18. Ganggu

2.3K 81 7
                                    

Up lagi nih, oh iya makasih ya yang udah baca sampai part sekarang, makasih dan juga yg udah nambahin cerita kita ke reading list, makasih yaaa😂😊..... Happy Reading....

❤❤

"Tadi malem gue pulang sama......"

"Eh emang hari ini ada pr?" Tanya Feli tiba tiba.

"Hufft." Vinsya menghela nafas lega. Dan kemudian menjawab Feli. "Ada Feli." Jawab nya.

"Hah? Kok gue gak tahu?"

"Mana gue tahu, lo paling gak dengerin, atau pikiran lo lagi main....hayo mikirin siapa?" Rain justru meledek Feli yang sedang kebingungan.

"Ih gimana, gue gak tahu,mana pelajarannya pak kumis lagi." Ucap Feli.

"Yaudah ni cepet salin." Ucap Vinsya memberikan buku tugasnya. Feli bergegas mengeluarkan bukunya dan segera menyalin. Baru satu soal selesai bel sudah berbunyi. Tepat setelah itu guru pun langsung masuk, memang sudah menjadi kebiasaan bagi guru yang satu ini, masuk tepat setelah bel berbunyi.

"Mari kita berdoa menurut kepercayaannya masing masing, berdoa mulai." Intruksi si ketua kelas. "Berdoa selesai."

"Selamat pagi anak anak." Sapa pak Misku. Ya sebenarnya namanya bukan pak kumis, tapi karena memiliki kumis yang panjang dan lentik di ujung, mereka menyebutnya pak kumis di tambah lagi jika namanya di sebut secara cepat akan menjadi kumis, Miskumis......

"Pagi pak...." Jawab murid serempak.

"Ada pr tidak?" Tanya pak Misku.

"Tidak." Bohong mereka serempak.

"Eits....tunggu dulu, saya tidak dapat di bohongi hahahahha.....sekarang kumpul tugasnya." Ucap pak Misku, ya beliau tidak marah.

"Yah pak...."

"Sudah kumpulan saja." Ucap pak Misku. Dan mereka mulai mengumpulkan tugas nya.

"Sepertinya ada yang tidak mengumpulkan." Ucap pak Misku sambil menghitung bukunya. "Siapa?" Tanya nya. Feli mengangkat tangannya.

"Sesuai perjanjian, kamu boleh keluar." Ucap pak Misku. Feli hanya menurut.

Feli duduk di bangku yang ada depan kelas nya. "Ish kok gue lupa sih." Ucap Feli sambil memukul kepalanya. Feli terkejut ketika ada yang memegang tangannya.

"Jangan sakiti diri sendiri." Ucap orang tersebut, yang tak lain adalah Farel. Feli langsung menurunkan tangan nya.

"Lo gak ngerjain? Bukanya tadi lo mau ngumpul?" Tanya Feli.

"Kata siapa? Gue lupa buku gue ketinggalan." Ucap Farel.

"Beneran?"

"Iya ketinggalan di dalam tas gue." Jawab Farel santai sambil tersenyum menunjukan deretan giginya.

"Itu namanya bukan ketinggalan Farel. Yaudah lo bilang buku lo gak ketinggalan, lo kumpul aja. Jadi gak di suruh keluar." Ucap Feli.

"Gak lah gak mau, mending nemenin lo." Ucap Farel kemudian duduk di samping Feli.

"Yaudah buku lo gue ambil, terus gue kumpul atas nama gue." Ucap Feli.

"Yaudah gak papa." Jawab Farel.

Most WantedsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang