Kertas untuk Semesta (HIATUS)

5 • Isi Hati di Kertas Origami

~Kertas untuk Semesta~

Bangun lah!
Waktu sudah lama berlalu!
Kapan mau lepas dari bayang-bayang masa lalu?
Ingat!
Hidup tak hanya untuk
menangis tersedu-sedu.

....

Kata Rindu dariku.

Dewi Angin tolong sampaikan rasa rinduku padanya.
Bawa dia naik kereta kuda.
Antarkan pada pangeran pemiliknya.

Untuk melenyapkan kertas-kertas terkutuk ini.
Curhatan bodoh yang hanya bisa ku pahami.
Tentang takdir yang yang menyeret jiwaku pergi dari bumi.
Membawaku hanyut,tenggelam dalam ilusi.

Dewi angin..
Mengapa merindu seberat ini?

Aku tak kuat jika harus selalu mengalami.

..

Jingga melipat kertas origami kuning itu menjadi lipatan kecil.
Ia meraih sebuah toples kosong dan memasukan kertas itu kedalamnya.
Disamping toples kosong itu terdapat toples lain yang sudah dipenuhi lipatan kertas origami.

Ia menatap kearah toples penuh itu.
Beberapa tetes air mata berhasil keluar dari bola matanya..

Ia mulai meraih toples itu dan mengambil selembar kertas berwarna merah muda dari dalamnya.

..
**

Jingga untuk Mentari

Warna-warna indah selalu menghiasi hariku.
Itu semua karena hadirmu.
Karena hadirnya tawa manis itu.
Yang selalu ku-selipkan di mimpiku setiap waktu.
Setiap hari ingin ku bawa kemari.
Simpan dalam almari.
Dan jadikan milikku sendiri.

Tolong tetaplah disini.
Bersamaku lewati hari-hari.
Kokohkan langkahku mengarungi dimensi waktu.
Karena kau tau?
Aku tak bisa hidup tanpa senyumu..
Tanpamu mungkin hidupku jadi kelabu.
Atau mungkin tak ada lagi kata HIDUPKU.

****

Tetesan air mata Jingga mengalir semakin deras..
Rasa rindu dan khawatir campur aduk jadi satu..

Sungguh ia tersiksa dengan semua ini.
Seperti dihantui bayang-bayang masalalunya sendiri.
Jika diberi satu permintaan saat ini juga,mungkin ia akan memilih untuk kembali ke rahim ibunya menghindari semua yang terjadi..

Setelah lelah dengan air mata,kedua mata indah itu perlahan mulai terlelap.

**
"Kak Adit jangan ninggalin akuu!!"

"Kamu pasti bisa.. Ayo kak bertahan!hiks...hiks.."

Seorang gadis terlihat sedang duduk ditepi ranjang ruang ICU bersama seorang laki-laki yang tengah terbaring lemah dengan tubuh dipenuhi selang yang entah untuk apa fungsinya..

Gadis itu menangis sejadi-jadinya,berharap laki-laki itu bangun dari tidur panjangnya..

Tangan kanannya menggenggam erat tangan kiri laki-laki itu..