part 17

899 76 2
                                    


Dua bulan kemudian.

"Halo kak sehun,aku udah datang nih"lagi lagi ia melihat wajah pucat sehun yang tak juga membuka matanya.

Sedangkan pria bernama chanyeol seminggu setelah kecelakaan sudah di perbolehkan pulang berbeda jauh dengan pria yang ada di depannya sekarang.

(y/n) menghembuskan nafas panjang lalu berdiri berniat untuk mencari sarapan,ia tidak bersekolah karena sekarang adalah liburan akhir semester.

Setelah beberapa menit (y/n) sudah menyelesaikan sarapannya ia bangkit dan berjalan menuju kamar inap sehun.

Sesampainya di sana (y/n) duduk di samping sehun dan memainkan ponselnya karena merasa bosan tak ada yang bisa dilakukan, karena terlalu fokus kepada benda persegi di tangannya ia tidak sadar sedari tadi ada yang mengawasinya.

Gadis itu melirik ke wajah suaminya ia sangat terkejut dan membelalakkan matanya saat melihat sehun telah sadar dan sekarang menatap kearahnya.

Sehun yang melihat reaksi (y/n) tersenyum tipis,ia merindukan wajah gadis itu,ia rindu dengan ocehan gadis itu,dan yang paling penting ia merindukan istrinya.

Dengan cepat (y/n) bersorak gembira dan langsung memanggil dokter, setelah di periksa ada hal yang mengejutkan ternyata sehun bangun lengkap dengan memorinya tanpa melupakan kenangannya sedikit pun, padahal sehun sudah di pastikan akan mengalami amnesia saat kelak ia sadar,tapi sepertinya tuhan berkehendak lain.

Dokter mengatakan sehun dalam keadaan sangat baik,dan sebelum itu juga dokter mengatakan bahkan kepala sehun yang terkena benturan masih sangat sensitif jadi jangan sampai kembali terbentur walaupun dengan kekuatan tidak terlalu besar,akan menjadi fatal nantinya.

Tangan (y/n) dengan lincah mengambil benda pipih persegi untuk mengabari semua keluarganya dan keluarga sehun,di seberang sana tampak sangat bahagia dan mengatakan mereka akan datang segera kerumah sakit.

Sehun sedari tadi terus menatap (y/n),tak lama (y/n) membalas tatapannya dan berjalan mendekat tanpa basa basi gadis itu langsung menerjang sehun yang di sambut dengan rentangan tangan oleh pria itu.

"Hiks kakak lama banget sih bangunannya,hiks emang di sana mimpi in apa sih?"tanya (y/n) dengan segukan.

"udah jangan nangis,ini saya udah disini meluk kamu"sehun mengecup bibir (y/n) beberapa kali.

Sehun menjauhkan (y/n) dari tubuhnya lalu memegang kedua bahu gadis itu"saya bermimpi di sana ada kamu,makanya saya betah,ditambah ada seseorang buat saya ga mau bangun,tapi saya sadar (y/n) saya sedang menunggu dan akhirnya saya bangun"

"Seseorang siapa,pasti cantik ya orangnya sampe buat kakak betah di sana"tanya (y/n) sambil cemberut ia takut jika yang di maksud sehun ada wanita lain yang menemani di mimpinya.

Sehun yang mendapat ekspresi masam dari wajah (y/n) terkekeh pelan lalu mengusap lembut surai hitam gadis yang ada di dekatnya,lalu mencondongkan wajahnya ke telinga (y/n)"anak kita"

(y/n) tersenyum malu,ia menenggelamkan wajahnya kedada sehun agar pria itu tidak dapat melihat wajahnya yang bersemu.

"Loh kok di tutup sih mukanya,coba sini saya mau liat"

(y/n) menepis tangan sehun yang mencoba mengangkat wajahnya,sehun lagi lagi tertawa tapi sekarang tawanya lumayan kencang di bandingkan yang pertama,mungkin ia sangat bahagia sekarang.

Dengan cepat (y/n) bangkit menjauh dari sehun membuat sang pria menyerngit bingung"kenapa?"

"Kak sehun ga laper,(y/n) mau ke kantin beli bubur buat kakak"

Real Love (oh Sehun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang