~Kertas untuk Semesta~
Rindu ini mengingatkanku pada puisi-puisimu.
Tempat dimana aku jadi tokoh utama selalu.
Sampai semua berakhir begitu saja.
Ditelan takdir sang Pencipta......
Motor ninja hitam itu sedang melaju kencang membelah jalan,membawa 2 orang remaja yang sedari tadi terus bertengkar.
"Langsung pulang!"
"Nggak!"
"Mau nyulik gue ya lo?teriak nih gue!!!"
"Eh jangan...!!
Gue mau ke tempat anak-anak dulu.""Anak-anak?anak siapa?anak lo?"
"Ya bukan lah!"
"Terus anak siapa?"
"Ikut saja dulu!"
****
RUMAH BACA SI HEBAT
Motor ninja hitam milik Raka berhenti disebuah bangunan kecil dengan tulisan RUMAH BACA SI HEBAT.
Sepasang bola mata Jingga menjelajahi sekitar..
"Ini??ini rumah siapa?""Anak-anak"
Jawabnya singkat..Jingga mengerutkan dahinya bingung.
Raka mulai melangkahkan kedua kaki jenjangnya masuk kedalam bangunan tersebut..
"Kakakkkk"
Seorang anak perempuan berlari kearahnya dengan antusias..Diikuti dengan 6 anak lainnya dibelakang..
"Kak hari ini kita belajar baca ya"
Ucap seorang anak laki-laki dengan baju kaos putih kusut.."Jangan!!! gambar sajaaa!!!!!"
Anak perempuan dengan rambut dikuncir kuda acak-acakan menimpali..Raka menjawab dengan lembut.
"Iya iya kita belajar dua duanya deh"Jingga menatap kearah Raka..
"Mereka siapa?""Anak jalanan,yang biasa belajar nulis sama baca disini"
"Lo yang diriin rumah baca ini?"
"Iya"
Jingga mengedarkan pandangannya pada ruangan kecil tersebut..
Ia melihat sebuah rak buku dengan beberapa buku diatasnya,sebuah papan tulis dan beberapa bangku kecil.Ia tersenyum melihat anak-anak jalanan itu.
Prihatin sekali hidup mereka.
Beruntung ia masih punya keluarga dan rumah untuk berteduh.Beberapa kali ia mengucap syukur dalam hati..
Hari ini laki-laki menyebalkan itu telah menunjukan padanya tentang alasan menysukuri hidup.
Anak-anak itu mulai duduk di atas tikar dengan meja kecilnya masing-masing..
Raka berdiri didepan anak anak jalanan itu dan mulai berbicara.
"Kalian sudah makan belum?
Kalau belum,kalian mau apa?""Udah kak,tadi ada ibu-ibu baik ngasih nasi bungkus ke kita semua."
Ucap seorang anak laki laki berumur 10 tahun yang bernama Udin."Alhamdulilah..sudah bilang makasih sama ibunya?"
"Sudah dong kak..Kita ngikutin yang kakak ajarin kok"
Ucap seorang anak perempuan berumur 11 tahun yang bernama Rani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kertas untuk Semesta (HIATUS)
Genç KurguHIATUS. Jangan dibaca, cerita ga di terusin. Dari pada nyesel. Baca ceritaku yang lain aja okee. Semesta memang tak selalu berpihak pada keinginan kita. Terkadang ia mendatangkan yang tak kita suka. Dan membawa pergi yang kita cinta. Tapi semua itu...