Pagi ini adalah pagi dimana aku merasakan kesal dan juga senang bercampur menjadi satu. Karena pagi ini aku bertemu dengan DIA. Laki-laki yang mampu membuatku Marah dan juga Cinta. Dia adalah Dimas.
Kita bertemu dengan tidak sengaja saat kami sama-sama menjadi salah satu dari sekian banyak anak yang ikut tes pemilihan anggota OSIS di SMA. Pada saat kami semua menunggu panggilan untuk tes wawancara, tiba-tiba Dimas menghampiriku dan duduk di sampingku.
"Hai, loe juga ikutan daftar Osis? Gue juga loh." kata Dimas sambil tersenyum kepadaku.
Saat dia berbicara seperti itu, ingin ku katakan saja bahwa aku sudah tau tanpa dikasih tau.
"hey.. Aku bicara sama loe tau. Kok gue dikacangin sih? Ya emang sih,, kacang itu gurih... Tapi kan kalo dikacagin itu perih."
Dan ingin ku katakan kalo candamu ituloh uda basi. Tapi, karena aku melihat tingkahnya yang konyol sambil memperagakan perkataannya itu tadi membuatku tertawa dan dia pun juga ikut tertawa.
"Senyuman loe itu manis. Gue boleh gak tau nama loe? Namaku Dimas" sambil menjulurkan tangan kanannya kepadaku.
Dan aku membalas uluran tangan itu dan berkata, "Nindy, namaku Nindy."
"Cantik." satu kata yang Dimas ucapkan tadi, membuat pipiku terbakar menjadi merah merona dan aku jadi malu.
"Oh iya, kan gue udah tau nama loe, boleh nggak kalo aku tau nomor hp loe?"
"Buat apa?"
"Yah,, buat,, buat apa yaa??" ucap dimas sambil menunjukkan wajah bingungnya.
Dan bisa ditebak aku menahan tawa akibat tingkahnya itu.
"oh iya! Kan gue sama loe sama-sama ikut nih daftar Osis. Tau aja nanti kalo kita sama-sama keterima kan gue bisa tanya-tanya sama kamu. Yaahh mungkin aja nanti jabatan kamu lebih tinggi dariku. Hehe"
"hehe bisa aja loe tuh. Ya udah 085~. Udah kan?"
"nanti gue chat ya." aku hanya menganggukkan kepala.
Gak lama kemudian, nama aku dipanggil kakak² Osis. Dan aku sangat deg-degan gak karuan. Dan aku pun berjalan kearah ruang osis. Dimana aku bakalan jadi dendeng mungkin.
Saat aku buka pintu, aku melihat banyak kakak² Osis melingkar dan aku disuruh untuk duduk di tengah² mereka.
Saat aku melihat wajah-wajah mereka, ingin ku teriak aku takut! Muka mereka tegang dan jutek-jutek baget. Lebih serem muka mereka dari pada hantu.
"Perkenalkan dirimu. Nama, alamat, tanggal lahir, dan juga visi misi mu." kata cowok yang gak ganteng-ganteng juga sih... Tapi kayaknya dia tegas.
Dan yang aku lihat, dia adalah ketua Osisnya deh, yang bername tag Ishak Agung Cahyo. Panggilannya Kak Ishak.
"Saya awali Assalamualaikum Wr. Wb. Perkenalkan nama saya Nindy Faridha Puteri. Lahir pada tanggal 8 Oktober 2001. Saya tinggal di Gresik." ucapku dengan lantang.
"Visi dan misi kamu?" ucap cewek yang kayaknya sih baik, manis, dan bername tag Fina Anjalin. Panggilannya Kak Fina.
Jujur, saat kak Fina nanyain Visi dan Misiku, aku sangat bingung dan lupa dengan visi misiku yang aku tulis di fomulir. Aduh... Aku sangat bingung mau jawab apa..
Apalagi visi dan misiku yang ku tulis di fomulir itu browshing di google lagi. Hem... Aku sangat bingung...
"He! Malah nglamun. Jawab!" bentak seorang cowok yang emang sih tampangnya cakep, cool, tapi dia paling jutek diantara kakak² osis. Dia bernama M. Azaf Kevin Syahputra. Panggilannya Azaf.
"eh, em... Visi saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Dan misi saya yaitu Menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara mengikuti Organisasi Siswa Intra Sekolah ini."
haduh.... Aku yakin jawabanku ini sangat konyol. Dan mungkin juga 100% aku tidak diterima. Karena visi dan misiku jauh berbeda dengan visi dan misiku yang aku tulis di fomulirku.
Dan aku melihat kakak² Osis tersenyum dan aku yakin, mereka pasti menertawakan jawabanku tadi. Haduh... Bodoh kamu Nindy...
"Nindy, selamat. Kamu keterima di Osis." ucap kak Ishak.
Saat kak ishak memberitahukan bahwa aku diterima rasanya aku ingin berteriah yeahhh!!!!!
"tapi, kamu tunggu pemberitahuan selanjutnya masalah jabatan kamu ya?"
"iya kak. Terima kasih."
"ya sudah, sekarang kamu boleh keluar dari Ruangan ini."
"iya kak. Terima kasih. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Saat aku sudah diluar Ruang Osis, aku langsung berteriak. Karena saking senangnya aku bisa masuk di Osis.
Dan aku gak perduli dengan tatapan aneh dari siswa siswi lainnya yang melihat ku seperti orang gila ini. Tapi, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku.
"Nindy...."
Dan aku berhenti berteriak, dan aku menengok kebelakang ternyata dia....
TBC.
Maaf ya, kalo jelek...
Masih pemula hehehe....
Kalo ada saran dan kritik tolong di tulis di kolom komentar ya....
Terima Kasih...
Selamat Membaca...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crazy Love
Teen FictionNamaku Nindy. Nindy Faridha Puteri. Lahir pada tanggal 8 Oktober 2001. Aku tinggal di Gresik. Ayahku bekerja sebagai pengusaha sukses di luar kota. Aku tinggal dirumah bersama ibuku dan juga adik laki-laki ku. Disini aku tidak bercerita tentang baga...