Who?✨11

1.1K 101 6
                                    

"N-noona?"

Wanita itu tersenyum tatkala merasa terpanggil. Sementara sang gadis disamping pemuda Min itu hanya bisa terpaku diam melihat drama didepan matanya.

Yoongi melangkahkan kakinya kearah si wanita. Meninggalkan Jihyo yang masih diam ditempat.

"Kau sudah melupakan ku Yoon"
Suran memeluk Yoongi dihadapan Jihyo.

Bak petir yang menyambar hatinya. Yoongi tengah membalas pelukan dari sang 'noona' nya.

Jihyo tersenyum. Sepertinya ia hanya mengganggu disini. Ia memundurkan langkahnya sedikit demi sedikit.

"Oppa, kapan-kapan saja ya kita kerumah eomma-mu. Aku pamit dulu"

Entah dihiraukan atau tidak, Jihyo perlahan menghilang dari sana.

Yoongi masih sibuk menatap Suran.

"Aku tak pernah melupakanmu noona. Aku merindukanmu"

"Jangan berbohong Yoon" Suran mengusap pipi mulus milik Yoongi.

"Noona, aku tak berbohong. Aku masih sangat mencintaimu, aku merindukanmu noona" Yoongi menatap mata Suran.

"Lalu? Gadis itu?"

Yoongi tersadar, Jihyo telah hilang dari pandangannya. Entah sudah berapa lama Jihyo menghilang.

"Noona, temui aku besok pagi ditaman" Yoongi mengecup kening milik Suran lalu segera beranjak dari tempatnya.

"Katanya masih mencintaiku, katanya merindukanku. Tapi dia pergi demi gadis itu"

...

Jihyo berjalan di tepian jalanan yang cukup padat. Langkahnya gontai tak terarah.

Apakah kebahagiaannya hanya sesaat? Apa ia tak berhak untuk bahagia?

Yoongi sudah menemukan kebahagiaannya. Jihyo hanya sebagai pengganti sementara

Sekarang, pemilik hati Yoongi yang sebenarnya sudah datang, apa dia harus pergi? Sepertinya iya

Menjauh dari Yoongi sudahlah cukup bagi Jihyo

Ia tak peduli jika hujan akan turun dan membasahi dirinya, justru itu bagus, tak akan ada yang tahu bahwa ia menangisi sesuatu yang tak seharusnya ia tangisi

Hari semakin gelap, ia sadar harus segera pulang

Menunggu di tepian jalan, menunggu ada taksi yang lewat pikirnya

Lalu lalang kendaraan cukup ramai, tapu tak satupun ada taksi yang berhenti

Sedan mewah tepat menepi dijalanan tempat Jihyo berdiri

Sang pengemudi menurunkan kaca, memperlihatkan wajahnya

"Jihyo? Sedang apa disini?" Taeyong keheranan, untuk apa gadis itu berdiri sendirian

"Hm?" Jihyo sedikit menundukkan pandangannya

Taeyong turun dari kendaraan nya, menatap langit-langit malam sepertinya akan hujan

"Naiklah, kau akan pulang kan?"

"Jihyo akan pulang denganku" Yoongi berlari kecil kearah mereka berdua

"Kau lagi?" Taeyeong menatap sinis pada Yoongi

"Ayo pulang" Yoongi berusaha menarik tangan Jihyo agar mau ikut dengan nya

"Tidak, terimakasih" Jihyo melepaskan secara perlahan tangan Yoongi dari tangan nya

Yoongi tetap menggenggam erat tangan Jihyo tanpa mau melepaskan nya

"Jangan memaksa wanita" Taeyeong berkomentar seolah mengerti keadaan

"Tak usah ikut campur" Yoongi kembali menarik pergelangan tangan Jihyo hingga membawanya masuk ke dalam mobil

...

"Kenapa tiba-tiba pergi?" Yoongi memecah keheningan

"Tak apa"

"Kau tidak pamit padaku?"

"Aku sudah pamit, kau saja yang tidak dengar"

"Baiklah" Yoongi mengalah

Keaadaan kembali menjadi hening, tak ada percakapan diantara mereka. Hanha deru mobil dan rintikan hujan diluar sana

Jika saja Yoongi tak menarik Jihyo, sudah pasti gadis itu akan basah kuyup diluaran sana

"Siapa wanita tadi?"

"Siapa?" Yoongi berbalik bertanya

"Dia kekasihmu oppa?" Pertanyaan bodoh macam apa yang keluar dari mulut Jihyo

Yoongi tak menjawab nya, ia hanya memandang fokus jalanan didepan nya

"Dia benar kekasihmu?" Jihyo kembali bertanya dengan pertanyaan yang lebih meyakinkan

"Tidak"

"Jawaban nya Iya atau Bukan"

"Dulu memang iya"

"Lalu sekarang?"

"Entah" 

  ...

"Jangan dulu turun" Yoongi menggenggam tangan Jihyo

Ia keluar dengan menggunakan payung, lalu membukakan pintu untuk Jihyo

Seperti kisah cinta yang romantis diluaran sana, mereka layaknya pasangan kekasih yang mabuk cinta

Sampai didepan pintu rumahnya, Jihyo mencoba membuka pinru rumah nya

Tak ada orang didalam, selembar kertas berisi pesan daei kedua orang tuanya tepat berada di meja tamu

Jihyo, heolmonnie sakit, ibu dan Jisung akan menemaninya. Ayah dan Jihoon sedang ada urusan diluar kota. Ibu akan pulang setelah keadaan nya baik-baik saja, Jisung akan pulang lusa sore

Oh shit! Ditengah hujan deras yang mengguyur dan suara petir saling sahut-sahutan kali ini apa Jihyo haru sendirian?

"Ada masalah?" Yoongi menatap cemas Jihyo

Jihyo memberikan surat idu pada Yoongi

"Kau takut sendirian bukan? Biarkan aku menemanimu malam ini"



T
B
C
...

Holaaaaa aku balik lagiii
Makasih buat kalian yang masi nungguin ceritanya

Who? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang