Hard Living

2.2K 168 8
                                    

Kini keluarga Seokjin dan  keluarga Taeyhung berkumpul dalam sebuah restoran berbintang lima kelas atas

Mereka membicarakan sebuah rencana pernikahan

"Saya harap anak ibu bisa memberi sebuah penerus bagi anak dan keluarga kami" ujar ketus seorang wanita paruh baya (ibu Taehyung)

"Asal anda mau bekerja sama dengan perusahaan kami. Membangun dan menaungi perusahaan kami menjadi sebuah perusahaan besar yang terpandang maka anak saya bisa memberi penerus untuk keluarga anda" jelas balik eomma Seokjin

Seokjin yang duduk disamping ibunya hanya dapat menunduk sedih, ia bak barang yang dapat di tukar semau mereka demi sebuah materi juga kehormatan

Mereka tidak memikirkan bagaimana perasaan Seokjin saat ini. Seokjin hanya dapat memilin ujung bajunya mendengar topik pembicaraan antar dua keluarga ini

"Baiklah pernikahan ini akan dilaksanakan Minggu depan" Mutlak ayah Taehyung menjabat tangan Ibu Seokjin sebagai tanda sah

Seokjin mengangkat wajahnya ragu untuk melihat calon mertuanya ini kemudian tersenyum hormat sayangnya tak ada balasan sesuai harapannya

Ia kembali menunduk sedih dan takut ternyata calon mertuanya sangat menakutkan kilat matanya membuat Seokjin takut

Calon Ibu mertua Seokjin menatap Seokjin lekat dengan bersidekap dada kemudian tersenyum.
"Anakmu sangat cantik, cocok berada di keluarga kami. Aku menyukai anak ini" pujinya pada Seokjin yang mampu membuat Seokjin tersenyum malu

"Anak saya memang cantik" jawab ibu Seokjin bangga

[Info: orang tua Seokjin bercerai ketika ia berusia 8 tahun dan hak asuh jatuh pada ibunya dan saat itu Seokjin hilang kontak dengan ayahnya]

.

.

.

Taehyung berdiri dari duduknya mengeluarkan suara keras membentak tak terima "Aku sudah mempunyai istri Bu! Aku dan Irene juga sedang berusaha membuat kan ibu cucu! Tolong bersabarlah Bu!"

"Bersabar sampai kapan!? Sudah 7 tahun ibu bersabar dan ini jalan yang ibu punya, jika kau tak ingin jangan harap kau bisa memanggilku ibu!" Tekan wanita paruh baya ini dengan emosi membanting majalah yang dibacanya tadi keatas meja lalu berjalan meninggalkan sang anak yang sudah mengerang frustasi

"Aku memberimu waktu satu malam" ujar ibunya sinis tanpa menoleh sedikit pun

Pemuda ini menjatuhkan bokongnya duduk di sofa ruang tamu secara kasar.

Ia memejamkan mata tanda pusing, jemarinya yang panjang dan kekar mengusak rambutnya frustasi

Skip.

Saat sampai di apartemen nya dengan Irene, Taehyung langsung menuju kamarnya mendapati sang istri tengah tertidur dengan posisi memunggungi nya

"Bagaimana cara bicara dengannya?" Gumam Taeyhung pusing

Satu malam ini Taeyhung tak dapat tidur karena terus memikirkan pilihan yang di berikan ibunya tempo waktu

Hingga pagi menjemput Taehyung sudah memutuskan pilihannya ia sudah memikirkannya matang²

Kini ia telah rapi dengan setelan jas yang biasa ia kenakan kala kekantor

Didapatinya sang istri tengah berdandan cantik di meja rias perlahan ia mendekat berujar sedih pada sang istri

"Irene" sahutnya pertama

Pemuda tampan ini hanya mendapati sebuah deheman singkat sebagai jawaban nya

I'm a third person| Taejin [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang