32

1.4K 68 5
                                    

Kini, mereka berada di sebuah pantai di Bali. Jauh dari jakarta untuk sementara.

Dari percakapan di kantin, malam nya mereka langsung meminta izin kepada orang tua mereka. Sempat dibantah dan ditolak, namun akhirnya diizinkan dengan syarat hanya 3 hari saja.

Mereka bertiga langsung menyetujui persyaratan itu, toh untuk refreshing sejenak sudah cukup.

Mereka menikmati indahnya pemandangan pantai di sore hari sembari duduk dengan Re yang duduk ditengah-tengah mereka.

"Sejuk banget gak sih?" Ucap Dilan seraya merentangkan tangan nya dan menghirup udara seperti menikmatinya

Re dan Bagas kompak menganggukan kepala, pertanda mereka menyetujui ucapan Dilan.

Tapi saat tak sengaja Dilan menengok ke arah kiri mereka, ada seorang perempuan mirip seperti sosok yang Dilan sangat kenali. Tak lama wajah perempuan itu menghadap ke arah Dilan, dan ternyata benar.

Dia adalah Aya.

"Re, Bagas. Sekarang gue tau kenapa Aya ninggalin gue"

"Kenapa emang Lan?" Tanya Bagas penasaran saat tiba-tiba Dilan berkata seperti itu dengan raut wajah sendu

Kemudian Dilan menunjuk Aya yang sedang bermesraan dengan seorang lelaki.

Re dan Bagas langsung mengikuti arah yang Dilan tunjuk,sontak mereka langsung kaget melihatnya.

"Gue patah hati ke dua kalinya Gas haha" curhat Dilan dengan diakhiri tawa menyakitkan bagi yang mendengarnya.

Bagas menepuk-nepuk pundak Dilan, bermaksud untuk menenangkan nya "Lo gak mau minta penjelasan dulu ke dia?"

Dilan menggeleng kuat, namun Re berbicara "Jangan ngulangin kesalahan yang dulu bang. Dengerin penjelasan apa susahnya?"

"Gue gak siap sama jawaban nya Re" jawab Dilan lemah

Re tersenyum dan memeluk Dilan "Ada aku bang. Kalo misalnya dia emang berkhianat, mungkin itu cara Allah buat  nunjukin kalo dia bukan orang yang tepat untuk gantiin posisi ka Aurel"

Mendengar penjelasan Re, Dilan mencoba menguatkan hatinya dan menghampiri sepasang kekasih yang seperti sudah menjadi sepasang suami istri itu.

"Hai" sapa Dilan saat sudah disamping mereka

"Dilan?" Tanya Aya dengan raut wajah kaget

Dilan tersenyum miris saat melihat ada cincin di jari manis mereka "Ada yang mau dijelasin?"

Aya mendadak canggung sedangkan Axel masih merangkul Aya erat "Gue sama Aya udah nikah! Lo jangan ganggu lagi!" Jelas Axel dengan raut wajah mengancam

"Oh oke" jawab Dilan singkat dengan senyum nya,  sedangkan Aya sudah menangis merasa bersalah.

"Selamat atas pernikahan kalian. Semoga sampai kakek nenek. Dan Aya, lain kali ngundang-ngundang kalo mau ada acara. Gue balik dulu" pamit Dilan tanpa mau mendengarkan cerita Aya lebih lanjut

"DILAN! TUNGGU AKU BELUM JELASIN SEMUA" teriak Aya namun Dilan tak menggubrisnya

Axel sebal melihatnya dan segera membawa Aya ke hotel.

"Lucu ya. Pacar gue udah nikah tapi bukan sama gue haha" curhat Dilan saat sudah di dekat Re dan Bagas

Re dan Bagas hanya diam tanpa bicara, namun langsung memeluk Dilan bermaksud menguatkan. Karena mereka juga bingung dengan yang barusan terjadi.

Niatnya mau liburan, malah begini. Ucap Re dalam hati sedih.


🥀🥀🥀

Dilan's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang