21. kecelakaan

2.4K 99 40
                                    

Up lagi nih, oh iya makasih ya yang udah baca sampai part sekarang, makasih dan juga yg udah nambahin cerita kita ke reading list, makasih yaaa😂😊..... Happy Reading....

❤❤

Rasa bersalah itu sebenarnya datang terakhir.

❤❤

Hari minggu, hari di mana Feli harus segera berangkat ke London. Feli saat ini masih berdiri di balkon kakaknya menikmati udara segar di pagi hari, sebelum dirinya meninggalkan istananya yaitu rumah yang penuh kenangan, kota kelahirannya, bahkan negara nya. Berat rasanya bagi Feli untuk meninggalkannya, tapi Feli tetap harus pergi.

Feli terdiam hanyut dalam pikirannya. Lamunan nya seketika langsung buyar, ketika dia mendengar suara.

Grek,

Feli melihat ke arah sumber suara, saat dia menengok sisi kirinya dia melihat kakaknya, tapi kemudian kakaknya langsung masuk dan menutup pintu balkon nya lagi.

"Kak ini terakhir Feli di sini, kakak masih gak mau temuin Feli," gumam Feli, Feli menatap sendu kamar kakak nya. "Keila bilang apa, sampe kakak sebegitu benci nya sama aku..."

Feli memutuskan untuk ke kamar nya kembali. Feli masuk dan mengunci pintu balkon kakaknya.


Tok, tok, tok

Mamanya mengetuk pintu kamar nya,"Sayang udah selesai belum?"

"Udah ma." Feli keluar dari kamar sambil membawa koper berwarna ungu miliknya.

"Yaudah yuk berangkat." ucap mamanya.

"Bentar ma, aku mau ngomong sama kakak." Feli melangkahkan kakinya ke arah kamar kakak.

"Barusan kakak kamu pergi, katanya ada urusan." ucap mamanya membuat langkah Feli terhenti.

"Oh yaudah yuk berangkat." ucap Feli.

Mereka berangkat menunju bandara. Saat di jalan Feli hanya termenung, "Sebegitu bencinya kah kakak ke gue, sampe gue mau pergi aja gak ada yang peduli."

Tak berapa lama akhirnya mereka sampai di bandara. Papa nya membawakan barang barang nya dan masuk ke dalam. Feli duduk di kursi tunggu, beberapa menit lagi pesawat akan lepas landas.

"Katanya Revan mau dateng." gumam Feli sambil melirik ponselnya, siapa tahu Revan mengirim pesan.

"Feli!!" Merasa namanya di panggil, Feli melihat ke arah orang tersebut.

"Maaf gue telat, macet tadi." ucap Revan dengan nafas terpotong potong karena kelelahan setelah berlarian.

"Gak papa, lo dateng aja udah seneng." jawab Feli sambil tersenyum.

Most WantedsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang