12

2.5K 117 4
                                    

"RE ADA BAGAS DIBAWAH!!!" teriak Dilan agar adik nya mendengar dari dalam kamar.

Tak lama Re datang, lengkap dengan seragam sekolahnya serta raut wajah seperti biasa, sedangkan Bagas tersenyum melihat Re yang sudah siap.

Tak lupa, Dilan tersenyum menggoda "Abis ngedate abis itu diposting foto nya di IG, eh besok nya langsung berangkat bareng. Uhuy banget si babe!"

Bukan nya Re yang menjawab malah Bagas dengan senang hati menjawab, tak lupa dengan sedikit ejekan untuk sahabatnya itu "Wah iya dong Lan. Emang nya lo, jones!"

"Eh anjir, lo ngatain gue? Gak gue restuin mau lo hah?!" ancam Dilan dengan mata melotot

Dengan tergesa-gesa Bagas menyalimi Dilan bermaksud untuk meminta maaf "Eh gak dong cakapar"

Re yang melihat drama di depan matanya, memutarkan bola matanya "Berangkat sekarang atau gue naik ojek?"

Bagas dan Dilan kompak menganga mendengar Re berbicara cukup panjang.

Karna Re jengah melihatnya, Re berdehem dengan keras bermaksud untuk menyadarkan mereka.

"Eh jangan sama ojek dong. Ayo Re kita on the way... Ke penghulu haha" ucap Bagas dengan kekehan nya

Dilan berpura pura muntah "Jijik aku mas jijik!"

"Yah biasa ya. Jones mah gitu" ejek Bagas dengan senyum miring nya lalu menggandeng Re untuk berpamitan kepada Dila dan Delo.

Dipertengahan jalan...

"Maksud lo apaan?" tanya Re dengan suara agak keras karna Bagas sedang mengendarai motornya yang otomatis suara Re akan terendam oleh suara kendaraan lain nya.

"Hah maksudnya apaan?" tanya balik Bagas dengan melirik Re dari kaca spion nya.

"Ig" jawab Re singkat

"Oh ig. Bagus kan hasil candid nya?"

"Maksudnya apa!?" tanya Re lagi

"Gak ada apa- apa Re. Gue cuma mau masukin poto lo aja, kebetulan bagus juga hasil candid nya" jelas Bagas dengan raut wajah santai

Re hanya menampilkan raut wajah datar dan entahlah, dia merasa sedikit kecewa atas jawaban Bagas.

Tak lama motor Bagas memasuki gerbang sekolah yang menjadi pusat perhatian para siswa siswi.

Walaupun mereka baru resmi menjadi siswa dan siswi di SMA Garuda, mereka sudah cukup terkenal karna paras mereka.

"Itu yang namanya Relina bukan sih?"
"Ko tampang nya bule ya?"
"Cocok njir, satu ganteng satunya cantik. Tapi lebih gantengan yang satunya"
"Gue denger denger sih, cewe nya udah ada cowo. Sahabatnya cowonya lagi"
"Nyari sensasi doang. Iyuh"
"Udah tenar ae anak baru"
"Saingan nya Aya nih"

Begitulah suara suara asing yang mereka dengan, namun mereka hiraukan.

Brum brum brum

Orang itu memarkirkan motornya dan membuka helm nya. Seketika dapat terdengar pekikan tertahan dari sekelilingnya

"Eh gila. Ganteng banget dong"
"Dia mah yang kemaren pingsan dilapangan. Tapi ganteng juga"
"Nah, itu yang katanya cowonya si bule"
"Eh tapi ko mereka mirip gitu ya mukanya? Kaya kembar"

Dilan yang mendengar bisikan bisikan itu, memilih mengacuhkannya lalu menghampiri Re dan Bagas yang tengah memperhatikan dia.

"Woy! Ngapain masih pada disini?" tanya Dilan dengan alis yang terangkat sebelah

"Gue berasa artis Lan di gosipin gitu haha" ucap Bagas melenceng seraya kekehan nya

"Ya gini lah jadi orang ganteng mah susah" jawab Dilan dengan senyum percaya dirinya membuat siswi yang melihatnya langsung terpesona

Sedangkan Re memilih meninggalkan kedua nya untuk melihat mading, dikelas mana ia akan ditempatkan.

Bagas yang melihat Re menjauh dari mereka, menatap kesal ke arah Dilan "Lo banyak bacot sih Lan! Pacar gue ninggalin kan jadinya" tanpa menunggu jawaban Dilan, Bagas langsung berlari menyusul Re.

"Dih, najisin banget si Bagas" gumam Dilan menunjukan ekspresi jijiknya, lalu ia menyusul Bagas dan kembaran nya.

🥀🥀🥀

Dilan's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang