24

34 1 0
                                    

Zio dan rafa telah selesai membersihkan kolam berenang dan hari sudah semakin sore dan rai memutuskan untuk kembali ke rumah dia langsung pergi ketempat parkiran dengan perasaan bercampur kesal

"iss kesel banget si gw, pingin gw pijek pijek tu orang" kata rai kesal

Tiba tiba handphonenya bunyi ada pesan dari seseorang yang membuat rai hampir mengeluarkan matanya

Pesan itu tertulis seperti sebuah ancaman pada rai, rai seperti di teror oleh seseorang. Dan ancaman itu tertulis bahwa rai jangan dekat dengan rafa atau zio, dia yakin ada yang mengerjainya tapi pesan ini kelihatan serius

Rai tidak mau ambil pusing dia mengabaikan pesan itu dan dia langsung melakukan motornya unruk kembali ke apart

Ama pov~

Mereka berencana untuk membeli makanan ke supermarket dekat apart tapi tidak ada yang mau pergi keluar jadi ama memutuskan untuk pergi sendiri

Sampai supermarket~

Ama sudah memilih beberapa snack dan makanan cepat saji lainnya dan dia langsung bergegas untuk membayar semuanya

"ama?" panggil seseorang dengan cepat ama langsung melihat ke sumber suara dan dia terkejut karena yang ia temukan adalah bang faris abang kandungnya yang sudah lama tidak ia lihat

"bang faris?" kata ama dengan suara gemetar
"astagaa maa maafin abang ma" kata bamg faris sambil memeluk ama erat tapi sama sekali tidak di balas oleh ama
"maa, kembali ke rumah ya" kata bang faris lagi tetapi ama tetap diam
"mami, papi, abang, sama kak nisya kangen sama kamu, pulang ya ma" kata bang faris tulus
"engga, gw bukan adek lo, dan gw bukan anak papi sama mami lo" kata ama gemetar
"maa, kamu kenapa?, papi kangen sama kamu" kata bang faris sambil memegang tangan ama
"kangen?, setelah satu tamparan di pipi gw yang gk pernah gw rasain dari seorang yang di sebut orang tua?, gw diusir dari rumah, gw kecelakaan gk ada yang peduli kan??, asal lo tau gw gk pernah punya keluarga, gw cuma punya sahabat yang anggap gw keluarganya, terkadang gw miris liat orang yang bahagia bareng keluarganya sedangkan gw diusir" kata ama berhasil membuat faris meneteskan air mata
"abang sayang sama kamu maa" kata bang faris dan memeluk ama lagi
"abang antar kamu ke apart kamu ya" kata faris yang tidak di jawab oleh ama
"gk usah, apart gw deket gk usah sok baik" kata ama lalu pergi membawa belanjaannya

Faris sedih melihat ama seperti ini dia tidak menyangka adik kecilnya yang selalu ceria dan lembit berubah menjadi orang yang kasar dan ngomong tidak sopan dia harus membuat ama kembali seperti dulu

Apart~

Ama meletakkan belanjaannya di meja makan dan dengan cepat ia memasuki kamar. Semua yang melihat merasa aneh dengan ama dan mereka mendatangin ama

"maa, ada apa lagi?" tanya dila pada ama
"gw ketemu bang faris" kata ama sambil menangis
"ya bagus dong, kan lo bilang lo kangen sama dia" kata ghey
"iya tapi gw kesel sama dia, dia bilang papi gw kangen sama gw padahal itu pasti bohong, papi gk mungkin kangen sama gw dia udah nampar gw" jelas ama sambil nangis
"mck" decak rai lalu dia pergi keluar kamar dan menghubungi seseorang

Rai pov~

"halo" kata seseorang di telepon
"halo bang faris ini rai kak" kata rai sopan
"iya rai, ama gimana udah sampai apart kan dia tadi gk mau dianterin sampai dalam" jelas faris
"bang faris, rai bolej ketemu gk sama bang faris malam ini, ada yang mau faris tanya" kata rai ragu
"ooo okok di cafe dekat apart kamu ya abang lagi disini" kata faris lalu menutup telepon tersebut

"guyss gw cabut bentar ada urusan" kata rai pamit
"mau kemana?" tanya uti
"kemana mana hatiku senang" jawab rai asal

Sampai cafe~

Rai mencari keberadaan bang faris dan akhirnya dia menemukan bang faris yang sedang memegang ponselnya sambil menunduk lalu dia menghampirinya

"bang faris, maaf rai lama bang" kata rai canggung
"gk papa, kenapa rai?" kata bang faris
"gini bang, emang beneran ya papinya abang kangen sama ama?" tanya rai
"iyaa kemarin waktu ama kecelakaan kita semua udah mau jenguk tapi gk bisa karena bokap ada tugas mendadak di luar makanya kami tinggal di luar selama sebulan, gw udah nelfon ama cuma hpnya gk aktif, nyokap gw udah nangis tapi kita semua harus berangkat secepat mungkin, waktu gw mau liat ama di apartnya selalu gk pernah dikasih sama security karena kan itu apartnya dila, takut kalau gw macem macem" jelas faris pada rai
"hmm rai, lo bisa bantu gw gk?" tanya faris pada rai
"bantu apa?" tanya rai
"buat jadiin ama kayak dulu lagi" kata faris dengan muka murung
"hmm rai belum yakin bisa bang tapi coba dulu deh" kata rai
"ooo okok, makasih ya rai" kata faris sambil tersenyum

Tiba tiba ponsel rai berbunyi dan dia melihat ada satu notif dari nomor yang sama seperti tadi sore dan dia dengan sigap melihat pesan itu

"sekarang udah main sama cowok lain aja lo" pesan itu berhasil membuat rai terkejut dan dia melihat dan mencari sekeliling dan tidak ada yang mencurigakan dia langsung menghapus pesan itu dan pamit sama bang faris untuk pulang
.
.
.
.
Aku kehabisan ide help-_
Aku bakalan sering update kok semoga jan lupa di vote ya!💕

AKEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang