"Akhir tahun ini banyak sekali idol yang melakukan comeback dan debut. Para pemegang saham juga menginginkan Idol baru dari Lightfrost ikut serta. Bagaimanapun setiap akhir tahun akan banyak acara penghargaan. Jadi saya pikir kita memang harus memanfaatkan itu."
"Konsep yang sekarang sedang digemari adalah boyfriend concept, dimana para idol menunjukan ceria dan sikap mereka kepada para penggemar." ujar seorang wanita cantik membuat hampir seluruh pandangan orang di dalam ruangan rapat tertuju padanya.
"Apa Lightfrost sesempit ini? Tidak menyangka kalau aku harus bertemu kau lagi." pria yang tampak berIQ tinggi, tapi kepribadiannya sangat buruk santai saja mengucapkan apa yang ada dipikirannya.
Jennie mengepalkan telapak tangan menahan diri. Tekanan darahnya mungkin kembali naik menyadari pria yang berdiri di dekatnya adalah pria yang menghancurkan hidupnya dan bahkan tadi menyebutnya dengan panggilan yang menjijikan.
"Anggaplah anda dan saya tidak saling mengenal."
"Wae?"
"Seharusnya kau tersanjung bisa mengenal atasanmu dengan baik."
"Sayangnya saya tidak ingin dan malah berharap tidak mengenal anda."
"Sudah cukup anda menghancurkan harga diri saya. Jadi, jangan pernah mengulangnya lagi." jujur Jennie menatap tajam Wonwoo sekilas. Seburat kebencian terlihat begitu jelas di sorot matanya.
"Memangnya aku pernah melakukan apa?"
"Bukannya kau sendiri yang menghilang dan tiba-tiba mengambil cuti kuliah?" tanya Wonwoo agak bingung karena memang sudah sangat lama dia tak bertemu Jennie dan itu juga sebelum dia pergi kuliah ke luar negeri.
"Jeon Wonwoo-ssi, anda benar-benar brengsek." gadis berwajah manis melangkahkan kakinya keluar begitu lift terbuka. Tapi pria jangkung itu dengan sigap menarik tangannya. Dia tidak habis pikir berani sekali Jennie mengumpat padanya, padahal pria itu yang ditinggalkan.
"Lepaskan tangan anda atau akan berteriak?!" lirih Jennie mencoba menghempaskan tangan Wonwoo yang menahannya. Tampak para pegawai yang kebetulan berada di lantai 7 memperhatikan mereka nedua dengan tatapan penuh tanya tanya.
"Kita harus bicara nanti." bisik Wonwoo sambil melepaskan tangannya.
"Jenn, kau kenal dengan dengan CEO barunya?" bisik Rose menyenggol lutut Jennie di bawah meja.
Jennie menggeleng sambil fokus memperhatikan Ketua Park Bom yang sedang membahas rencana. Ia sama sekali tidak peduli dengan orang yang membuatnya teringat kembali dengan masalalu.
"Tapi dia menatapmu sejak tadi."
"Biarkan saja. Fans baru mungkin wajar melakukan hal itu." gadis yang mengikat tinggi rambutnya berlagak tidak peka. Di dalam hatinya dia merasa ingin memaki-maki pria kurangajar itu. Tidak peduli walaupun nantinya dia akan dipecat.
"Matanya seperti akan lepas." tambah Mingyu menyadari Wonwoo melihat lurus ke arah Jennie.
Setelah lebih dari dua jam berlalu rapat akhir selesai. Rose dan Jennie menguap bersamaan setelah sampai di ruang kerja mereka, di belakangnya ada Mingyu yang menampar pipinya sendiri karena dia hampir tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, My EX! • JENNIE x WONWOO
Fiksi PenggemarBagaimana jika kau bertemu dengan orang yang sangat kau benci setelah sekian lama?