3

3.8K 159 1
                                    

"Re berangkat sama Bagas aja yuk?" ucap Bagas mengajak Re untuk berangkat sekolah bersama.

Re hanya memandang Bagas, tanpa berniat menjawab ajakan Bagas.

Dilan yang melihat adiknya hanya diam tak menanggapi, menjawab "Iya Re bareng lo ae Gas"

Bagas langsung nyengir dan mempersilahkan Re untuk menaiki motornya.

"Ck" Re berdecak namun tak urung menaiki motor putih milik Bagas, Bagas yang melihat Re mau menaiki motornya langsung tersenyum begitupun Dilan.

Kemudian, mereka langsung melaju menuju SMP Bina Satya alias sekolah tercintanya.

*** ***

"Makasih" ucap Re singkat saat sudah turun dari motor milik Bagas lalu ingin langsung pergi ke kelas namun ditahan oleh Bagas

"Re, bareng dong kekelasnya"

"Punya kaki?" tanya Re datar, Bagas langsung mengangguk

"Bisa jalan kan?" tanya Re lagi. Dan lagi lagi Bagas mengangguk.

"Yaudah" ucap Re dan langsung meninggalkan Bagas yang masih bingung.

Dilan yang sedari tadi mendengar dan melihat percakapan mereka seketika langsung terbahak melihat sahabat nya cengo seperti itu.

"HAHA ANJIR, MUKA LO GAS"

Bagas langsung tersadar dari wajah cengo nya, dan menatap tajam ke arah Dilan "Maksud adek lo apa sih Lan?"

"Maksud dia, lo bisa jalan sendiri bloon" jawab Dilan menjelaskan setelah dia puas menertawakan sahabatnya

Bagas menganggukan kepala seolah dia mengerti "Oh gitu. Lagian ngomong ngirit banget"

Dilan menepuk bahu sahabatnya itu "Kaya gak tau adek gue aja lo" ucap Dilan disertai dengan senyum jenaka nya.

"Haha iya, ampe suka gue sama adek lo"

Dilan tersenyum mendengar sahabatnya berbicara jujur "Semangat Gas, gue merestui kalian ko"

Bagas langsung terkekeh "Makasih loh cakapar"

Dilan mengerutkan dahi "Cakapar apaan?"

"Calon kakak ipar" jawab Bagas dengan cengiran nya dan langsung meninggalkan sahabatnya itu

"Eh anjir geli gue dengernya" ucap Dilan disertai dengan wajah jijiknya.

🥀🥀🥀

Dilan's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang