31

1.3K 85 5
                                    

Keesokan nya. Setelah pulang sekolah, Dilan langsung menuju rumah Aya -kekasih barunya-

Namun saat Dilan sudah sampai depan rumah dan mengucapkan salam, tak ada yang menyambutnya. Dilan berpikir, mungkin Aya dan keluarga nya pergi namun Aya lupa memberi tahu Dilan.

Jadilah, Dilan pulang kerumah dengan raut wajah tidak mood. Hingga saat sudah di rumah, Re memperhatikan wajah abang nya dan bertanya "Kenapa?"

Dilan hanya tersenyum singkat lalu menggeleng lemah kemudian memilih masuk kedalam kamarnya.

Re mengeryitkan dahi bingung. Abang nya baru kemarin jadian, tapi mengapa sekarang wajahnya malah badmood? Ada yang gak beres pikir Re

Tak mau banyak menduga-duga, Re memilih ke kamar Dilan dan masuk kedalam kamar tanpa mengetuk pintu. Kebiasaan seorang Relina Sanjaya.

"Cerita" ucap Re saat masuk kedalam kamar abang nya.

Dilan yang paham maksud Re, menghela nafas lalu menjelaskan tentang dia yang kerumah kekasihnya namun tidak ada.

Re berpendapat, Aya lupa untuk memberi tahu Dilan bahwa dia dan keluarga nya akan pergi keluar. Dilan pun setuju pendapat Re, namun tak menutup kemungkinan bahwa dia kecewa.

*
*
*

Satu bulan kemudian...

"Lo udah denger kabar Aya,Lan?" Tanya Bagas saat mereka tengah istirahat di kantin

Dilan menggeleng lemah seraya memakan makanan nya dengan malas

Re yang melihat Dilan seperti itu, jadi prihatin. Tapi dia bisa apa?

Merasa suasana jadi tegang, Bagas mulai mencairkan suasana "Besok kita hangout yuk! Sebelum kita perang dengan soal-soal nantinya"

Seminggu lagi, mereka akan melaksanakan ujian-ujian untuk kelas 12. You know kan? BANYAK! dan pastinya bikin pusing hehe.

Re mengangguk setuju atas usulan Bagas sedangkan Dilan hanya diam tak menanggapi.

Melihat Dilan hanya diam, Re menghela nafas lalu saling tatap dengan Bagas, seolah memberi kode.

"Abang ikut kan?" Tanya Re mencoba untuk tersenyum

Dilan menatap Re lalu menggeleng singkat "Gak deh. Kalian aja, kan sekalian pacaran" tolak Dilan secara halus

Bagas langsung menggeplak kepala Dilan "Jangan dong Lan! Gue emang mau berduaan sih ama Re, tapi kan bisa kapan aja kalo berdua. Kalo bertiga kan jarang. Ayolah Lan ayo" bujuk Bagas dengan rayuan nya

Re langsung mengangguk "Iya bener kata Bagas bang, ikut ya. Kapan lagi kita bertiga? Aku bosen berdua mulu ama Bagas" ejek Re di akhir kalimatnya

"Oh kamu gitu ya Yang" ucap Bagas berpura-pura ngambek saat mendengar ucapan Re

Re hanya mengangkat bahu acuh, sedangkan Dilan tertawa kecil. Dilan tahu, mereka berdua bermaksud menghibur dirinya.

"Iyaudah, apa sih yang gak buat adek abang tercinta" sahut Dilan pada akhirnya lalu mencium pipi Re

Re langsung tersenyum dan memeluk Dilan. Bagas yang melihatnya, ikut tersenyum lalu berucap "Aku ikutan ya sayang"

Saat Bagas sudah merentangkan tangan nya untuk ikut berpelukan, Dilan langsung menendang perutnya pelan "Gue tonjok lo!"

Bagas meringis kesakitan sedangkan Re tertawa kecil. Dalam hati Re berdoa, agar abang nya diberikan perempuan yang bisa lebih menghargainya.

🥀🥀🥀

Bingung mau ending-in nya :'(

Dilan's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang