part 10

12 2 1
                                    

Asyila masih memikirkan perkataan Fero tadi siang. Dan itu membuat Asyila tidak bisa apa apa karena otaknya hanya memikirkan Fero.

Namun Asyila tidak mau membuka pada temannya yang sudah dari dulu selalu dengannya, karena dia sangat takut kejadian dulu terulang lagi, dan saat kejadian dulu itu membuat Asyila sangat terpuruk.

___

Pagi sekarang, Asyila sudah berada disekolah. Tidak biasanya, karena sebenarnya Asyila selalu datang siang dan kadang kadang Asyila mendapatkan hari disaat pagar sekolah ditutup dan Asyila selalu memohon pada satpam sekolah agar membukakannya pagar.

Sekarang baru jam 6 lewat 15 menit, dan Asyila sudah berada dikelasnya. Sungguh sungguh pagi sekali.

"Untung gue bisa datang pagi banget sekarang"

"Kalau aja gue kemaren gak lupa kerjain pr, kayaknya sekarang gue masih tenang dirumah" gerutu Asyila sambil mengeluarkan buku fisikanya.

"Tapi gapapa deh, gak biasanya juga gue dateng pagi, itung itung pengalaman"

Akhirnya Asyila mulai mengerjakan prnya dengan ditemani oleh ipod nya untuk mendengarkan musik.

"Asyilllllllllaaaaaaaaaa" terdengar ada suara teriakan yang memanggil namanya, Asyila langsung melepas headseatnya dan membalikan kepalanya untuk melihat siapa yang meneriakinya.

"Ehh, Angel. Apa?" Tanya Asyila pada Angel.

"Gak jadi" terlihat raut muka Angel yang menampakkan kemarahannya.

"Gel, kenapa? Gara gara gue?" Tanya Asyila pada Angel yang sidah duduk dibelakangnya.

"Y" jawaban yang sangat singkat dan padat.

___

Bel berbunyi, menandakan waktunya pulang sekolah.

Seperti biasa, Asyila pulang sendiri karena Angel pulang dengan Aldi pacarnya.

"Ishhh, sendiri lagi sendiri lagi. Nasib jomblo gak akan kemana. Mending gue bikin lagu dangdut aja kali ya, judulnya 'sendiri adalah cobaan' kayaknya mantep tuh" cerocos Asyila sambil memasukkan barang barangnya kedalam tas.

"Asyila" terdengar ada yang memanggilnya, secara refleks Asyila langsung membalikan kepalanya menuju arah orang yang memanggilnya.

"Ehh kak Kevin"

"Sorry ya. Lo pasti kaget" tebakan kak
Kevin sambil berjalan mendekat menuju bangku Asyila.

"Gapapa kok kak, gak kaget kok"

"Baguslah"

"Ohhh, kak maaf ya kemarin gara gara Fero kemarin jadi gak bisa nganter kak Kevin" penjelasan Asyila karena kemarin Fero menarik paksa tangannya.

"Ahhh, gapapa lagian kata ibu gue gak usah jadi belinya. Soalnya ibu gue udah keburu ke supermarket, katanya 'nunggu kevin mah lama' gitu" kata demi kata dilontarkan oleh Kak Kevin agar Asyila tidak merasa bersalah.

"Ahhh, untung kalo gitu" Asyila bernafas lega.

"Lo pulang sama siapa sekarang?" Tanya kak Kevin pada Asyila.

"Sendiri kak" jawab Asyila santai.

"Kalau gitu gue anter aja ya?" Ajak kak Kevin pada Asyila.

"Boleh nih kak?"

"Bolehlah" jawab Kevin mantap.

"Kalo gitu anterin ya. Lumayan ongkos heheh" kekehan Asyila yang lebih menyayangkan ongkosnya.

"Iya iya. Yaudah yu, soalnya gue sekarang naik motor" ajak kevin lagi sambil berjalan mendahului Asyila.

"Gapapa kak yang penting gratis" ucap Asyila mantap.

I love you [tamat]💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang