| f i v e

1.1K 178 32
                                    

Pagi ini adalah pagi yang sama seperti pagi-pagi sebelumnya bagi Jimin. Membosankan. Padahal member lainnya sangat menikmati liburan musim panas mereka.

"Jimin-ah, tumben sekali kamu sudah bangun." Ucap Jin yang terkejut dengan sosok Jimin di halaman belakang. Duduk seperti tak bernyawa di kursi, Jin yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya perlahan.

"Ini untukmu. Happy anniversary."

Pandangan Jimin teralihkan pada sebuah kotak yang diberikan Jin.

"Apa ini hyung?"

Jimin mengambilnya dengan perlahan. Kotaknya yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat.

"Buka saja, itu dariku dan Nayeon."

Jimin membukanya dengan perlahan. Terdapat foto mereka berempat yang berfoto bersama. Jimin, Mina, Nayeon dan juga Jin pada saat graduation 95 line. Dan jangan lupakan juga parfum yang setiap tahunnya akan Jin beri padanya.

"Hyung, berhentilah memberikanku ini."

Setelah sekian lamanya, kekehan pelan Jimin terdengar. Diikuti dengan tertawa Jin yang terbahak-bahak. Ditangannya terdapat parfum kesukaan Mina.

"Kenapa? Ini kan wangi kesukaan Mina, jadi aku membelikannya untukmu daripada kau menghabiskan uangmu."

"Tapi kan ini jadi menghabiskan uangmu." Ucap Jimin menatap Jin yang duduk di kursi sebelahnya.

Bagaimana Jimin tidak terkejut, parfum yang ada di tangannya saat ini bukanlah parfum yang terbilang murah. Walaupun ini wangi kesukaan Mina, tapi Jimin masih bisa menggunakan parfum yang lain jika parfum ini habis.

"Tidak masalah, itu tidak ada apa-apanya."

"Yang sudah menjadi CEO menjadi sombong." Celetuk Nayeon yang baru saja datang.

"Terima kasih kalian."

"Sama-sama, dia sangat keras kepala untuk membelikanmu itu." Jimin terkekeh pelan.

"Terima kasih hyung." Jin mengangguk pelan.

"Aku menjadi tidak enak pada kalian. Aku harus membalas kalian nanti."

"Tidak perlu, kau hanya harus datang di 7 bulan Nayeon bulan depan." Ucap Jin menatap Nayeon lalu mengelus perlahan perut Nayeon. Nayeon, dia sedang mengandung 6 bulan anak Jin, mereka juga sudah menikah dari 1 tahun yang lalu.

"Baiklah, terima kasih banyak. Aku harap lahiranmu nanti berjalan dengan lancar."

"Hm, terima kasih."

"Aku akan memasak untuk yang lain." Jin beranjak pergi, diikuti Nayeon.

Jimin masih diam ditempatnya, menatap dengan lekat sebingkai foto yang ada ditanganya.

He miss that time.
.
.

"Dimana Jimin?" Tanya Taehyung yang tidak melihat Jimin di meja makan.

"Dia diluar, panggil dia." Suruh Jin pada Taehyung, Taehyung langsung saja menghampiri Jimin.

"Kenapa dia diluar?" Tanya Hoseok.

"Seperti biasa, merenung dan menyendiri." Jawab Nayeon.

"Jimin-ah, ayo sarapan." Panggil Taehyung pada Jimin yang masih saja melamun di halaman belakang.

"Kau duluan saja."

"Tidak bisa, kita akan ke festival musim panas setelah ini."

"Baiklah." Jimin dengan malas mengemas kembali hadiah dari Jin.

SEA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang