| f o u r t e e n

1.1K 147 39
                                    

1 years later..

Disinilah Jimin, kembali berjalan dengan cepat dikerumunan publik. Berlari dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit. Hanya satu tujuannya saat ini, dirinya tidak mau terlambat lagi untuk yang kesekian kalinya.

Tidak peduli lagi dengan penampilannya yang terlihat acak-acakan ataupun airmata yang secara tidak sadar menetes keluar dari pelupuk matanya.

Memasuki area rumah sakit dengan cepat. Bertanya dimana nomor ruangan yang diberitahu oleh eommanya sebelumnya. Menaiki lift dengan perasaan gelisah. Kemudian kembali berlari menghampiri kedua orangtuanya yang terduduk didepan lorong rumah sakit.

"Dimana dia?"

"Didalam."

Jimin tidak memperdulikan apapun lagi. Dirinya langsung saja masuk ke dalam.

Krek!

"Permisi."

Semua yang ada didalam ruangan menoleh dan menatap Jimin yang terengah-engah.

Tapi netra mata Jimin hanya tertuju pada gadisnya ---ralat wanitanya yang terbaring dengan lemas diatas ranjang rumah sakit.

"Akhirnya suaminya datang."

"Maaf aku terlambat." Ucap Jimin pelan mengecup puncak kepala istrinya itu dengan penuh kasih sayang.

"Kau tidak terlambat."

Jimin tersenyum menatap satu-satunya semangat hidupnya saat ini, Mina, Myoui Mina.

Menggenggam tangan Mina dengan erat, memberikan kekuatan untuk istrinya yang sedang berjuang melahirkan darah dagingnya.

"Kamu pasti bisa."

ʕ •ᴥ•ʔ

23 April 2026

"Bagaimana keadaanmu disana? Baik-baik saja kan? Oppa membawakanmu kue kesukaanmu."

Seorang pria terduduk diseblah makam. Menatap nama yang tertulis dibatu nisan dengan tatapan sayunya. Mengambil nafas dalam sebelum berbicara kembali.

"Selamat ulang tahun, Chaeyoung-ah."

Ya, pria itu adalah Jimin. Kecelakaan beberapa bulan lalu membuat mobil yang dikendarai Chaeyoung dan Dino terjatuh dari atas jurang ke dalam laut. Entahlah, tidak ada yang tahu pastinya mengapa dapat terjadi kecelakaan separah itu.

Dino? Kini dirinya berada dirumah sakit jiwa. Kemungkinan besar dikarenakan kecelakaan yang menimpanya dan Chaeyoung.

"Anak oppa lahir hari ini, tepat disaat hari ulang tahunmu." Ucap Jimin lirih.

"Mina tidak bisa datang kemari hari ini. Dia harus beristirahat total, lebih tepatnya oppa yang menyuruhnya istirahat total."

"Oppa melihat semuanya dan oppa menangis ketika menggendongnya untuk pertama kali." Cerita Jimin sebari menyeka air matanya yang mulai mengalir.

"Oppa langsung mengingat disaat oppa disuruh oleh bibi menggendongmu yang baru lahir dulu."

"Jimin-ah, cobalah gendong Chaeyoung."

"Kau bilang ingin mempunyai adik kan? Anggaplah Chaeyoung sebagai adikmu."

"Chae..?" Jimin kecil bingung mengeja nama adik barunya ini.

"Chae-young. Son Chaeyoung."

"Kau senang?" Tanya Eomma Jimin. Jimin mengangguk dengan senang, dan tersenyum kearah adik barunya yang berada digendongannya.

SEA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang