Who?✨7

1.4K 118 6
                                    

"Jihyo-sshi, ayo bergabung dengan teman-teman ku. Ajak Mina juga" Pria bermarga Jeon yang berdiri disebelah Jihyo mengajak sang gadis beserta teman nya untuk bergabung di meja kantin yang sudah disiapkan.

"Ayolah, ikut saja Jihyo-sshi" Jimin ikut membujuk gadis Park agar mau satu meja dengan mereka.

Jihyo melirik sahabat nya. Mina hanya tersenyum melihat kode dari Jihyo.
"Apa tak merepotkan oppa? Bagaimana dengan teman-teman mu?" Jihyo bertanya lebih dahulu memastikan jika tak ada yang keberatan dengan teman-teman Jimin dan Jungkook.

"Tak apa. Pasti yang lain juga senang jika kau bergabung dengan kami" Jungkook menjawab mantap. Agar Jihyo tak ragu untuk ikut dengannya.

"Baiklah kami ikut dengan kalian" Mina mengatakan seperti itu agar Jihyo tak berbicara yang pasti akan menunda-nunda makan siangnya.

Mereka berempat berjalan ke tempat yang sudah ditempatkan oleh beberapa kawan Jimin dan Jungkook.

"Kau mengenal nya Yoon?"

"Sejak kapan kau mengenal nya?"

"Hei sejak kapan Min Yoongi mengenal gadis lagi?"

"Aku kira dia tak punya kawan seorang wanita"

Mulut ember Taehyung dan Hoseok terus mencerocos tak jelas. Jihyo yang mendengar nya hanya menampilkan sebuah senyuman yang sederhana tapi bisa membuat siapapun yang melihat nya jatuh hati.

"Apa benar kau mengenal Yoongi Jihyo?" Jungkook bertanya pada gadis itu.

"Eh? Siapa yang tak mengenal Yoongi-sunbaenim? Aku yang murid baru saja sudah mengenal nya. Yoongi-sunbaenim memang terkenal bukan?" Jihyo menekan kalimat terakhir nya. Sedikit menyindir pemuda es itu bukan?

"Bukan mengenal seperti itu Jihyo-ya, apa kau mengenal dekat Yoongi sebagai temanmu?" Pertanyaan yang lolos dari mulut Jungkook berhasil membuat sang pria es itu mendelik.

"Jungkook! Sudahlah kau berisik sekali. Kau tak membiarkan aku menikmati makanan ini dengan tenang" Yoongi menghentikan ocehan si pria kelinci itu.

"Jungkook, lebih baik kau diam sebelum Yoongi malah membuatmu tak bisa bicara" Jin memotong pembicaraan Jungkook yang terus menanyakan tentang Yoongi kepada Jihyo.

"Sudahlah. Jihyo-sshi kau mau pesan apa? Dan temanmu? Siapa namanya?" Namjoon bertanya pada gadis yang duduk disebelah Jungkook.

"Myoui Mina" Jangan berpikir Mina sendiri yang menjawab pertanyaan dari Namjoon.

"Kau tau dari mana Jim?" Hoseok menoleh pada Jimin yang sedang sibuk mengotak-atik ponselnya.

Jimin mendelik ke arah teman-teman nya. "Aku sudah berkenalan dengannya tadi"

"Kenapa kalian malah ribut? Lihatlah, kalian membuat dua gadis cantik disini menjadi bingung" Taehyung menggoda Jihyo dan Mina. Sementara gadis-gadis yang digoda hanya bisa mengulum senyuma manis.

"Ah, aku dan Jihyo tak bisa berlama-lama. Kami harus menemui Leeteuk sajangnim" Mina serta Jihyo pamit kepada para seniornya itu.

"Kalian belum memesan apapun, kenapa terburu-buru sekali?" Taehyung menyayangkan momen langka. Makan siang bersama dua gadis cantik. Siapa yang tak mau?.

