"Karna cinta datang tanpa diduga dan tanpa di sangka-sangka"
🥀🥀🥀
"Mau kemana Dek?" tanya Delo kepada Re saat melihat anak gadis nya sudah rapi seperti ingin pergi
"Pergi"
Dilan yang mendengar jawaban sang adik rasanya ingin membenturkan kepalanya "Iyalah mau pergi. Makanya papa nanya!"
"Keluar" ucap Re singkat, lagi!
Dila yang sedari tadi mendengar percakapan mereka akhirnya mengeluarkan suara "Mau pergi kemana sayang? Sama siapa?"
Belum Re menjawab sudah ada suara ketukan pintu disertai teriakan "RE MAIN YUK!"
Dilan yang tau bahwa itu suara sahabat gilanya langsung melihat ke arah Re yang tengah menatap nya balik dengan raut wajah datar.
"Kamu mau keluar sama Bagas, Dek?" tanya Dilan dengan raut wajah bingung
Re hanya mengangguk, tak lama Bagas sudah sampai di ruang keluarga mereka disertai dengan senyum khasnya. Bagas masuk sendiri tanpa dibuka kan pintu oleh sang pemilik rumah, jadi untuk apa dia mengetuk pintu? -_-
"Hai om camer dan tante camer" ucap Bagas menyapa Dila dan Delo
Dila tertawa mendengarnya sedangkan Delo hanya menampilkan raut wajah datar.
"Eh ada cakapar juga disini" sahut Bagas saat melihat Dilan tengah memakan kacang memperhatikan nya.
Tak sadar, Re bergumam yang masih di dengar oleh Bagas "Cakapar?"
"Calon kakak ipar dong Re sayang" jawab Bagas disertai dengan senyum manis nya.
Sudah tau kan apa reaksi Re? Yaitu hanya menampilkan raut wajah datar persis seperti Delo saat ini.
"Jadi Lo-- eh maksudnya, Jadi Bagas yang mau ngajak Re keluar?" tanya Dilan tak percaya
Bagas mengangguk mantap lalu duduk disamping Re, karna sedari tadi dia hanya berdiri.
"Ko bisa?! Wah pake pelet yak? Tumben banget Re mau jalan sama Bagas?" ucap Dilan lagi, kali ini agak nyolot
Bagas tersenyum bangga "Iyalah mau. Siapa sih yang bakalan nolak pesona seorang Bagas Brahmana, anak yang dilahirkan oleh mama Vanilla Citra atas goyangan dari papa Angga Brahmana" ucap Bagas dengan senyum konyol nya diakhir kalimatnya
"Anak Angga banget" ucap Delo di dalam hati
Dilan dan sang mama terbahak mendengar ucapan Bagas. Berbeda dengan Re dan sang papa, mereka hanya menampilkan raut wajah datar.
Merasa Bagas sudah terlalu banyak bicara, Re langsung menarik Bagas dan berpamitan kepada kedua orang tua nya.
"Aduh adek gue gak sabar ya mau jalan sama pangeran kodoknya" ledek Dilan saat melihat Re memegang lengan Bagas untuk menariknya.
Bagas menatap sinis Dilan sedangkan Re mengabaikan ucapan sang kakak.
"Pangeran istana dong Lan! Udah ah, calon pacar Bagas udah gak sabar buat perginya. Jadi Bagas sama Re pamit dulu ya Om dan Tante. Dan anak pungutnya" saat Bagas mengucapkan kalimat terakhir, dia langsung mengajak Re berlari keluar. Karna sebentar lagi ada yang berteriak
1
2
3
"BAGAS! GAK GUE RESTUIN LO SAMA ADEK GUE HAH!" teriak Dilan dari dalam rumah yang masih bisa didengar keduanya
Tak sadar tangan keduanya masih bertautan.
Re melihat kebawah, tak sengaja matanya melihat tangannya yang digenggam oleh Bagas.
"Kenapa gue merasa nyaman gitu ya?" tanya Re dalam hati
Re menggelengkan kepala nya, Bagas yang melihat Re tengah menggelengkan kepala nya tanpa sebab langsung panik bertanya "Kenapa Re? Ada yang sakit? Atau gimana?"
Re tersenyum kecil bermaksud mengucapkan dia baik baik saja. Namun Re tak sadar, efek senyuman nya itu membuat seorang Bagas langsung merasakan berbunga bunga dan deg deg an hebat
"Apa gue punya penyakit jantung setiap dideket Re?" tanya Bagas dalam hati
🥀🥀🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilan's ✔
Teen Fiction-Sequel of My Prince Ice- Namanya Dilan. Tampan, baik, juga humoris. Tapi siapa sangka? Dibalik itu semua, dia mempunyai masalalu yang tidak mengenakan. 👑 👑 👑 Sebelum nya judulnya Sanjaya Twins :) 🔥🔥🔥 #9 dilan -23 Sept 2019- #55 boy...