Putus

4 1 0
                                    

Saat aku tidak sengaja melihat Dimas, akupun menghampirinya untuk menanyakan tentang foto yang dia upload di IG bersama seorang cewek.

"Dimas!" panggilku dan Dimas pun langsung menghampiriku.

"ada apa Nind?" ucap Dimas saat sudah berada didepanku.

"ini siapa?" ucapku dengan menunjukkan foto Dimas dan seorang cewek di IG.

"oh... Itu mantan aku. Kenapa emangnya?" tanya Dimas dengan tampang biasa aja.

What??? Dia bilang Kenapa?? Aku cemburu Dimas!! Peka dikit napa?

"oh.. Mantan ya??" ucapku sambil menurunkan hpku dan memasukkannya kedalam sakuku lagi.

"iya." ucap Dimas.

"trus, apa bedanya kamu sama aku? Aku kemaren chat sama Reza, kamu marah. Sekarang, kamu upload foto kamu sama mantan kamu. Maksud kamu apa?? Apa mau balas dendam?" tanyaku dengan emosi yang sudah meluap dari diriku.

"ya kan apa salahnya coba aku upload foto ku dengan Dia? Lagian kan cuma mantan." ucap Dimas dengan tampang bodo amat.

Aku kesal banget pake +++ sama Dimas. Karena dia seperti tidak memiliki rasa bersalah apapun. Dan aku benciii banget sama Dimas.

"cuma mantan kamu bilang? Trus, kemaren aku chat2an sama Reza, kenapa kamu marah sama aku? Bukannya Reza itu mantan aku? Trus, sekarang, kata kamu, aku gak boleh marah gitu lihat kamu foto berduaan sama Mantan kamu itu? Kamu itu egois banget sih jadi orang Dimas!" ucapku dengan menitihkan air mata, karena emosi aku sudah memuncak tidak tertahan.

Aku tidak perduli dengan tatapan siswa siswi yang berlalu lalang melihat ku dan dimas.

"yah kan aku seperti ini itu karena aku takut kehilangan kamu Nind, aku itu sayang sama kamu, aku cinta sama kamu..." ucap Dimas dengan memelas. Dan aku tidak terima itu.

"udah ya Dimas, udah! Cukup! Aku gak perduli lagi apapun itu yang kamu buat sekarang atau nanti ataupun yang akan datang. Karena mulai detik ini...." ucapku sambil menggantungkan ucapanku untuk mengambil nafas dalam-dalam.

"kita Putus!" ucapku dengan menangis dan meninggalkan Dimas sendiri yang sudah kaget dan stres karena ucapanku tadi.

Dan, samar-samar kudengar suara Dimas yang memanggilku dan memintaku untuk menarik kata-kata putus tadi.

"Nind.... Aku gak mau kita putus! Aku sama kamu tetap pacaran! Aku minta maaf Nind!! Aku cinta kamu! Aku sayang kamu! Kamu dengar itu Nind?? Kita tetep pacaran!!" ucap Dimas dengan lantang kepada ku.

Dan aku, aku sama sekali tidak mendengarkan itu, karena yang sekarang ada dipikiranku adalah kecewa, sakit hati, dan entahlah apa yang kurasa saat ini...

Rasanya aku ingin pergi yang jauh tanpa bertemu kembali dengan Dimas.

Tapi, entah dalam lubuk hatiku yang paling dalam aku masih sayang dan gak rela kalau harus putus dengan Dimas.

Tapi, hatiku bimbang harus bagaimana? Oh tuhan... Bantu kuatkan hatiku ini... Agar langkah yang ku ambil ini benar dan terbaik bagiku dan Dimas, Amin...

***

Hari ini, seperti hari2 yang lalu. Aku masih dengan mood yang kacau banget. Hubungan aku dan sahabat-sahabatku pun belum usai. Masalah aku dan Dimas pun entahlah... Aku bingung sekali.

Saat aku melamun, tiba-tiba ada cowok yang menghampiriku.

"Nind," sapanya yang langsung duduk disampingku. Dan aku menoleh kearahnya.

"Arga? Lo kok ada disini?" ucapku ke cowok itu tadi. Yang kebetulan bernama Arga, Arga Putra.

Dia adalah salah satu anggota osis kelas 1, dan dia adalah salah satu juga dari sahabat Dimas.

"iya gue disini itu cuma mau nyampai'in sesuatu ke loe." ucap Arga.

"nyampai'in apa ga?" ucapku yang sangat penasaran akan perkataan yang akan diucapkan oleh Arga ke aku.

"loe,, beneran putus ya sama Dimas?" ucap Arga.

Dan aku terkejut. Kenapa Arga bisa tau akan hal itu? Apakah Dimas yang menceritakannya? Apakah aku harus jujur ya? Aku sangat bingung akan perasaanku sendiri. Aku ingin putus, tapi kenapa hati ini menyuruhku untuk tidak.

TBC


Tunggu part selanjutnya ya...
Dalam part selanjutnya akan ada apa lagi ya?

Di part selanjutnya akankah Dimas dan Nindy benar-benar akan putus?
Ataukah malah mereka akan balikan??
Dan apa yang terjadi selanjutnya dengan hubungan Nindy, Melody, dan Sivia yaa...??
Sampai ketemu di Part Selanjutnya...

Maaf ya, kalo jelek...
Masih pemula hehehe....
Kalo ada saran dan kritik tolong di tulis di kolom komentar ya....
Terima Kasih...
Selamat Membaca...

The Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang