Malam berganti pagi, cahaya matahari merembes masuk ke celah-celah gorden.
Mata tajam yang semula tertutup perlahan terbuka, mengerjap beberapa kali karena berusaha membiaskan cahaya yang masuk ke dalam retinanya
Matanya melirik tempat tidur disampingnya, kosong. Jam menunjukan pukul 8.58
Sedikit terlambat untuk ia bangun, dengan sedikit aruk arukan ia keluar kamar mencari seseorang
Senyumnya saat mendapati orang yang ia cari, langkah panjangnya mendekat mengejutkan si cantik karena secara tiba tiba memeluknya dari belakang menenggerkan kepala pada pundak sempit sang wanita
"Masak apa?" Suara lembut itu membuat Seokjin tersenyum karena perlakuan secara tiba² dari orang yang tak terduga
"Oh aku memasak bubur untuk kita bertiga" jawab Seokjin sedikit malu menundukkan wajahnya karena sang suami tak pernah seperti ini sebelum nya
Taeyhung masih setia memeluk Sang istri dengan erat, kadang melempari banyak pertanyaan pasal bahan² dapur yang tak diketahuinya dan yang sudah pasti akan dijawab Seokjin.
"Pergilah mandi, kemudian turun untuk sarapan" Titah Sang istri lembut mengelus halus tangan Taeyhung yang berada di atas permukaan perutnya
"TAE! (Jeda sesaat, lalu menatap Nyalang Seokjin) DASAR JALANG BAJINGAN" Teriak Irene kesal melihat Taeyhung dan Seokjin bermesraan
Keduanya nampak terkejut. Seokjin sudah menunduk takut, tubuhnya bergetar karena teriakan menggema Irene kala memanggil nya
Plak
Pipi Seokjin serasa panas dan sakit, di pegang nya pipi kanan itu menahan rasa sakit hingga matanya berkaca
"Beraninya kau merayu suamiku! Kau harus tahu batas mu JALANG! Dasar perusak rumah tangga orang. Dasar MURAHAN! LICIK, JALANG SIALAN"
"CUKUP IRENE"
Seketika Irene membatu mendengar suara keras Taeyhung membentaknya hanya untuk membela Seokjin
Air mata Irene mengalir dengan deras menyapu pipinya, ia tidak percaya kalau Taeyhung bisa membentaknya karena hanya untuk membela Seokjin
Ia merasa sakit karena hal itu "hiks k-kenapa kau membentakku~? Dulu kau tidak berani melakukan itu~ hiks hiks"
Taeyhung langsung merasa bersalah karena membentak Irene karena sebelumnya pun Taeyhung tak pernah kasar sedikit padanya
"Maafkan aku sayang~" lirih Taeyhung bersalah
"Hiks SALAH KAH AKU CEMBURU? SALAHKAH AKU INGIN MEMILIKI MU SEUTUHNYA? Salahkah sikap seorang istri seperti itu pada suaminya~? Hiks aku sakit Tae~ hiks"
Grep
Taeyhung menatap Seokjin di samping dengan ekor matanya "Pergilah ke kamarmu" titah nya dingin secara tiba tiba
Seokjin hanya menurut melangkah masuk kedalam kamarnya dengan memegang pipinya yang masih terasa perih
Pintu kamar tertutup, Seokjin tiba tiba merosot meringkuk menahan rasa sesak nya
Ia memegang dadanya sambil menangis tanpa suara
Aku benci jalang itu! Aku sangat membencinya! Dia berusaha menyingkirkan ku dari mu, aku tidak suka dia! Kehadirannya merusak rumah tangga kita! Ia ingin mengambil semua milikku termasuk dirimu aku tidak suka!
Tenanglah sayang~
Aku ingin kau mengucapkan jika kau membenci jalang itu, aku ingin mendengarnya langsung darimu sekarang
A em eee aku membencinya
Katakan dia jalang!
Aku membenci jalang itu
Rasanya semakin sesak, air bening itu jatuh semakin deras membasahi pipinya
Seokjin mendengar semua nya dengan jelas, ia membenamkan wajahnya semakin dalam
Disini bukan hanya Irene yang tersakiti ada Seokjin yang bahkan lebih dari tersakiti
Seokjin sudah bersuha bersabar agar bisa kuat kali ini. Tapi apa? Rasanya sangat sakit mampu membuat susah bernafas karena tekanan berat di dadanya
Ia mati matian menahan rasa sakitnya tapi nihil. Tubuhnya bergetar hebat, karena tak ingin suara ringisannya terdengar ia melangkah kedalam kamar mandi menangis sejadi jadinya diguyurkan shower yang membasahi dirinya
"Hiks a-appo~ hiks"
Hampir 30 menit Seokjin habiskan untuk menangis didalam kamar mandi
Kini matanya bengkak hidungnya sembab
Kepala Seokjin serasa pusing setelah memakai baju ia keluar kamar. Tak ada siapa pun hanya tertinggal ia sendiri di rumah semegah ini
Lagi lagi ia menunduk sedih tapi dia kembali menguat kan dirinya
Karena masih merasa pusing untuk sementara ia mengistirahatkan tubuhnya yang lelah karena menangis terlalu lama
Pukul 07.30
Seokjin terbangun dari istirahat nya sedikit meringis karena beban kepalanya belum sepenuhnya hilang
Ia melihat keluar jendela ternyata ia tertidur cukup lama
Ceklek
Masih sama seperti sebelum ia tertidur, keadaan masih sunyi hanya terdengar suara detak jam dinding
Hembusan ringan keluar dari celah bibir seksi Seokjin
Sekarang sudah jam 00.07
Seokjin menahan rasa ngantuknya hanya untuk menunggu sang suami bersama istri pertamanya pulang, entahlah ia hanya merasa khawatir30 menit berlalu akhirnya pintu utama terbuka menampilkan dua sosok yang ia tunggu hingga merasa khawatir sedari tadi
Senyum ia kembangkan berubah menjadi sebuah kekhawatiran "Irene-shi" sahut Seokjin mencemaskan kondisi Irene
"Jangan sentuh aku Jalang!"
"T-tapi a--"
"Jangan membuat keributan lagi Seokjin" dingin Taeyhung menatap sinis. Seokjin yang berinisiatif membantu tak mendapat perlakuan baik
"Maaf kan aku~"
Lirih Seokjin mengelum bibirnya
Blam
Pintu kamar tertutup cukup keras menimbulkan dentuman keras mampu mengejutkan Seokjin
Helaan nafas untuk menguatkan kembali berhembus untuk kesekian kalinya dari bibir plum si cantik
.
.
.
TBC
P.6 kelar see you p.7
Voment juseyo~
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a third person| Taejin [GS]
RomanceSeokjin yang menjadi orang ke.3 dalam rumah tangga seseorang. kehidupan yang menyiksa bagai babu yang di perlakukan kasar tak berperasaan oleh Irene yang berstatus sebagai orang pertama atau istri pertama dari seorang pemuda tampan 'Kim Taehyung'