Kenalin nama gue kim (y/n) gue punya kakak perempuan Kim resa namanya dia itu orangnya susah diatur ga pernah nurut apa kata orang tua, haduh, ya walaupun gue orangnya bandel tapi ga keterlaluan kaya dia.
Oh iya gue baru kelas 10 semester dua, nah kalo kakak gue kelas 12 dia satu sekolah sama gue, jadi gue tau tuh kelakuan nya gimana kalo di sekolah suka ngebolos untung pinter, malakin orang, berantem, ngebully adek kelas, ampun deh punya kakak cewek berasa kaya punya kakak cowok mirip preman,tapi tenang kok dia baik sama gue masih merhatiin gue sebagai adek walaupun suka ngeselin.
Autor pov
"kak besok libur jangan kemana-mana" perintah wanita paruh baya kepada anak tertuanya, sekarang semuanya sedang berkumpul di meja makan.
"emang kepada bun?" bukan resa tapi (y/n) yang bertanya karena penasaran, kenapa hanya resa yang dilarang.
"ya elah,bun besok kan hari libur masa ga boleh keluar main" rengek resa kepada sang ibu.
"ga,kamu harus nurut sama bunda" suara tegas sang ibu membuat resa mendengus kesal dan akhirnya mengangguk paham.
"adek kamu besok ikut apa ga?" berbeda dengan yang sebelumnya nada yang di ucapkan kepada (y/n) terkesan lembut membuat resa semakin berwajah masam.
"ikut aja bun,besok juga ga mau kemana-mana,emang mau kemana sih"sahutnya sambil menyuap makanan kemulutnya.
"besok kalian pasti tau,oh ya kakak kamu ga boleh ngebantah bunda ok! "
"iya resa kamu harus dengerin bunda,besok adalah hari yang penting,ayah harap kamu diam dan nurut"
"emm iya"
.
.
.
.
.
.(y/n) telah siap dengan pakaian atau benda yang akan di bawa lalu ia menuju kelantai bawah untuk menemui keluarganya.
"anjir kesurupan apa lo kak,tumben dandanan lo bener,biasanya aja kaya preman" argumen (y/n) melihat kakaknya memakai baju dress putih selutut dan memakai sedikit riasan di wajahnya.
Resa hanya membuang nafasnya kesal"gue juga sebenernya ga mau dek,tapi bunda yang nyuruh jadi gimana lagi"
"tapi lo cantik loh kak dandan kaya gitu,biasanya aja lo ga pernah nurut kena setan apa lo bisa kaya gini"
"gue juga mau nolak,tapi gue diancam mau ga mau harus mau kalo engga gue ga di akui sebagai anak dek, huwaaaaaa"
"yang sabar kak"(y/n) tertawa lalu menepuk lengan resa pelan berniat memberikan dukungan agar bisa lebih bersabar.
"Resa,(y/n) ayo berangkat" teriak ibunya dari luar rumah.
"iya bun,ayo kak"jawabannya dengan intonasi suara yang lumayan kencang.
"bunda kok ga adil sih,adek kok boleh pake baju santai kakak kok harus pake ginian"gerutu resa di dalam mobil,tangannya juga memegang dress yang sekarang ia kenakan.
"udah diam aja,kamu cantik banget kalo pake baju yang bunda pilihin" puji wanita itu lalu tersenyum tulus, karena memang baru kali ini setelah sekian tahun resa memakai pakaian layaknya wanita sungguhan.
"yah,ini masih jauh ya,mau kemana sih?jangan buat penasaran deh" (y/n) kesal karena tempat yang akan di datangi tak kunjung sampai dan orangtuanya selalu menjawab pertanyaannya dengan sangat tidak memuaskan.
"sabar dek itu tempatnya" pria yang disebut sebagai ayah menepikan mobilnya ketempat parkir.
"ya ampun jauh jauh kesini cuman ke restoran,kan dideket rumah juga ada"protes resa karena feeling-nya mulai tidak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Love (oh Sehun)
Fanfiction-kim (y/n) -ooh sehun -sorry typo -pliss gw minta maaf kalo di beberapa chapter ada yg ga jelas ama ga seru,tapi mohon di maklumi ini kisah gw yg pertama hehehe -gw ga tau ini kisah pasaran apa engga,kalo ada yang sama sama kisah orang laen gw cuma...