The Departure Of My Beloved

1.5K 120 13
                                    

"Waktu kematian 00.13"

JJDARR

Dapat dirasakan dunia Seokjin seakan runtuh, ia lemas seketika air mata disertai isakan keluar duka; separuh nyawanya telah pergi

Seakan nafasnya dicabut paksa, sesak yang menyakitkan. Kaki yang seperti jeli sudah tak mampu menahan bobot badannya hingga hampir jatuh jika tak cepat Taeyhung mendekap nya begitu erat

"Hyun-Jin hiks Hyunjin-ku hiks O-oppa HyunJin cintaku, bu-ah hatiku ti-dak mungkin hiks"

Setiap kata terucap tak begitu terdengar jelas dikarenakan isakan yang bersamaan keluar dengan setiap kata yang Seokjin lontarkan

Tubuh itu bergetar hebat, tak mempercayai fakta bahwa malaikat kecil nya telah pergi

Tungkainya melangkah masuk dengan perasaan takut, sampai pada ambang pintu dapat dilihat tubuh kecil cintanya terkulai tak bernyawa di atas ranjang pesakitan miliknya

Taeyhung tak dapat menahan diri, dengan langkah gontai berjalan memasuki ruang operasi; kakinya sudah gemetar hebat bahkan lemas luar biasa namun setidaknya Kim muda ingin bertemu putranya untuk terakhir kalinya

Mengatakan banyak kalimat yang bahkan tak sempat ia utarakan saat semasa hidup putranya

Air mata menetes kala melihat tubuh kaku HyunJin di atas ranjang pesakitannya, meraih tangan mungil itu lembut seakan copot dan terluka jika ia melakukannya dengan kasar

"Hallo jagoan Appa, sudah merasa lebih baik? Pasti HyunJin tidak kesakitan lagi ya sekarang. Kenapa pergi secepat ini sayang bahkan Appa belum sempat mengabulkan keinginan mu, bukankah HyunJin mau pergi ke akuarium raksasa; lihat --- bahkan Appa sudah membelikan tiketnya. 3, HyunJin, Appa dan Eomma"

Bisik Taeyhung dengan suara bergetar. Namun jelas tak ada balasan apapun dari putranya

Di usap dahi HyunJin penuh kasih sayang dan kelembutan, sebelum berakhir ia terisak lirih, tak kuat lagi menahan kesedihannya

"Bangun sayang, Appa belum siap kehilangan dirimu. Appa janji apapun keinginan HyunJin akan Appa kabulkan, asalkan HyunJin mau bangun dan kembali pada Eomma juga Appa. HyunJin ingin Appa tinggal bersama kalian kan? Appa akan kabulkan asalkan HyunJin bangun sekarang. Ayo sayang, jagoan Appa jangan seperti ini, jangan menghukum Appa seperti ini sayang ; bangunlah malaikat ku"

Kim muda hanya mampu terisak lirih sembari memohon pada jasad putranya agar setidaknya ia mau membuka matanya dan kembali pada pelukannya juga Seokjin

Berharap setidaknya keajaiban itu benar² ada

.
.
.

Menatap figura anaknya kosong; Taeyhung bukan tak bergeming sama sekali walaupun peti mati berisikan jenazah putranya diturunkan secara perlahan. Tak ada setitik air mata turun membasahi wajah tampannya. ia diam pandangannya nampak datar serta dingin

Namun jelas semua orang yang datang hari ini paham satu hal, Taeyhung kehilangan telak dan pemuda Kim tengah berduka. Terlampau sedih dan kesakitan membuatnya seperti ini tak bisa mengeluarkan air mata walau hanya setetes saja

Berbeda dengan Seokjin yang berdiri tak jauh dari posisi nya. Seokjin nampak sekali memperlihatkan bagaimana kacaunya ia kala harus kehilangan putra semata wayangnya. Bahkan ia harus menumpukan tubuhnya pada tubuh besar Kai agar tak jatuh

wajahnya pun sudah dibanjiri banyak air mata yang keluar dari netranya, sesak, sakit, ingin marah mengamuk tapi tak tahu kepada siapa,, kacau-- Seokjin benar benar kacau

Taeyhung mengambil ahli Seokjin yang terlihat begitu menyedihkan

Merengkuh tubuh itu berusaha menyalurkan kekuatan dan kehangatan tubuhnya

Keduanya terisak saling mendekap tak kuasa akan cobaan yang diberikan Tuhan yang tanpa seizin mereka mengambil separuh nyawa mereka pergi -Hyunjin

.
.
.

Emerlad pemuda Kim tersirat kekosongan hampa di dalamnya, Masih berduka akan kepergian putra nya 6 hari yang lalu

Kamar yang gelap tanpa cahaya kini menjadi temannya selama 6 hari belakangan ini

Berusaha menenangkan diri walau nyatanya nihil tak merasa tenang dikarenakan rasa sesak dan perih kembali saat kilas memorinya mereka ulang adegan manisnya bersama sang putera

Kondisi kesehatan nya pun menurun, wajah tampan itu berubah pucat semakin berubah dingin dengan tatapan datar serta mata tajam yang menakutkan

Tok

Tok

Ceklek

"Taeyhung~"

Ketukan lembut menyapa rungu Taeyhung terlampau hapal akan suara wanita itu

Tak bergeming sedikitpun masih terus menatap pemandangan luar melalui celah gorden jendela kamarnya

"Taeyhung~ jangan seperti ini, putra kita sudah tenang disana; walau berat kita tetap harus merelakannya. Lambat laun semua juga akan pergi meninggalkan kita~ jangan membuatku khawatir, jangan membuatku takut sudah cukup aku kehilangan anakku, aku tidak ingin kau juga pergi meninggalkan ku hiks"

Seokjin sudah tak dapat menahan diri lagi menjatuhkan liquid beningnya tak kuasa menahan gejolak di hatinya selama hampir seminggu ini

Melihat kondisi Taeyhung yang tak stabil membuat ia takut, takut kehilangan orang yang ia cintai untuk k.2 kalinya

Cukup HyunJin jangan lagi Taeyhung jika itu berlaku maka hancur sudah pondasi Seokjin yang membuat ia bertahan sampai detik ini

Satu tetes air mata lolos keluar dari netra yang setajam elang itu, berbalik badan merengkuh tubuh cintanya yang sudah meringsut kelantai marmer kamar nya ditambah linang frustasi yang membuat pemuda Kim semakin merasa bersalah

"Maafkan aku chagiya~ aku begitu merindukan putraku~ aku merindukan nya. Malaikat kecilku yang manis"
Bisiknya pilu menyapa rungu Seokjin yang kini sudah tertangkap membuat Wanita cantik ini semakin terisak

"Jangan membuatku khawatir Oppa~ hiks jangan membuatku takut~ hiks"

Melepas dekapan pada sang wanita menatap lekat manik yang berair itu dalam

Kedua tangan menangkup pipi sang istri sayang, perlahan mengikis jarak di antara keduanya; tahu akan itu sang wanita memejamkan matanya--- deru nafas pemuda Kim menyapa lembut permukaan kulit mulus seputih susu itu

Menempelkan bibir ranumnya pada bibir semerah ceri itu melakukan pergerakan menyesap penuh kelembutan-- bibir atas bawah di esap dengan kasih sayang yang begitu terlampau

Tak ada nafsu hanya cinta yang menyelimuti keduanya, berusaha menyalurkan kehangatan dan ketenangan yang membuat mereka nyaman

.
.
.

TBC

Minal aidzin wall Faidzin 🙏🙏🙏
Mau End aja atau di lanjut nih??

Voment juseyo

I'm a third person| Taejin [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang