Kode

22 4 0
                                    

Saat aku sudah diluar Ruang Osis, aku langsung berteriak. Karena saking senangnya aku bisa masuk di Osis.

Dan aku gak perduli dengan tatapan aneh dari siswa siswi lainnya yang melihat ku seperti orang gila ini. Tapi, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku.

"Nindy...."

Dan aku berhenti berteriak, dan aku menengok kebelakang ternyata dia....

Dia adalah Dimas. Dia dengan gaya yang sok Cool datang menghampiriku dengan senyum yang mengembang dibibirnya. Dan menunjukkan giginya yang rata itu.

"Keterima ya?"

"iya. Akhirnya... Aku keterima jadi anggota Osis...."

"Aku juga keterima."

Hari ini aku antara senang dan aneh. Senang karena aku telah diterima di osis, dan Aneh karena kenapa aku bisa bertemu dengan Dimas yang super duper konyol. Dan karena kekonyolannya itu, aku suka.

***

  Pagi ini, aku mulai hari dengan semangat yang masih sama saat aku pertama kali ke sekolah. Dan hari ini yang aku tunggu-tunggu adalah pengumuman jabatan aku di Osis.

Saat aku sedang terpukau melihat ruang osis yang penuh dengan berkas-berkas yang kalau dilihat sangat penting. Tiba-tiba ada yang masuk kedalam ruangan tersebut. Dia adalah seorang yang sudah familiar dimataku yaitu, kak ishak, ketua osis yang pernah mengujiku dulu saat aku daftar osis.

Kak ishak masuk beserta para anggota osis lainnya yang kayaknya kakel ku. Mereka terlihat rapi-rapi, bahkan semua iket yang dipakai kakak-kakak perempuan semua sama dan warna yang sama. Aku sangat takjub dengan kekompakan mereka. Dan aku sangat ingin menjadi salah satu bagian dari mereka.

Setelah mereka tiba dan duduk ditempat duduk mereka masing-masing, aku dan semua siswa siswi yang sudah keterima di osis disuruh untuk duduk. Kak ishak membacakan jabatan-jabatan kita. Dan, aku juga menjadi salah satu saksi bahwa Dimas menjadi salah satu anggota sekbid 2.

Anehnya adalah,aku melihat siswa siswi lainnya saat sudah tau jabatan mereka masing-masing mereka terlihat senang dan bahwgia. Namun, saat aku melihat Dimas dia terlihat biasa-biasa saja, seperti tidak ada hal yang bahagia. Malah dia melihatku dengan senyuman-senyuman yang menurutku sih manis, tapi terlalu lebay.

Semua siswa siswi sudah di bacakan jabatannya, tapi, namaku kok belum di baca ya? Aku sangat gelisah dan sangat takut, kalo aku tiba-tiba di keluarin. Dan aku melihat Dimas yang notabennya baris didepan dan aku baris di belakang menengok ke aku, dan dia mengucapkan sesuatu.

"Tenang saja." dengan tidak bersuara, tetapi aku tau jelas apa yang diucapkan dimas tadi. Dan, ucapan tersebut membuatku menunduk malu. Dan ingin ku teriak, loe itu aneh, tapi aku suka.

Saat aku menunduk malu dan namaku pun di panggil.

"Nindy," ucap kak ishak.

Dan akupun langsung mengangkan kepalaku dan memperhatikan kak ishak. Dan aku sangat deg deg an apa ya kira kira jabatanku....

"jabatan kamu sekarang adalah Sekertaris dan menjadi Wakil Ketua osis kelas 1."

What....?!!! Sekertaris??? Wakil ketua kelas 1??? Mati gua! Mana mungkin aku bisa menjadi 2 jabatan sekaligus dan visi misi ku saja dari google. Oh ya Tuhan.... Semoga aku bisa menjalankannya dah....

*******

1 Jam berlalu, akhirnya kumpul osis sudah di bubarkan. Aku sangat pegal dan duduk di gazebo. Aku mengomel sendiri. Kenapa aku bisa jadi 2 jabatan sekaligus? Apa aku bisa? Ini antara aku senang karena sudah jadi inti dan keterima di osis, dan antara aku sedih karena aku khawatir nanti aku ga bisa menjalankan 2 jabatan itu.

Saat aku mengomel gak jelas, tiba-tiba ada yang menghampiriku dan duduk bangku depanku. Saat aku mengangkat kepalaku dan melihat siapa yang duduk dihadapanku dan aku kaget ternyata dia adalah, Dimas.

"tuh kan, gue sudah bilang kalo loe itu pasti keterima dan sekarang,loe jadi sekertaris dan wakil ketua kelas 1. 2 jabatan sekaligus. Loe hebat deh." kata Dimas.

"Apa gue bisa ya menjalankan 2 jabatan itu sekaligus?"

"pasti bisa. Kan ada gue yang selalu disamping loe." satu kata yang diucapkan dimas itu, membuatku tersenyum meskipun tipis.

"jadi, loe jangan takut lagi ya? Karena ketakutan itu hanya ada dalam diri yang lemah. Dan aku yakin loe itu bukan orang yang lemah." lanjut dimas.

"makasih ya dimas, loe selalu ada disaat gue butuh teman."

"itu sudah tugas gue membuat loe jadi tersenyum setiap hari... Karena senyuman loe itu akan membuat siapapun jatuh cinta kepada loe, terutama gue." dan aku tersentak kaget. Apa yang di maksud dimas tadi?? Apa dia suka aku??

"hehe.... Sudah2, gue mau kembali kekelas dulu. Jangan terlalu difikirkan ucapan gue tadi. Nanti akan gue buktikan langsung saja suatu saat nanti." setelah mengucapkan itu tadi, Dimas langsung pergi.

Setelah kepergian dimas, aku masih memikirkan ucpaan dimas tadi. Dan memikirkan itu, membuatku jadi bingung sendiri. Dan akupun meninggalkan gazebo itu dan pergi kekelasku juga.

Saat aku telah sampai di kelas, tiba-tiba ada yang memanggilku.

"Nindy!"

Dan aku menengok kebelakang ternyata dia adalah......

TBC.

Maaf ya, kalo jelek...
Masih pemula hehehe....
Kalo ada saran dan kritik tolong di tulis di kolom komentar ya....
Terima Kasih...
Selamat Membaca...

The Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang