New Day

1.6K 157 9
                                    

Seminggu sudah berlalu dan hari ini adalah hari pernikahan Seokjin. Hari yang Seokjin tunggu² telah tiba,

yang ditunggu(?)

Iya Seokjin mulai manaruh rasa dengan calon suaminya ini sejak pertama bertemu

Kini Seokjin nampak gugup ia telah mengenakan gaun putih cantik yang memperlihatkan belahan putih dadanya

Gaun yang melekat indah di tubuh rampingnya terkesan sederhana namun cantik

Sebuah tangan terulur padanya dengan senang hati Seokjin menyambut menggenggam tangan tersebut.

Tangan seorang ayah mertuanya yang mengantarkan ia kepada sang suami di atas altar

Sepanjang karpet merah dengan tatapan memuja para tamu undangan membuat Seokjin semakin gugup

Ia menundukkan pandangannya. Sungguh seluruh tubuhnya sudah dingin dan kaku

Taeyhung telah berdiri di altar menyambut kedatangan sang istri

Ia terpaku dengan keindahan tersembunyi milik Seokjin, aura Seokjin keluar seperti setelah sekian lamanya terkurung dalam sebuah kuil istana

Secara tak sadar Taeyhung ... "Cantik" ... Mengucapkan satu pujian pada Seokjin

keduanya saling berhadapan pada sang pendeta untuk mengucapkan janji suci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keduanya saling berhadapan pada sang pendeta untuk mengucapkan janji suci

Setelah ucap janji, keduanya akan dipersilahkan untuk berciuman. Tentu Seokjin malu apa lagi didepan banyak tamu undangan

Pemuda ini sangat tau ia peka akan keadaan

Diambilnya bunga dalam genggaman Seokjin lalu perlahan mendekat hingga kecupan itu mau mendarat pada bibir kissable Seokjin bunga tadi digunakan untuk menghalang wajah mereka

Seokjin terkejut plus senang. Ia tersenyum saat sesi ciuman tersebut berlangsung, tak membalas karena hanya sebuah kecupan singkat

Taehyung merasakan hal aneh di dadanya, mendesir tak karuan rasa bibir Seokjin enak empuk dan manis walau hanya sebuah kecupan tapi mampu membuat Taeyhung menjadi candu

Di satu tempat yang sama Irene menatap pasangan Taejin ini tak suka memasang wajah kesal dan marah

Para tamu undangan bertepuk tangan riah ikut berbahagia dengan pasangan ini

"Cantik ya. Gak seperti istri pertama pak Taeyhung"

"Iya ... yang ini imut cantik katanya dia pemalu tipe para cowok banget, beruntung sekali pak Taeyhung"

"Lihat wajahnya memerah lucu, kulit putih susu mulus bikin iri kaum wanita deh. Istri tua pak Taeyhung mah ketinggalan jauh"

Beberapa bisikan menjengkelkan masuk ke Indra pendengaran Irene membuatnya semakin berapi api. Tangannya mengepal kuat hingga kukunya memutih

Karena merasa emosinya telah mencapai diubun² segeranya ia beranjak meninggalkan ruangan itu sebelum hatinya semakin panas

.

.

.

Setibanya di rumah megah Taeyhung, mereka ber.3 turun dari mobil

Seokjin turun dengan membawa 3 koper besar, nampak kesusahan pak supir pun ikut membantu si cantik.

"Terimakasih pak"
Seokjin tersenyum sangat ramah

"Sama sama Ny."

Baik hati dan ramah tak seperti ny Irene sombong dan licik supir tersebut membatin

"Tae aku lelah~" gelayut Irene manja pada lengan Taeyhung dan dibalas sapuan sayang dari sang suami hal tersebut membuat tatapan iri dari Seokjin

Ingin rasanya ia seperti Irene dapat bergelayut manja dengan leluasa, mendapat sapuan sayang dari Taeyhung juga kecupan hangat

Tapi sayangnya itu hanya sebuah mimpi yang mustahil jika terkabul, cintanya hanya sepihak.

Ia hanya mencintai Taeyhung tapi tidak sebaliknya

Mengingat betapa malang rasa cinta nya membuat gadis ini kembali mengelum bibir ceri nya sedih menahan sakit

Jika di ingat ini adalah kali pertama Seokjin menginjakkan kakinya di rumah Taeyhung

Besar, mewah, bak istana modern

Seokjin menyeret kopernya dengan susah payah masuk kedalam walau memerlukan sedikit bantuan pak supir yang baik hati

"Kau boleh meletakan koper wanita itu disitu dan kembalilah ke tempatmu" titah Irene angkuh mengusir pak supir dengan tangan yang mengibas angin

"Hei jalang! Kamarmu di belakang sana, paling pojok kanan pintu coklat. Kurasa Itu tempat yang cocok untukmu" sinis Irene sambil tersenyum jahat

Seokjin menunduk lalu mengangguk takut sebagai jawaban

Ia sedikit melirik Taeyhung yang masih setia menggenggam tangan cantik Irene dengan tatapan tajam yang dilayangkan Taeyhung pada dirinya membuat Seokjin menundukkan wajahnya lebih kebawah

Rasanya sesak entah mengapa hidupnya selalu saja dihadiahi takdir yang kurang beruntung. Ia tidak membenci takdir tapi ia membenci dirinya yang lemah seakan tidak mampu menjalani takdir ini

Selama 13 tahun ia menjalani kehidupan keras bersama ibunya dan sekarang ia harus kembali merasakan hal yang sama dari yang sebelumnya

Saat kedua pasangan itu masuk kedalam kamar. Seokjin masih setia ditempatnya ia menggenggam tangannya sendiri seolah olah membayangkan Taeyhung yang menggenggam tangannya hingga rasa hangat muncul seperti ayahnya menggenggam tangannya kala kecil dulu

"Aku merindukanmu ayah" lirihnya tersenyum simpul

Next

Langkah kecil Seokjin membawa dirinya kebelakang sesuai arahan Irene tadi

Dan ia pun mendapati kamar yg dimaksud Irene

Ternyata kamarnya berada di dapur paling sudut sekali dibawah tangga dengan lampu redup sebagai penerang kamar tersebut

Seokjin menghela nafasnya lelah

sekarang dirinya tinggal menyeret masuk k.3 koper yang dia bawanya masuk ke dalam kamar

Jemari lentiknya memegang kenop pintu lalu membuka daun pintu tersebut hingga menampakkan kamar tua yang sangat berdebu

Ia sedikit membersihkan kamar itu dan yah hal tersebut membutuhkan waktu cukup lama ialah 1 ½ jam

Seokjin duduk di atas bad nya mengelus permukaan bad itu sedih tubuhnya bergetar mengingat sosok ayah yang sangat ia rindukan

"Ayah, aku telah menjadi seorang putri. tinggal di istana megah bersama pangeran. Andai saja ayah hadir di pernikahan ku. Pasti ayah yang mengantarkan ku pada pangeran lalu berkata tolong jaga putriku hiks~ ayah aku merindukan mu~ sangat merindukanmu hiks"

Seokjin membaringkan tubuhnya yang lelah menyambut alam mimpi

.
.
.
TBC
Berbelit-belit yah? Aku tahu
P.2 kelar see you p.3
Voment Juseyo~

I'm a third person| Taejin [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang