~Kertas untuk Semesta~
Lebih sakit mana?
Pergi karena terpaksa
Atau
Pergi karena dipaksa...
****
Seorang anak laki laki berumur 8 tahun dengan setelan kaos putih, celana jeans selutut dan sepatu yang selaras dengan baju yang ia kenakan berlari kearah anak perempuan berambut panjang berumur 7 tahun yang tak jauh darinya..
Dengan senyum merekah anak laki laki tersebut membawa gelas plastik bekas air minum yang ia bawa dari rumah..
"Jingga lihat ini,aku berhasil menangkapnya utuh"Anak perempuan dengan dress putih selutut tersebut menatap kearah anak laki laki disampingnya dengan antusias..
"Kamu nangkap apa,kak?"
Anak laki laki itu tersenyum bangga..
"Bunga dandelion..lihat putih-putihnya belum terbang,tapi udah copot-copot saking rapuhnya..tapi masih lengkap didalam sini"Anak perempuan tersebut bertepuk tangan gembira..
"Kakak hebat""Iya dong,bunga ini sama kayak kamu Jingga,rapuh dan mudah dibawa angin..jadi aku harus terus menjaganya supaya nggak pergi jauh ditiup angin"
Anak perempuan tersebut menaikan kedua alisnya terkejut..
"Emangnya aku bisa dibawa pergi ya kak sama angin?aku mau dibawa pergi kemana?"
Anak laki laki yang berdiri disebelahnya terlihat sedang berpikir..
"Bisa saja Jingga...Mungkin kamu akan dibawa pergi jauh,ke bulan mungkin..dan akan terpisah denganku"
Wajah anak perempuan itu nampak gelisah..
"Kalau begitu kakak harus jagain aku,supaya aku nggak dibawa angin ya"
Anak laki-laki itu menangguk ..
kemudian mereka menautkan kedua jari kelingkingnya..
"Janji"
Ucap anak laki laki itu..Wajah gelisah anak perempuan disampingnya itu kembali ceria seperti sedia kala..
*****
Bali 9-April-2018
"Jingga..bangun,kita sudah sampai"
Suara bariton yang ia yakini adalah suara ayahnya itu telah berhasil membangunkannya dari mimpi indah..
Ia menatap sekelilingnya, dan mendapati dirinya bersama kedua orang tuanya masih berada dalam mobil Alphard hitam milik ayahnya..
Dengan muka lesu,ia mulai mengeluarkan suara.
"Kita harus banget pindah kesini ya yah?kenapa sih ayah sama bunda ingin sekali aku sama kak Adit pisah?"Sang ayah menghembuskan nafas gusar,begitupun dengan sang bunda yang nampak kehabisan kata..
"Ayo turun,kita sudah sampai"
Ucap ayahnya~Danu dengan lembut sembari beranjak dari duduknya keluar mobil..Jingga menatap pria paruh baya berpostur tinggi dengan setelan kemeja biru,celana bahan berwarna hitam dan sepatu hitam tersebut..
Selalu ada rasa sakit dihatinya setiap kali ayah dan bundanya tak mau menjawab pertanyaan itu.
......
'Kenapa kamu nggak jagain aku seperti janji kamu?
Aku rapuh,mudah tertiup angin.
Dan sekarang itu benar-benar terjadi.
Aku pergi jauh.
Dan entah kapan akan kembali,atau bahkan tidak sama sekali.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Kertas untuk Semesta (HIATUS)
Teen FictionHIATUS. Jangan dibaca, cerita ga di terusin. Dari pada nyesel. Baca ceritaku yang lain aja okee. Semesta memang tak selalu berpihak pada keinginan kita. Terkadang ia mendatangkan yang tak kita suka. Dan membawa pergi yang kita cinta. Tapi semua itu...