24

1.5K 98 1
                                    

"PAHH!! AYO JADI DINNER NYA GAK?!" teriak Bagas dari luar rumahnya, dia sudah siap dengan setelan jas yang melekat pas di tubuhnya.

Angga yang sedang dipasangkan dasi oleh sang istri menggeleng mendengar teriakan putra satu-satunya itu.

"Anak kamu itu" ucap Angga dengan wajah mengejek kepada Vanilla -istrinya-

Vanilla yang mendengarnya langsung mencebikan bibir "Buatan kamu" jawabnya dengan kesal.

Angga tertawa melihat istrinya kesal karna dirinya.

Tak lama ada yang mendobrak pintu kamar

Gubrak

"Pah, Mah lama banget sih! Jangan buat adek nya sekarang dong" ucap Bagas dengan raut wajah sebal

Angga dan Vanilla hanya menatap malas Bagas.

"Anak kamu ya itu?" Bisik Angga kepada Vanilla namun masih didengar oleh Bagas

Vanilla langsung menggeleng "Bukan, bar-bar gitu"

"Gak usah drama deh pah mah. Inget udah tua" sahut Bagas kesal lalu langsung pergi meninggalkan kamar orangtuanya.

"Gak jelas banget anak kamu" ucap Angga dengan gelengan kecilnya

Vanilla menggeplak bahu suaminya pelan "Udah, ayo berangkat. Nanti dia ngamuk lagi"

Sampai direstaurant yang mereka sepakati, ternyata keluarga Sanjaya sudah ada disana.

Yang ngundang siapa, yang telat siapa. Hadeuh. -pikir Re sebal

"Maaf ya telat. Nih Nila lama banget makeup nya" ucap Angga beralasan saat sudah sampai di meja mereka

Delo hanya menatap datar dan mengangguk sekilas.

"Halah boong om. Orang papa sama mama berduaan dulu di dalam kamar" adu Bagas dengan raut wajah sebal

Angga menendang kaki nya dari bawah meja, yang sukses membuat Bagas mengaduh sakit.

"Aduh, sakit elah pah!"

Angga hanya senyum licik saja dan mulai mengajak mereka untuk makan.

"Istigfar gua punya papa kaya gitu" gumam Bagas yang masih didengar oleh si kembar.

Beberapa menit tanpa banyak bicara mereka makan dengan tenang.

"Gak nyangka ya, udah lama kita gak quality time gini" ucap Angga membuka percakapan saat mereka sudah selesai menikmati makanan nya.

Nila, Dila serta Delo tersenyum kecil saat mengingat masa-masa SMA nya dulu.

"Iya, dulu gue nonjok Delo demi Dila coba. Beh banget gak sih aku sayang?" Sahut Nila membanggakan dirinya kepada suaminya diakhir kalimat

Bagas, Re, serta Dilan langsung menatap bingung

"Serius papa ditonjok tante Nila?" Tanya Dilan memastikan

Delo menatap tajam ke arah Nila, namun Nila malah tersenyum senang sembari menceritakan kebodohan Delo dulu.

"Papa ko jahat sih sama mama" komentar Dilan saat sudah mendengar keseluruhan ceritanya

Dila tersenyum kecil lalu menjelaskan "Itu masalalu sayang. Lagian, kalo gak ada masa itu. Mungkin gak ada masa sekarang kan?"

Mendengar penjelasan istrinya yang bijak, Delo tersenyum kecil. Dalam hatinya dia bersyukur mempunyai istri sesabar bahkan secantik Dila. Bodoh, dulu dia sempat menyia-nyiakan Dila-Nya.

Re tersenyum kecil dan mengangguk, bermaksud membetulkan perkataan mamanya.

Dan malam itu diisi oleh cerita masalalu dari keluarga Sanjaya dan Brahmana.

🥀🥀🥀

HELLO GUYS!

I'm come back setelah sekian lama 🤣
(Tapi boong😂, Baru juga sebulan wkwk)

Selamat membaca ❣️

Dilan's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang