Drtt drtt
Suara handphone yang menandakan sebuah panggilan mengalihkan perhatian Jimin. Entahlah, dia tidak bisa tidur malam ini.
Tanpa melihat nama yang tertera dilayar, dia langsung mengangkatnya.
"Yeoboseyo?"
"Ah apakah aku menggangumu?"
"Siapa kamu?"
Suara seseorang yang membuat Jimin terkejut, suara yang sangat familiar ditelinganya. Seseorang disebrang telfon membuang nafasnya berat.
"Jangan katakan jika.."
"Lalu, katakan padaku. Bagaimana bisa kau menelfonku dan berbicara seakan semuanya baik-baik saja. And tell me how can someone sound like her?"
Mata Jimin kembali memanas. Ini suara Mina, suara Mina yang dia dengar saat ini.
"Karena aku memang dia."
4 kata yang membuat Jimin dengan buru-buru melihat nama dipanggilan telfon. Memang nomor yang bernama 'Minariii' dengan emot love disampingnya.
Ini benar-benar Mina, atau Jimin memang sedang bermimpi?
"Bisa-bisanya kamu." Jimin terkekeh miris.
"Kami telah menunggumu dengan sangat lama. Apakah kau tidak rindu mereka?"
"Baiklah, beritahu mereka bahwa aku juga merindukan mereka."
"Hmm. Pada hari ulang tahunmu, mereka memberikanmu sepatu sebagai hadiah kan?" Tanya Jimin, sebenarnya dia sudah tahu jawabannya. Dia hanya ingin mengecek bahwa ini benar-benar Mina atau bukan.
"Ah iya, hadiah itu. Aku tidak menyangka, aku kehilangan sepatu itu."
"Kau tidak menghilangkannya. Sebenarnya, itu adalah hal terakhir yang kau tinggalkan sebelum kamu menghilang." Ucap Jimin dengan perlahan.
"Kamu pasti takut, disana sangat dalam dan gelap. Pasti sangat dingin bukan?"
Jimin kembali memperlihatkan senyum mirisnya.
"Laki-laki ini bahkan tidak bisa melindungimu." Ujar Jimin terlebih untuk dirinya sendiri. Dia merasa dirinya tidak berguna saat ini.
"Mereka mau aku melupakanmu, tapi aku tidak bisa."
Suara Mina tidak lagi terdengar, Jimin kembali mengecek nama yang tertera diatas layar handphonenya.
Nama yang sama, tidak berubah. Tapi ternyata telfonnya masih tertera tulisan 'disambungkan', lalu beralih menjadi suara operator yang mengatakan bahwa nomor itu tidak aktif.
Jadi suara Mina tadi hanya haluannya?
Sebuah benda menarik perhatian Jimin. Cutter berwana biru gelap yang ditaruh diatas meja.
"Aku akan ikut denganmu."
ʕ •ᴥ•ʔ
"Jimin? Kau sudah sadar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEA ✔
FanfictionSEA; the place where God took you from me. Highest Rank : #3 lee chan #4 brothersister #6 Jungyeon #8 Jimina #8 Taesana ...