan pesanku dan Asyila dari awal kita chattingan sampai sekarang. Tak sadar aku terlelap dalam tidurku yang nyenyak.

***

Asyila's POV

Disaat aku sedang asyik membaca wattpad yang cukup bucin, tapi aku menyukainya. Tiba tiba ponsel kU bergetar dan ternyata ada pesan dai Fero, kubaca dan kujawab pertanyaanya. Setelah kujawab, dia bilang kalau besok dia mau berbicara padaku, aku penasaran dengan apa yang akan diucapkan nya. Kenapa tidak lewat pesan saja? Kenapa harus besok? Dan kenapa harus membuat aku pensaran setengah mati.

KU tunggu jawabannya, namun nihil. Selama aku memegang ponsel sampai aku ketiduran dan bangun di pagi hari pun, dia tak membalas rasa pensaran ku. Dasar menyebalkan.

***

Author's POV

Pagi hari itu, Asyila bangun pagi dan sibuk dengan kegiatannya pagi itu.

Asyila pun merasa sudah siap untuk pergi sekolah. Tak seperti biasanya yang masih memakai kemeja tidur dengan rambutnya yang mengembang kali ini Asyila sudah sangat cantik. Padahal saat itu hari masih benar benar pagi. Jam pun baru menunjukkan pukul 06.00.

Berbeda hal nya dengan Asyila, Fero masih terbaring di kasurnya dengan wajah pucat. Sangat sangat pucat. Saat ibu nya menghampiri kamar Fero, betapa terkejutnya dia melihat anaknya yang terbaring lemah dan wajahnya yang pucat sedang terlelap diatas ranjang.

Fero's POV

"Fero? Ya Tuhan, sayangku" teriak ibuKU sambil berlari memelukku.

"AYAHH, YAHHHH, AYAHHHH KESINI" teriakan super kencangnya membuat seisi rumah bergema.

"M-mah, s-sak-kit" ucapku di sela teriakan ibu.

"Nak, kamu minum obatnya kan? Jawab mamah" ucap ibuku sambil meringis.

"Nggghh......" Aku tak bisa berkata kata, bagian didalam tubuhku benar benar sakit dan terasa seperti siksaan.

"Ada apa mah ribut ribut? Ya Tuhanku Fero. Kenapa dia?" Terlihat muka kaget ayahku saat melihatku yang terbaring lemah.

"Ayo kita ke rumah sakit mah, kita haru cepat!" Ucap ayahku sambil membopong tubuhku yang cukup berat ini. Sungguh aku mencintai mereka. Dan juga Asyila.

Asyila's POV

Aku ingin mengejutkan Fero dan teman temanku kalau aku juga bisa sampai di sekolah pagi hari dan lebih dulu dari mereka.
Akhirnya Akupun pergi tanpa memberi pesan dahulu pada Fero kalau aku naik angkutan umum.

Turunlah aku di sebrang sekolahku. Terlihat sudah cukup banyak siswa siswi memasuki pagar hitam legam tersebut.

Mulailah aku menyebrang jalan itu, cukup tenang karena tidak banyak kendaraan hilir mudik. Saat aku sedang berada di tengah jalan tiba tiba "BRUKKK" terpental lah diriku terkena senggolan mobil yang sangat cepat itu.

Kurasakan tubuhku sangat lemas dan sakit. Aku tak bisa bangun, tulang tulangku seperti sudah remuk semua. Penglihatan ku sudah kabur. Dan yang kulihat hanya bayang bayang orang berkerumun dan ada yang berteriak seperti memanggil seseorang. Dari situ pun hilanglah kesadaranku. Apakah aku mati?

WhatsApp gais😘 tenaga kU kali ini mau revisi cerita ini karena kurasa aku udh punya ending baru yang membuat aku sendiri terkejut.

Maka dari itu jangan lupa vote dan Comment cerita aku ya

Salam cinta dariku❤️

I love you [tamat]💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang