Saat Re tengah berada di kantin, ada yang menepuk pundaknya membuat Re mau tak mau membalikan badan nya
"Lo pa-car nya co-gan yang lari di-lapa-ngan ta-di kan?" ucap gadis yang tak dikenal Re itu dengan terbata-bata karna kehabisan nafas setelah berlari
Re hanya diam menunggu dia melanjutkan ucapan nya.
"Cowok lo pingsan. Sekarang dia di UKS!"
Re langsung membayar pesanan nya dan berlari. Mengabaikan gadis yang memberi tahu nya.
Dipertengahan dia berlari, Re lupa bahwa dia baru masuk di sekolah ini dan tidak tau UKS dimana.
Di arah berlawanan ada laki-laki yang tadi menghukumnya, Re langsung menghampiri nya "Tunjukin UKS"
"Wes gila, dateng-dateng langsung minta gue ke UKS aja. Mau mojok lo sama gue?" ucap Axel tak jelas dengan senyum menyeringai
Re langsung menatap tajam Axel. Axel jadi ngeri melihat mata Re "Iya gue tunjukin" lalu mereka berjalan menuju UKS.
"Lari!"
"Dih, dikira lagi lomba kali" celetuk Axel dengan raut wajah kesal
"Buruan!" ucap Re memaksa dan menarik Axel
"Iya elah. Bilang ae mau megang-megang gue"
Re mengabaikan omongan laki-laki yang Re tidak tau namanya itu.
***
Sesampainya di UKS, Re langsung masuk membuka pintu mengabaikan Axel yang melongo melihatnya.
Setelah masuk kedalam ruangan, Re melihat Dilan sedang terbaring di bankar UKS ditemani oleh Bagas.
Re menatap datar Dilan, berbanding terbalik dengan hatinya yang merasa khawatir dengan kondisi abang nya.
"Tadi Dilan pingsan diputaran ke 9" ucap Bagas menjelaskan tanpa ditanya
Re menatap sekilas Bagas lalu mengalihkan pandangan nya "Lo yang bawa?"
Bagas mengerutkan dahi bingung "Bawa apa?"
"Dilan"
Barulah Bagas paham, bahwa Re menanyakan apakah dia yang membawa Dilan ke UKS atau bukan "Iya, gue yang bawa"
Re tersenyum kecil, hanya sekilas "Makasih"
Bagas melongo melihat senyum Re yang beberapa detik itu, tak lama dia sadar dan mengucapkan "Eh iya, sama sama. Gue ke kantin dulu ya. Beliin makanan buat Dilan"
Re hanya mengangguk tanpa menatap Bagas. Bagas yang melihat Re mengangguk langsung meninggalkan ruangan itu.
"Bangun bang" gumam Re pelan dan memegang tangan Dilan.
Axel yang sedari tadi di depan pintu UKS, penasaran kenapa gadis cantik berwajah seperti aspal itu menyuruh nya untuk cepat-cepat menuju UKS.
Karna Axel terlanjur penasaran, ia pun memilih untuk membuka pintu. Setelah pintu terbuka, Axel menyembulkan kepala nya ke pintu "Lah ko gelap sih? Mati lampu ya?"
"Ngintip lo yak?" ucap seseorang mengintimidasi
Axel baru sadar, bahwa matanya ditutup oleh telapak tangan seseorang "Lo siapa sih, hah?"
Lalu orang itu melepaskan telapak tangan nya dari mata Axel "Eh anjir. Lo kan peserta MOS. Gak sopan banget nutup mata gue"marah Axel
Bagas hanya menatap datar Axel. Iya, yang menutup mata Axel adalah Bagas. Siapa suruh dia mengintip, pikir Bagas.
"Terus apa bedanya sama orang yang ngintip dan nguping urusan orang lain?" tanya Bagas dengan menaikan alis satu
Axel langsung menjawab cepat "Gue kepo bukan nguping"
"Ck, sama aja. Udah sono lo" usir Bagas kepada seniornya itu
Axel mengepalkan kedua tangan nya, namun Axel lebih memilih menuju lapangan lagi untuk menyelesaikan tugasnya menjadi seorang wakil ketua osis meninggalkan Bagas yang sudah membuatnya kesal.
🥀🥀🥀
Holaa guys 🙌 i'm back asekkk 🤣
Gue mau nyampein sesuatu nih? (ceritanya degdeg an dong) 😂
Jadi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa baca juga cerita gue yang Double or Triple 'A' 👌 cocok banget untuk penganut friendzone 👍❤️Yaudah gitu aja sih yang pengen gue sampein 😀😀
Terimakasih.
-salam hangat pacar martinez twins❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilan's ✔
Teen Fiction-Sequel of My Prince Ice- Namanya Dilan. Tampan, baik, juga humoris. Tapi siapa sangka? Dibalik itu semua, dia mempunyai masalalu yang tidak mengenakan. 👑 👑 👑 Sebelum nya judulnya Sanjaya Twins :) 🔥🔥🔥 #9 dilan -23 Sept 2019- #55 boy...