"Jihyo-sshi, bisa pulang bersamaku? Akan aku antar kerumah mu" Jungkook menampilkan deretan gigi kelinci nya.

Yoongi melirik tajam ke arah Jungkook. Bangkit dari duduknya. Lalu segera berjalan kearah Jihyo. Keenam temannya hanya menatap bingung ke arah Yoongi.

"Jihyo-sshi ikut aku" Yoongi berjalan mendahului Jihyo.

"Eoh?" Jihyo mendongakkan wajahnya ke arah sang pemuda yang sudah berjalan menjauhinya terlebih dahulu.

"Jihyo-ya pergilah, aku yang akan menemui Leeteuk sajangnim" Mina rupanya mengerti keadaan.

"Mina-sshi, aku akan menemanimu" Jimin berdiri dari duduknya lalu segera menggandeng tangan mungil milik Mina. Membawanya pergi ke arah kantor.

"Aku pamit dulu" Jihyo membukukan badannya lalu segera menyusul Yoongi.

"Ada apa dengan mereka berempat?" Jin bertanya heran. Sementara pemuda bermarga Jeon hanya menatap kepergian Jihyo dan Yoongi dengan tatapan yang sulit diartikan.

...

Jihyo menghentikan langkahnya sedikit jauh dari keberadaan Yoongi yang tengah memunggunginya. Pemuda itu terlihat berdiri santai dengan satu kakinya yang menekuk.

"Oppa, ada apa?" Jihyo membungkukkan pandangannya. Sedikit canggung. Ia tak mau terlalu dekat dengan Yoongi mengingat pesan yang Yoongi kiriman padanya.

"Pulanglah bersamaku. Jangan peegi bersama Jungkook" Ucapannya datar. Tak ada nada membujuk pada ucapannya.

"Kenapa aku harus pulang bersamamu? Ada Jungkook-oppa yang ingin mengantar ku. Untuk apa kau mengantarku? Karena kasihan padaku?" Sejujurnya Jihyo tak ingin berkata seperti itu. Mau bagaimana lagi, pesan dari Yoongi terlalu menyakiti hatinya.

Yoongi tak menyangka Jihyo akan berkata seperti itu. Ia membalikkan badannya menatap heran gadis itu. Memajukan badannya, mendekatkan dirinya ke arah Jihyo.

"Kenapa kau jadi seperti ini Jihyo? Ada apa denganmu?" Tangan Yoongi menyentuh pundah sang gadis. Tetapi cepat-cepat ditepis oleh gadis Park itu.

"Sudahlah, ternyata kau bukan oppa yang aku cari. Aku salah orang selama ini"

Yoongi memang belum mempercayai jika Jihyo ada Jisso kecilnya. Tapi mengapa Jihyo menjadi seperti ini?. Ia tak mengenal Jihyo yang kasar. Ia hanya tahu jika Jihyo adalah gadis yang periang.

Jihyo membalikkan badannya lalu segera pergi menjauhi Yoongi. Yoongi diam membisu. Kenapa Jihyo jadi seperti ini? Apa salahnya hingga membuat Jihyo menjadi seorang yang kasar?

...

"Jimin-oppa , tolong lepaskan pegangan tangan nya. Aku sedikit tak nyaman dengan pandangan paraJjakin memelankan langkahnya. Jimin yang merasa Mina tak lagi sejajar dengannya akhirnya pun menghentikan langkahnya. Keringat mengucur dari dahi Mina. Lama kelamaan bibir ranum milik Mina berubah menjadi pucat. Pandangan nya pun seketika menjadi gelap.

'Brugh'

Mina terjatuh di lantai. Jimin yang sigap pun membopong tubuh Mina. Berlari menuju uks sekolah. Dengan beberapa pasang mata yang memperhatikan sikap Jimin terhadap gadis Jepang itu.

'Sepertinya mereka memiliki hubungan spesial'


T
B
C
...


Who? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang