3. Kok gitu?

23 7 6
                                    

Dan saat dikantin mereka dibuat kesal karena ulah genk nya si Fero itu. Dengan entengnya mereka tiba tiba duduk didekat bangku Asyila dan Angel, bagi Angel itu adalah suatu keberkahan karena dengan si Fero duduk dekat bangku mereka, Angel bisa berduaan dengan si Aldo yang juga salah satu dari genk nya si Fero.

" lo ngapa sih duduk samping bangku gue? Lu mau jailin gue hahh?" Cerocos Asyila sambil teriak pada Fero.

"Et dahh, lu kegeeran banget sih. Gue duduk disini emang karena pengen makan disini lah. Geer banget si lo" jawab Fero dengan nada mengejek. Padahal niat sebenarnya memang mau menjaili Asyila.

" lo kalo mau makan kenapa gak ditempat biasa lo sih? Risih tau gak, diliatin orang" cerocos Asyila karena bangku yang ada dikantin mereka memang flat.

" yaudah lo juga kalo mau makan, ya makan aja. Emangnya rugi apa diliatin orang. Gue mah baik, duduk dipinggir lo biar lo terkenal kayak gue juga hehe" disekolahnya, Fero memang terkenal sekali karena ketampanannya dan kepintarannya yang membuat para wanita menyukainya.

" terserah lo deh, yang penting buat sekarang pliss jangan ganggu gue dulu" perintah Asyila memohon agar Fero tidak menjailinya kali ini.

" emang kenapa lo? Biasanya juga kalu gue jailin lo suka jadi nenek lampir"

" au ahhh, berisik tau gak...... makanan gue jadi gak kemakan gara gara ada sunggokong pinggir gue" beo Asyila yang mulai keluar.

***

Bel bunyi menandakan waktunya pulang sekolah karena jarum jam sudah menunjuk angka 2 siang.

Murid yang lain sudah pada keluar dari kelasnya termasuk Fero, namun Asyila tetap diam dikelas sambil mendengarkan lagu melalui headseatnya, dan juga sambil menunggu Angel. Sampai suara nyaring terdengar di telinganya.

" syilllllll"

" hmmmm" deheman Asyila yang mengartikan kalau dia mendengar Angel.

" mmmm, Syil......... gue pulang duluan boleh gak? Soalnya si Aldo tadi ngajak gue pulang bareng?" Angel yang mencoba membujuk Asyila agar memperbolehkannya.

" gue sendiri dong, tapi gakpapa deh. Sana duluan, kasian si Aldo nungguin" jawab Asyila enteng sambil membawa tas nya dan berjalan dengan Angel sampai parkiran.

" makasih ya Syilaku yang cantiknya tiada tara bahkan melebihi kecantikannya mimi peri" ceroscos Angel yang membuat seisi parkiran menengok pada mereka.

" elahhhhh, malu maluin lohh, terus gue juga disamain sama mimi peri lagi. Idihh banget" tolak Asyila.

" eheheh, kalo gitu gue duluan yaa. Bye Syila" Angel yang melamabaikan tangannya sambil menaiki motor Aldo.

" Do, jaga temen gue. Awas kalo kenapa-napa" perintah Asyila pada Aldo.

" siapp boss" Aldo yang juga menerima perintah Asyila sambil pergi menjauhi Asyila.

" gue pulang sendiri dehh" bisik Asyila sambil berjalan kedepan gerbang untuk mencari angkot. Tiba tiba...

Tiiin!

Tiiin"

ASyila sontak membalikan badannya 180° dan dilihatnya Fero yang berhenti dibelakang Asyila dengan moge (motor gede) nya.

" ihhh, apasih lo. Berisik tau" omel Asyila.

" biasa aja kali. Tapi napa lo sendiri, mana si Angel?" Tanya Fero pada Asyila.

" pulang bareng si Aldo. Lo mau apa sih, bikin gue risih mulu tau gak sih" masih cerocosan Asyila yang gak jauh beda dengan Angel.

" hmmm, mumpung sekarang gue lagi baik. Lo mau pulang bareng gue gak?" Ajak Fero pada Asyila.

" ogah banget. Gue takut dibawa kabur sama lo" ejek Asyila.

" yaudah kalo gitu gue duluan" Fero langsung memakai helm nya kembali.

" ehhh tunggu,ikut dehh. Gue takut orang orang didepan" akhirnya Asyila menerima tawaran Fero.

" gitu dong. Walaupun gue suka jail sama lo. Tapi gue juga ngerti kali kalo sekarang lo pulang sendirian pasti bakal ada yang ganggu lo dijalan" Fero yang sedang berceramah.

" napa lo sibuk mikirin gue sih, emangnya gue siapa loh hahh?" Syila mengejek sambil tertawa.

" musuh gue. Puas" Fero menjawab sambil mengencangkan laju motornya sehingga Asyila langsung memeluk Fero dengan cepat.

" ahhhhh, lo ngapain sih ngencengin motornya. Lo mah gak bisa ya gak jailin gue seharii aja" teriak Asyila.

" hahahahahh, iya deh maaf. Tapi lucu banget pas lo teriak sambil meluk gue" ejek Fero.

" ihh jijik gue sama lo. Tadi tuh cuma kelepasan" Asyila yang sudah gak karuan menghadapi Fero dan juga emosinya.

***

Tibalah Fero dan Asyila disebuah rumah yang cukup besar. Sebenarnya Asyila adalah anak dari orang tua yang kaya raya. Namun dia tidak ingin menyombongkan dirinya hanya karena dia berlimang harta.

" sampe hei, lo tidur dibahu gue yaa?" tanya Fero.

"Hah, eng-enggak kok" gugup Asyila sambil segera turun dari motornya Fero.

" lo ngiler dijaket gue" bentak Fero.

" salah lo sih, pake jaket yang bikin gue ngantuk dan tidur dijaket lo. Dasar sunggokong" balas Asyila sambil berlari menuju pagar rumahnya.

" dasar "teriak Fero.

" Feroooooo, makasih udah nganterin gue nyampe rumah" teriak Asyila pada Fero yang mau bergegas pergi dari depan rumahnya.

Kata terima kasih dari Asyila membuat Fero tersenyum tanpa alasan.

***

" makin dilihat, si Asyila lucu juga" bisik Fero.

" hahhhh, lo ngomong siapa?" Tanya Gery pada Fero.

" mau tau aja lo" jawab Fero.

" ehhh, gue tanya malah nyolot" Gery mengejek.

Fero sekarang sedang berkumpul dengan genk nya yaitu Aldo, Gery, Rayn,  Kaisar, dan Hugo.

Mereka memang selalu berkumpul, sampai malam. Namun, mereka bukan anak anak nakal yang selalu bikin keributan gak jelas kaya genk genk motor, mereka hanya berkumpul untuk menghabiskan waktu daripada diam dirumah mereka yang orang tuanya pada sibuk, apalagi orang tua Fero yang sering bolak balik luar negeri dan membuatnya bosan untuk diam dirumah.

Saya revisi ya dari awal 😊
Jangan lupa follow, vote dan comment nya🌹

I love you [tamat]💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang